Tablet Kandesartan Sileksetil


Candesartan Cilexetil Tablets

Tablet kandesartan sileksetil mengandung kandesartan sileksetil, C33H34N6O6, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0%, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Kandesartan sileksetil BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, dalam lemari pendingin. Senyawa sejenis A Kandesartan sileksetil BPFI. Senyawa sejenis B Kandesartan sileksetil BPFI. Senyawa sejenis D Kandesartan sileksetil BPFI. Senyawa sejenis F Kandesartan sileksetil BPFI. Senyawa sejenis G Kandesartan sileksetil BPFI.

 

Identifikasi

    A. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

    B. Spektrum serapan ultraviolet puncak utama Larutan uji, menunjukkan maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada Larutan baku, seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Disolusi <1231>

    Media disolusi:

    Untuk tablet yang mengandung 4 mg, 8 mg, dan 16 mg kandesartan sileksetil: gunakan 900 mL Polisorbat 20 0,35% dalam Dapar fosfat 0,05 M, pH 6,5.

    Untuk tablet yang mengandung 32 mg kandesartan sileksetil: gunakan 900 mL Polisorbat 20 0,70% dalam Dapar fosfat 0,05 M, pH 6,5.  

    Alat tipe 2: 50 rpm

    Waktu: 45 menit

    Lakukan penetapan jumlah kandesartan sileksetil, C33H34N6O6, yang terlarut dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Campuran asetonitril P-asam trifluoroasetat P-air (550:1:450).

    Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Kandesartan sileksetil BPFI, larutkan, dan encerkan dengan asetonitril P, jika perlu sonikasi  hingga larut sempurna, hingga kadar lebih kurang 0,45 mg per mL.

    Larutan baku Pipet sejumlah Larutan baku persediaan, larutkan, dan encerkan dengan Media disolusi hingga kadar seperti tertera pada Tabel 1.

 

Tabel 1

Kekuatan

 (mg)

Kadar

(mg/mL)

4

0,0045

8

0,009

16

0,018

32

0,036

 

    Larutan uji Saring sejumlah alikot melalui penyaring dengan porositas 0,45 µm.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan  kolom 4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L7 dengan ukuran partikel 5 mm. Pertahankan suhu kolom pada 30?. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam komatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih besar dari 2,0; simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang  50 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, biarkan Larutan uji tereluasi selama tidak kurang dari 1,8 kali waktu retensi kandesartan sileksetil, dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase kandesartan sileksetil, C33H34N6O6, yang terlarut dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Kandesartan Sileksetil BPFI dalam mg per mL Larutan baku; V adalah volume Media disolusi, 900 mL; L adalah jumlah kandesartan sileksetil dalam mg per tablet seperti yang tertera pada etiket.

    Toleransi Dalam waktu 45 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) ,C33H34N6O6, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

 

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan A Campuran asetonitril P-asam trifluoroasetat P-air (10:0,1:90).

    Larutan B Campuran asetonitril P-asam trifluoroasetat P-air (90:0,1:10).

    Fase gerak  Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi.

    Larutan kesesuaian sistem persediaan A Timbang saksama sejumlah Senyawa Sejenis A Kandesartan Sileksetil BPFI, Senyawa Sejenis B Kandesartan Sileksetil BPFI, Senyawa Sejenis D Kandesartan Sileksetil BPFI, Senyawa Sejenis F Kandesartan Sileksetil BPFI larutkan, dan encerkan dengan asetonitril P hingga kadar masing-masing lebih kurang 0,05 mg per mL.

    Larutan kesesuaian sistem persediaan B Timbang saksama sejumlah Kandesartan Sileksetil BPFI, larutkan, dan encerkan dengan asetonitril P hingga kadar lebih kurang 0,1 mg per mL.

    Larutan kesesuaian sistem persediaan C Timbang saksama sejumlah Senyawa Sejenis G Kandesartan sileksetil BPFI, larutkan, dan encerkan dengan metanol P hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL.

