Idoksuridin


Idoxuridine

2’ – Deoksi-5-iodouridin [54-42-2]

C9H11IN2O5                                                                        BM 354,10

 

Idoksuridin mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 101,0% C9H11IN2O5, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Hablur atau serbuk putih; praktis tidak berbau.

 

Kelarutan Sukar larut dalam air dan dalam etanol; praktis tidak larut dalam kloroform dan dalam eter.

 

Baku pembanding Idoksuridin BPFI; tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam minyak mineral P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Idoksuridin BPFI.

    B. Spektrum serapan ultraviolet Larutan uji                   (35 µg per mL) dalam dapar pH 12,0 (dibuat dari 7,46 g kalium klorida P dan 24 mL natrium hidroksida 1 N yang dilarutkan dalam 2000 mL air) menunjukkan maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada larutan Idoksuridin BPFI; daya serap masing-masing dihitung terhadap zat kering, hanya untuk Larutan uji, pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 279 nm berbeda tidak lebih dari 2,0%.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 1,0%; lakukan  penetapan menggunakan 500 mg zat yang dikeringkan dalam hampa udara pada suhu 60? selama 2 jam.

 

Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang  250 mg zat, larutkan dalam 20 mL dimetilformamida P yang telah dinetralkan dengan natrium metoksida toluena 0,1 N LV, tambahkan larutan 3 mg per mL biru timol P dalam metanol P sebagai indikator. Titrasi dengan natrium metoksida toluena 0,1 N LV hingga berwarna biru. Hati-hati terhadap penyerapan karbon dioksida dari udara. Lakukan penetapan blangko dan koreksi jika perlu.

 

Tiap mL natrium metoksida 0,1 N

setara dengan 35,41 mg C9H11IN2O

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.