Tablet Naproksen Natrium


Naproxen Sodium Tablets

Tablet Naproksen Natrium mengandung Naproksen Natrium, C14H13NaO3, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Naproksen Natrium BPFI; Tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat. Bersifat higroskopik, lakukan pengerjaan di tempat kering. Senyawa Sejenis A Naproksen BPFI. Senyawa Sejenis L Naproksen BPFI.

 

Identifikasi

    A. Masukkan sejumlah serbuk halus tablet setara dengan lebih kurang 250 mg naproksen natrium   ke dalam tabung sentrifuga, tambahkan 12 mL air dan 1 mL asam hidroklorida P: terbentuk endapan putih yang padat. Sentrifus campuran: beningan menunjukkan reaksi Natriumcara A dan B seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti diperoleh pada Penetapan kadar.

    C. Spektrum serapan ultraviolet puncak utama Larutan uji menunjukkan maksimum dan minimum hanya  pada panjang gelombang yang sama dengan puncak utama  Larutan baku seperti diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Disolusi <1231>

    Media disolusi: 900 mL Dapar fosfat 0,1 M pH 7,4 yang dibuat dengan melarutkan 2,62 g natrium fosfat monobasa P dan 11,50 g natrium fosfat dibasa anhidrat P dalam air sampai 1000 mL.

    Alat tipe 2: 50 rpm.

    Waktu:45 menit

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Naproksen Natrium BPFI, larutkan dalam Media disolusi hingga kadar lebih kurang 50 mg per mL.

    Prosedur Lakukan penetapan jumlah naproksen natrium, C14H13NaO3, yang terlarut dengan mengukur serapan alikot, jika perlu encerkan dengan Media disolusidan serapan Larutan baku pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 332 nm, menggunakan media disolusi sebagai blangko.

    Toleransi Dalam waktu 45 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q), naproksen natrium, C14H13NaO3, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

 

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Buat larutan 1,36 gram per liter kalium fosfat monobasa P, atur pH hingga 6,5 dengan penambahan trietilamin P. Saring melalui penyaring membran dengan porositas 0,45 ?m.

    Pengencer Campuran Dapar-asetonitril P (50:50).

    Fase gerak  Gunakan variasi campuran dapar dan asetonitril P seperti tertera pada Sistem kromatografi.

    Larutan baku persediaan 1 Timbang saksama sejumlah Naproksen Natrium BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga diperoleh kadar lebih kurang 5 mg per mL.

    Larutan baku persediaan 2 Timbang saksama sejumlah Senyawa Sejenis A Naproksen BPFI, larutkan dan encerkan dengan metanol P hingga kadar lebih kurang 0,01 mg per mL.

    Larutan baku persediaan 3 Timbang saksama sejumlah Senyawa Sejenis L Naproksen BPFI, larutkan dan encerkan dengan metanol P hingga kadar lebih kurang 0,01 mg per mL.

    Larutan baku Pipet sejumlah Larutan baku persediaan 1, Larutan baku persediaan 2, Larutan baku persediaan 3, encerkan dengan Pengencer hingga kadar naproksen natrium 1,0 mg per mL, senyawa sejenis A naproksen dan senyawa sejenis L naproksen masing-masing 0,5 mg per mL.

    Larutan kesesuaian sistem Pipet sejumlah Larutan baku persediaan 1 dan Larutan baku persediaan 2, encerkan dengan Pengencer hingga kadar naproksen natrium dan senyawa sejenis A berturut-turut lebih kurang 0,5 mg per mL dan 0,5 mg per mL.

    Larutan uji persediaan Timbang dan serbuk haluskan  tidak kurang dari 5 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 2750 mg naproksen natrium, masukkan ke dalam labu tentukur 500-mL. Tambahkan 250 mL Pengencer dan sonikasi selama 20 menit sambil sesekali dikocok. Dinginkan hingga suhu ruang dan encerkan dengan Pengencer sampai tanda. Saring melalui penyaring membran dengan porositas 0,45 µm. Kadar naproksen natrium lebih kurang 5,5 mg per mL.

    Larutan uji Pipet sejumlah Larutan uji persediaan, encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,55 mg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 236 nm dan kolom 4,6 mm x 15 cm yang berisi bahan pengisi L7 dengan ukuran partikel 5 mm. Laju alir lebih kurang 1,0 mL per menit. Pertahankan suhu kolom pada 40°. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

 

Waktu (menit)

Dapar

 (%)

Asetonitril (%)

0

85

15

5

85

15

25

60

40

45

50

50

50

85

15

60

85

15

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak naproksen dan senyawa sejenis A naproksen tidak kurang dari 6,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif masing-masing puncak naproksen, senyawa sejenis A naproksen dan senyawa sejenis L naproksen tidak lebih dari 5,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf. Rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase senyawa sejenis A naproksen atau senyawa sejenis L naproksen dalam serbuk tablet yang digunakan dengan rumus:

 

 

rU adalah respons puncak senyawa sejenis A naproksen atau senyawa sejenis L naproksen dari Larutan uji; rS adalah respon puncak senyawa sejenis A naproksen atau senyawa sejenis L naproksen dari Larutan baku; CS adalah kadar Senyawa Sejenis A Naproksen BPFI atau Senyawa Sejenis L Naproksen BPFI dalam mg per mL Larutan baku dan CU adalah kadar naproksen natrium dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket. Hitung persentase masing-masing cemaran lain dalam serbuk tablet yang digunakan dengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak naproksen dari Larutan baku; CS adalah kadar Naproksen Natrium BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar naproksen dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket dan F adalah faktor respons relatif seperti tertera pada Tabel. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.

 

 

Nama

Waktu Retensi Relatif

Faktor Respons Relatif

Batas

 (%)

Senyawa sejenis A naproksen

0,63

-

0,2

Naproksen

1,00

-

-

Senyawa sejenis L naproksen

2,32

-

0,2

Naproksen metil ester

3,19

1,0

0,2

Cemaran lain

-

1,0

0,2

Total Cemaran

-

-

1,5

Abaikan puncak lebih kecil dari “LOQ” (0,004% untuk masing-masing cemaran lain dan naproksen metil ester; 0,002% untuk senyawa sejenis A naproksen; 0,006% untuk senyawa sejenis L naproksen).

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan kadar dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Buat campuran asetonitril P–air-asam asetat glasial P (450:540:10). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Naproksen Natrium BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,1 mg per mL.

    Larutan uji persediaan Timbang dan serbuk haluskan  tidak kurang dari 5 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 2750 mg naproksen natrium, masukkan ke dalam labu tentukur 500-mL. Tambahkan 75 mL air dan sonikasi hingga terdispersi sempurna. Tambahkan 250 mL Fase gerak dan sonikasi selama 30 menit sambil sesekali dikocok. Dinginkan hingga suhu ruang dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Saring melalui penyaring membran dengan porositas 0,45 µm. Kadar naproksen natrium lebih kurang 5,5 mg per mL.

    Larutan uji Pipet sejumlah Larutan uji persediaan, encerkan dengan Fase gerak hingga kadar naproksen natrium lebih kurang 0,1 mg per mL

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor “diode array” 254 nm dan kolom 4,6 mm x 15 cm yang berisi bahan pengisi L7 dengan ukuran partikel 5 mm. Laju alir lebih kurang 1,2 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf. Rekam kromatogram tidak kurang dari 2 kali waktu retensi naproksen  dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase naproksen natrium C14H13NaO3 dalam serbuk tablet yang digunakan dengan rumus :

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak utama dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Naproksen Natrium BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar naproksen dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.