    Larutan kesesuaian sistem Pipet sejumlah Larutan kesesuaian sistem persediaan A, Larutan kesesuaian sistem persediaan B, dan Larutan kesesuaian sistem persediaan C, encerkan dengan asetonitril P hingga diperoleh kadar Senyawa Sejenis A Kandesartan Sileksetil BPFI, Senyawa Sejenis B Kandesartan Sileksetil BPFI, Senyawa Sejenis D Kandesartan Sileksetil BPFI dan Senyawa Sejenis F Kandesartan Sileksetil BPFI masing-masing lebih kurang  0,0015 mg per mL, kadar Kandesartan Sileksetil BPFI dan Senyawa sejenis G Kandesartan Sileksetil BPFI, berturut-turut lebih kurang 0,001 mg per mL dan 0,005 mg per mL.

    Larutan baku Pipet sejumlah Larutan kesesuaian sistem persediaan B, encerkan dengan asetonitril P hingga kadar Kandesartan Sileksetil BPFI lebih kurang  0,001 mg per mL.

   Larutan uji Timbang dan serbukhaluskan tidak kurang dari 20 tablet, masukkan sejumlah serbuk tablet ke dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan asetonitril P hingga 60% dari volume labu, sonikasi selama 15 menit sambil sesekali dikocok dalam air dingin. Encerkan dengan asetonitril P sampai tanda, saring melalui penyaring dengan porositas 0,45 mm. Larutan mengandung kandesartan sileksetil 1 mg per mL berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan  kolom 4,6 mm x 10 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 3,5 mm. Pertahankan suhu penyimpanan zat uji pada 10?. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

 

Waktu

(menit)

Larutan A

(%)

Larutan B

(%)

0

65

35

30

5

95

40

5

95

50

65

35

55

65

35

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam komatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak Senyawa sejenis B Kandesartan Sileksetil BPFI dan kandesartan sileksetil tidak kurang dari 5,0; Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam komatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan kandesartan sileksetil tidak lebih besar dari 2,0; simpangan baku relatif puncak kandesartan sileksetil  pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 10,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang  10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat dengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak dari masing-masing cemaran dari Larutan Uji; rS adalah respons puncak kandesartan sileksetil dari Larutan baku; CS adalah kadar Kandesartan Sileksetil BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar kandesartan sileksetil dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang. F adalah faktor respons relatif masing-masing cemaran seperti tertera pada Tabel 2. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel 2.

Tabel 2

Nama

Waktu retensi relatif (menit)

Faktor respon relatif

Batas

(%)

Senyawa sejenis G kandesartan sileksetil

0,17

1,30

1,0

Senyawa sejenis A kandesartan sileksetil

0,46

1,16

-

Senyawa sejenis B kandesartan sileksetil

0,77

1,00

1,5

Kandesartan sileksetil

1,0

-

-

Senyawa sejenis D kandesartan sileksetil

1,15

1,00

0,5

Senyawa sejenis F kandesartan sileksetil

1,47

0,88

1,5

Cemaran lain

-

1,00

0,2

Total cemaran

-

-

4,0

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Pengencer Campuran asetonitril  P-air (70:30).

    Fase gerak Campuran asetonitril P-asam trifluoroasetat P-air (550:1:450). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Kandesartan Sileksetil BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang              0,8 mg per mL, sonikasi. Saring melalui penyaring dengan porositas 0,45 µm.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan, dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,8 mg per mL berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket. Masukkan sejumlah tablet tidak kurang dari seperti tertera pada Tabel 3 ke dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan Pengencer hingga 70% dari volume labu, sonikasi selama 25 menit sambil sesekali dikocok. Biarkan dingin, encerkan dengan Pengencer sampai tanda, saring melalui penyaring dengan porositas 0,45 mm.

 

Tabel 3

Kekuatan

 (mg)

Jumlah tablet

4

10

8

10

16

5

32

5

 

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 282 nm [Catatan Gunakan detektor foto dioda “array” untuk Identifikasi B] dan kolom 4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L7 dengan ukuran partikel 5 mm. Pertahankan suhu kolom pada 30°. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0; simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

     Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram 2,7 kali waktu retensi kandesartan sileksetil dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase kandesartan sileksetil, C33H34N6O6,  dalam tablet yang digunakan dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Kandesartan Sileksetil BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar kandesartan sileksetil dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya, pada suhu ruang terkendali.