Brinzolamida


Brinzolamide

(R)-4-(Etilamino)-3,4-dihidro-2-(3-metoksipropil)-2H-tieno[3,2-e]-1,2-tiazin-6-sulfonamida 1,1-

dioksida  [138890-62-7]

C12H21N3O5S3                                             BM 383,51

 

Brinzolamida mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0%, C12H21N3O5S3, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk; putih sampai hampir putih.

 

Kelarutan Tidak larut dalam air; sukar larut dalam etanol dan dalam metanol.

 

Baku pembanding Brinzolamida BPFI; tidak boleh dikeringkan, simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, dalam lemari pembeku. Senyawa Sejenis A Brinzolamida BPFI. Senyawa Sejenis B Brinzolamida BPFI.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Brinzolamida BPFI.

    B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan kesesuaian sistem seperti yang diperoleh pada uji batas Senyawa Sejenis A Brinzolamida.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%.

 

Logam berat <371> Metode II Tidak lebih dari             20 bpj.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan dalam hampa udara pada suhu 100º-105º selama 3 jam.

 

Senyawa Sejenis A Brinzolamida Tidak lebih dari 0,5%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Campuran etanol mutlak P-heksan P-metanol P-dietilamin P (55:40:5:0,2), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931> [Catatan Gunakan heksan P yang sesuai untuk KCKT.]

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Brinzolamida BPFI dan Senyawa Sejenis A Brinzolamida BPFI, larutkan, dan encerkan dengan etanol mutlak P hingga kadar berturut-turut 0,4 mg per mL dan 0,02 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan, dan encerkan dengan etanol mutlak P hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL.

    Sistem Kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom berukuran 4,6 mm x 25 cm, berisi bahan pengisi L51. Laju alir lebih kurang 0,75 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak brinzolamida dan senyawa sejenis A brinzolamida tidak kurang dari 1,8; efisiensi kolom untuk puncak brinzolamida tidak kurang dari 2000 lempeng teoritis; faktor ikutan puncak brinzolamida tidak lebih dari 1,8 [Catatan Waktu retensi relatif brinzolamida dan senyawa sejenis A brinzolamida berturut-turut adalah lebih kurang 1,0 dan 1,2.]

    Prosedur Suntikkan sejumlah volume (lebih kurang 5 mL) Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase senyawa sejenis A brinzolamida dalam zat dengan rumus: 

rU adalah respons puncak senyawa sejenis A brinzolamida dan rT adalah jumlah semua respons puncak brinzolamida dan senyawa sejenis A brinzolamida.

 

Cemaran organik Masing-masing cemaran tidak lebih dari 0,3% (untuk Prosedur 1). Masing-masing cemaran tidak lebih dari 0,3% dan total cemaran tidak lebih dari 1,0% (untuk Prosedur 2). Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Fase gerak A Lakukan seperti tertera pada Fase gerak pada Penetapan kadar, saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak B Campuran asetonitril P-Dapar (35:65), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Brinzolamida BPFI dan Senyawa Sejenis B Brinzolamida BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Fase gerak A hingga kadar masing-masing lebih kurang 0,1 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan, dan encerkan dengan Fase gerak A hingga kadar lebih kurang 1 mg per mL.   

    Sistem Kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 230 nm dan kolom berukuran 4,6 mm x 25 cm yang berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 1,0 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem menggunakan Fase gerak A, rekam kromatogram, dan ukur semua respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak brinzolamida dan senyawa sejenis B brinzolamida tidak kurang dari 2,0; efisiensi kolom puncak brinzolamida tidak kurang dari 1200 lempeng teoritis; faktor ikutan puncak brinzolamida tidak lebih dari 2,0  [Catatan Waktu retensi relatif senyawa sejenis B brinzolamida dan brinzolamida berturut-turut adalah lebih kurang 0,8 dan 1,0.]

 

    Prosedur 1

    Gunakan Fase gerak A. Suntikkan sejumlah volume (lebih kurang 10 mL) Larutan uji ke dalam kromatograf, lakukan kromatografi selama 20 menit, rekam kromatogram, ukur semua respons puncak kecuali puncak Fase gerak A. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat dengan rumus:

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dan rT adalah jumlah semua respons puncak.

 

    Prosedur 2

    Gunakan Fase gerak B. Suntikkan sejumlah volume (lebih kurang 10 mL) Larutan uji ke dalam kromatograf, lakukan kromatografi selama 20 menit, rekam kromatogram dan ukur respons puncak brinzolamida dan semua respons puncak dengan retensi relatif lebih besar dari 6. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat dengan rumus:

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dan rT adalah jumlah semua respons puncak.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Tambahkan 4,0 mL trietilamin P ke dalam 1000 mL air, atur pH hingga 3,0 dengan penambahan asam fosfat P.

    Fase gerak Campuran asetonitril P-Dapar (25:75), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Brinzolamida BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,1 mg per mL. 

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan, dan encerkan dengan Fase gerak  hingga kadar lebih kurang 0,1 mg per mL.

    Sistem Kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom berukuran 4,6 mm x 25 cm yang berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 1,0 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: efisiensi kolom puncak brinzolamida tidak kurang dari 1200 lempeng teoritis; faktor ikutan brinzolamida tidak lebih dari 2,0; dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 mL) Larutan baku  dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase brinzolamida, C12H21N3O5S3 dengan rumus: 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Brinzolamida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar brinzolamida dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.            

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.