Tablet Bikalutamida


Bicalutamide Tablets

 

Tablet bikalutamida mengandung bikalutamida, C18H14F4N2O4S, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Bikalutamida BPFI; tidak boleh dikeringkan, simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, dalam lemari pendingin.. Senyawa Sejenis B Bikalutamida BPFI.

 

Identifikasi Waktu retensi puncak utama Larutan uji sesuai dengan Larutan baku, seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Disolusi <1231>

    UJI 1

    Media disolusi: 1000 mL air yang mengandung natrium lauril sulfat P 1,0%.

    Alat tipe 2: 50 rpm.

    Waktu: 45 menit.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Bikalutamida BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, larutkan dengan tetrahidrofuran P setara dengan 1% volume akhir, encerkan dengan Media disolusi sampai tanda. Kadar larutan 0,05 mg per mL.

    Larutan uji Saring alikot melalui penyaring dengan porositas 0,45 µm.

    Prosedur Lakukan penetapan persentase, C18H14F4N2O4S, yang terlarut dengan mengukur serapan Larutan uji dan Larutan baku pada                panjang gelombang  serapan  maksimum   lebih  kurang  270 nm, menggunakan Media disolusi sebagai blangko. Hitung persentase bikalutamida, C18H14F4N2O4S, yang terlarut dengan rumus:

AU dan AS berturut-turut adalah serapan Larutan uji dan  Larutan baku; CS adalah kadar Bikalutamida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; V adalah volume Media disolusi dalam mL; L adalah jumlah bikalutamida dalam mg per tablet seperti tertera pada etiket.

    Toleransi Dalam waktu 45 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) bikalutamida, C18H14F4N2O4S, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

    UJI 2 Jika memenuhi uji ini pada etiket dicantumkan memenuhi Disolusi Uji 2.

    Media disolusi, Alat tipe 2, Waktu, Larutan baku, Larutan uji, dan Prosedur Lakukan seperti tertera pada UJI 1.

    Toleransi Dalam waktu 45 menit harus larut tidak kurang dari 75% (Q) bikalutamida, C18H14F4N2O4S, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Keseragaman sediaan <911>

Prosedur keseragaman kandungan  

    Pengencer Timbang saksama sejumlah natrium lauril sulfat P, larutkan, dan encerkan dengan air hingga kadar lebih kurang 10 mg per mL.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Bikalutamida BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,05 mg per mL. [Catatan Larutkan Bikalutamida BPFI dalam sejumlah kecil tetrahidrofuran P setara dengan 1% volume akhir sebelum diencerkan dengan Pengencer.]

    Larutan uji persediaan Masukkan 1 tablet ke dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan 10 mL air, dan sonikasi selama 30 menit. Tambahkan 80 mL tetrahidrofuran P, dan sonikasi selama 30 menit hingga larut sempurna, dinginkan hingga suhu ruang, dan encerkan dengan tetrahidrofuran P sampai tanda. Saring alikot melalui penyaring dengan porositas 0,45 µm.

    Larutan uji Pipet 10,0 mL Larutan uji persediaan ke dalam labu tentukur 100-mL, encerkan dengan Pengencer  sampai tanda.

    Prosedur Ukur serapan Larutan uji dan Larutan baku pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 270 nm terhadap Pengencer sebagai blangko. Hitung persentase bikalutamida, C18H14F4N2O4S, dalam tablet dengan rumus:

AU dan AS berturut-turut adalah serapan Larutan uji dan  Larutan baku; CS adalah kadar Bikalutamida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar bikalutamida dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

 

4-amino-2-(trifluorometil)benzonitril Tidak lebih dari 0,1%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak dan Larutan kesesuaian sistem Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Bikalutamida BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Tetrahidrofuran P hingga kadar lebih kurang 0,2 mg per mL.

    Larutan baku Pipet sejumlah Larutan baku persediaan, encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,02 mg per mL.

    Larutan uji Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 50 mg bikalutamida, masukkan ke dalam labu tentukur 25-mL. Tambahkan 2 mL Tetrahidrofuran P, diamkan selama 5 menit. Tambahkan 20 mL Fase gerak,  sonikasi selama 10 menit, dinginkan hingga suhu ruang. Encerkan dengan Fase gerak  sampai tanda, dan saring menggunakan penyaring dengan porositas 0,2 µm.

    Sistem Kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 220 nm dan kolom berukuran 5 mm x 12,5 cm yang berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 3 µm. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Pertahankan suhu kolom pada 50°. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram, dan ukur semua respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara bikalutamida dan senyawa sejenis B bikalutamida lebih besar dari 1,9; faktor ikutan untuk bikalutamida kurang dari 1,3; dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang untuk bikalutamida tidak lebih dari 2,0%. [Catatan Waktu retensi relatif 4-amino-2-(trifluorometil) benzonitril, bikalutamida dan senyawa sejenis B bikalutamida berturut-turut adalah lebih kurang 0,4; 1,0; dan 1,1].

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 mL) Larutan baku  dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase 4-amino-2-(trifluorometil) benzonitril dalam tablet dengan rumus:

rU adalah respons puncak 4-amino-2-(trifluorometil) benzonitril dari Larutan uji; rS adalah respons puncak bikalutamida dari Larutan baku; CS adalah kadar Bikalutamida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar zat dalam mg per mL Larutan uji  berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket; F adalah faktor respons relatif 4-amino-2-(trifluorometil) benzonitril, (1,4).

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Campuran tetrahidrofuran P-asetonitril P-air (20:15:65), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan kesesuaian sistem persediaan Timbang saksama sejumlah Bikalutamida BPFI dan Senyawa Sejenis B Bikalutamida BPFI, larutkan dan encerkan dengan Tetrahidrofuran P hingga kadar berturut-turut 0,8 mg per mL dan 0,4 mg per mL.

    Larutan kesesuaian sistem Pipet sejumlah Larutan kesesuaian sistem persediaan, encerkan dengan Fase gerak hingga kadar bikalutamida dan senyawa sejenis B bikalutamida berturut-turut 0,04 mg per mL dan 0,02 mg per mL.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Bikalutamida BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Tetrahidrofuran P hingga kadar lebih kurang 0,8 mg per mL.

    Larutan baku Pipet sejumlah Larutan baku persediaan, encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,04 mg per mL.

    Larutan uji persediaan Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 50 mg bikalutamida, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL. Tambahkan 50 mL tetrahidrofuran P, sonikasi tidak kurang dari 10 menit, diamkan hingga suhu ruang. Encerkan dengan Tetrahidrofuran P sampai tanda, dan saring menggunakan penyaring dengan porositas 0,45 µm. Kadar larutan 0,5 mg per mL.

    Larutan uji Pipet sejumlah Larutan uji persediaan, encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,04 mg per mL.

    Sistem Kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 270 nm dan kolom berukuran 5 mm x 12,5 cm, berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 3 µm. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Pertahankan suhu kolom pada 50°. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara bikalutamida dan senyawa sejenis B bikalutamida lebih besar dari 1,9, faktor ikutan untuk bikalutamida tidak lebih dari 1,3, dan simpangan baku relatif bikalutamida pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%. [Catatan Waktu retensi relatif bikalutamida dan senyawa sejenis B bikalutamida berturut-turut adalah lebih kurang 1,0 dan 1,1.]

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 mL) Larutan baku  dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase bikalutamida, C18H14F4N2O4S, dalam zat dengan rumus:

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak bikalutamida dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Bikalutamida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar zat dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.            

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, pada  suhu ruang.

 

Penandaan Pada etiket harus dicantumkan uji disolusi yang digunakan jika Uji 1 tidak digunakan.