Difenoksilat Hidroklorida


Diphenoxylate Hydrochloride

Etil1-(3-siano-3,3-difenilpropil)-4-fenilspiperidin-4-karboksilathidroklorida[3810-80-8]

C30H32N2O2.HCl         BM 489,05

 

Difenoksilat Hidroklorida mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C30H32N2O2.HCl, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk hablur, putih, tidak berbau. Larutan jenuh mempunyai pH lebih kurang 3,3.

 

Kelarutan Sukar larut dalam air dan dalam isopropanol; mudah larut dalam kloroform; larutdalam metanol; agak sukar larut dalam etanol dan dalam aseton; praktis tidak larut dalam eter dan dalam heksan.

 

Baku pembanding Difenoksilat Hidroklorida BPFI; lakukan pengeringan pada suhu 105º selama 2 jam sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat. Senyawa Sejenis A Difenoksilat BPFI.

 

Identifikasi

    A.     Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkan dan didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Difenoksilat Hidroklorida BPFI.

    B.     Larutan jenuh menunjukkan reaksi Klorida seperti yang tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

 

Jarak lebur <1021> Antara 220º dan 226º.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan pada suhu 105º selama 2 jam.

 

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan A Atur pH 900 mL air hingga 2,3 dengan penambahan asam fosfat P, encerkan dengan air hingga 1 liter.

    Larutan B Gunakan pelarut asetonitril P.

    Fase gerak Gunakan variasi campuran antara Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi.

    Pengencer Buat campuranasetonitril P-Larutan A (50:50).

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Difenoksilat Hidroklorida BPFI  dan Senyawa Sejenis A Difenoksilat BPFI,larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar berturut-turut  lebih kurang 1,0 mg per mL dan 0,005 mg per mL. Sonikasi selama 2 menit sampai larut.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Difenoksilat Hidroklorida BPFI, larutkan danencerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 1,0 mg per mL.

    Larutan sensitivitas Pipet sejumlah Larutan baku, encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 1,0 mg per mL. Sonikasi selama 2 menit sampai larut.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi detektor 210 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 mm. Laju alir lebih kurang 2,0 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

Waktu (menit)

Larutan A (%)

Larutan B (%)

0

75

25

5

75

25

40

15

85

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antarapuncak senyawa sejenis A difenoksilat dan puncak difenoksilat tidak kurang dari 5,0.Lakukan kromatografi terhadap Larutan sensitivitas, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: perbandingan “signal to noise” tidak kurang dari 10.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 ?L) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons semua puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dengan rumus:

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak difenoksilat dari Larutan baku; CS adalah kadar Difenoksilat Hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar difenoksilat hidroksida dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel .

 

Tabel 

Cemaran

Waktu retensi relatif

(menit)

Batas

(%)

Asam difenoksilat (senyawa sejenis A difenoksilat)

0,8

0,15

Difenoksilat

1,0

-

Cemaran yang tidak diketahui

-

0,10

Total cemaran

-

0,5

Abaikan respons puncak cemaran kurang dari 0,05%.

 

Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 400 mg zat, larutkan dalam 40 mL etanol P. Tambahkan 5,0 mL asam hidroklorida 0,01 N, titrasi dengan natrium hidroksida etanolat 0,1 N LV seperti yang tertera pada Titrimetri<711>. Tentukan titik akhir secara potensiometri dengan membaca volume diantara dua titik infleksi.

Tiap mL natrium hidroksida etanolat 0,1 N

setara dengan 48,91 mg C30H32N2O2.HCl

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup  baik, terlindung cahaya. Simpan pada suhu ruang.