Timbal Monoksida P


PbO; BM 223,20; [1317-36-8] Mengandung tidak kurang dari 98% PbO.

    Pemerian Serbuk berat, kekuningan atau kuning kemerahan.

    Kelarutan Tidak larut dalam air dan dalam etanol; larut dalam asam asetat, dalam asam nitrat encer dan dalam larutan hangat alkali hidroksida.

    Zat tak larut dalam asam asetat Tidak lebih dari  10 mg (0,5%). Larutkan 2 g zat dalam 30 mL larutan asam asetat glasial P (1 dalam 2), didihkan perlahan-lahan selama 5 menit, saring, cuci residu dengan asam asetat encer LP dan keringkan pada suhu 105º selama  2 jam.

    Zat tak mengendap dengan hidrogen sulfida Tidak lebih dari 5 mg (0,5%). Sempurnakan endapan timbal dari filtrat yang diperoleh pada uji terhadap Zat tak larut dalam asam asetat dengan melewatkan hidrogen sulfida P ke dalamnya, saring dan cuci endapan dengan 20 mL air. Tambahkan 5 tetes asam sulfat P pada tengah bagian campuran filtrat dan bilasan, uapkan sampai kering dan pijarkan pada suhu 800º± 25º selama 15 menit.

    Zat menguap Tidak lebih dari 2% dari bobot zat. Timbang saksama lebih kurang 5 g zat dan panaskan kuat-kuat dalam krus porselen bertutup.

    Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 300 mg zat, pijarkan dalam tanur pada suhu 600º± 50º, larutkan dengan 10 mL air hangat dan 1 mL asam asetat glasial P. Encerkan dengan 75 mL air, panaskan sampai mendidih, tambahkan 50,0 mL kalium dikromat 0,1 N LV dan panaskan selama 2 - 3 menit. Dinginkan, masukkan ke dalam labu tentukur 200-mL dengan bantuan air, encerkan dengan air sampai tanda, campur dan diamkan. Ambil 100,0 mL cairan jernih dan masukkan dalam labu bersumbat kaca. Tambahkan 10 mL asam sulfat encer LP dan 1 g kalium iodida P, tutup, aduk perlahan dan biarkan selama   10 menit. Titrasi iodum bebas dengan kalium dikromat 0,1 N LV, kemudian kelebihan dikromat dititrasi dengan natrium tiosulfat 0,1 N LV, tambahkan 3 mL kanji LP pada saat mendekati titik akhir.

 

Tiap mL kalium dikromat 0,1 N

setara dengan 7,440 mg PbO