Koloidal Atapulgit Teraktivasi


Colloidal Activated Attapulgite

 

Koloidal Atapulgit Teraktivasi adalah magnesium aluminium silikat yang dimurnikan.

 

Pemerian Serbuk sangat halus; tidak mengembang; tidak mengandung partikel seperti pasir, warna krem. Jika disebarkan dalam air, terbentuk suspensi yang kental.

 

Kelarutan Tidak larut dalam air.

 

Identifikasi Tambahkan 2 g zat sedikit demi sedikit ke dalam 100 mL air, kocok kuat. Diamkan selama sekurang-kurangnya selama 12 jam agar terbasahi sempurna. Tempatkan 2 mL campuran pada lempeng kaca yang sesuai dan biarkan kering di udara pada suhu ruang hingga terbentuk lapisan tipis yang merata. Masukkan lempeng ke dalam desikator hampa udara di atas etilen glikol P selama 12 jam. Rekam pola difraksi sinar X seperti tertera pada Difraksi sinar-X <811> dan hitung harga d; amati beberapa puncak, pada harga d antara 10,3 dan 10,7 Angstrom.

 

Uji batas mikroba <51> Tidak boleh mengandung Escherichia coli.

 

pH <1071> Antara 7,0 dan 9,5; lakukan penetapan menggunakan 1,0 g zat yang didispersikan dalam 10 mL air bebas karbon dioksida P.

 

Susut pengeringan <1121> Antara 5,0% dan 17,0%; lakukan pengeringan pada suhu 105º hingga bobot tetap.

 

Susut pemijaran <1111> Antara 17,0% dan 27,0%; lakukan pemijaran pada suhu 1000º selama 1 jam.

 

Zat mudah menguap Antara 7,5% dan 12,5% dihitung terhadap zat kering; lakukan pemijaran pada suhu 600º selama 1 jam.

 

Zat larut asam Tidak lebih dari 15%; lakukan penetapan sebagai berikut: Didihkan 2,0 g zat dengan 100 mL asam hidroklorida 0,2 N selama 5 menit, dinginkan. Tambahkan air hingga volume 100 mL dan saring. Uapkan 50 mL filtrat hingga kering dan pijarkan residu pada suhu 600º: bobot residu tidak lebih dari 150 mg.

 

Karbonat Campur 1,0 g zat dengan 15 mL asam sulfat 0,5 N: tidak terjadi gelembung udara.

 

Arsen dan Timbal Pada 5,0 g zat tambahkan 50 mL asam nitrat 1 N, didihkan selama 30 menit dan tambahkan asam nitrat 1 N agar volume tetap 50 mL. Saring ke dalam labu tentukur 100-mL, cuci penyaring dengan air, masukkan air cucian ke dalam labu tentukur dan encerkan dengan air sampai tanda.

    Arsen Tidak lebih dari 2 bpj; lakukan penetapan spektrofotometri serapan atom seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191> yang dilengkapi dengan tanur grafit untuk menguapkan arsen dan ukur serapan pada panjang gelombang serapan maksimum 189,0 nm bandingkan terhadap baku.

    Timbal Tidak lebih dari 10 bpj; lakukan penetapan dengan spektrofotometri serapan atom seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>, yang dilengkapi dengan tanur grafit untuk menguapkan timbal dan ukur serapan pada panjang gelombang serapan maksimum 283,3 nm bandingkan terhadap baku.

 

Kehalusan serbuk Tidak lebih dari 0,30% dihitung terhadap bobot contoh. Tambahkan 50 g zat ke dalam 450 mL air yang mengandung 5 g natrium pirofosfat P, aduk selama 10 menit, ayak dengan Pengayak nomor 325 seperti tertera pada Pengayak dan Derajat Halus Serbuk <1141>, cuci sisa dengan hati-hati sampai bersih. Keringkan sisa pada suhu 105º hingga bobot tetap.

 

Kapasitas adsorpsi Pada 10 mL suspensi zat dalam air (1 dalam 10), tambahkan 80 mL biru metilen P (1 dalam 1000), kocok. Tambahkan 10 mL larutan barium klorida P (1 dalam 50) dan kocok. Diamkan selama 15 menit. Masukkan 40 mL beningan ke dalam tabung sentrifuga 50 mL dan sentrifus. Pada 5 mL beningan tambahkan 495 mL air: warna larutan tidak lebih gelap dari larutan yang mengandung biru metilen 1,5 µg per mL.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.