Hidrokortison


Hydrocortisone

(11?)-11,17,21-trihidroksipregna-4-ena-3,20-dion [50-23-7]

C21H30O5                                                        BM 362,46

 

Hidrokortison mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 102,0% C21H30O5, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk hablur putih sampai praktis putih; tidak berbau. Melebur pada suhu lebih kurang 215° disertai penguraian.

 

Kelarutan Sangat sukar larut dalam air dan eter; agak sukar larut dalam aseton dan etanol; sukar larut dalam kloroform.

 

Baku pembanding Hidrokortison BPFI; lakukan pengeringan pada suhu 105° selama 3 jam sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat.

 

Identifikasi

   A. Spektrum serapan inframerah zat kering dan didispersikan dalam minyak mineral P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Hidrokorotison BPFI.

    B. Spektrum serapan ultraviolet larutan 10 µg per mL dalam metanol P menunjukkan maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada Hidrokorotison BPFI. Serapan masing-masing dihitung terhadap zat kering pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 242 nm: berbeda tidak lebih dari 2,5%.

 

Rotasi jenis <1081> Antara +150° dan +156°; lakukan penetapan menggunakan larutan dalam dioksan P yang mengandung 10 mg per mL.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 1,0%; lakukan pengeringan pada suhu 105° selama 3 jam.

 

Sisa pemijaran <301> Dari 100 mg zat: dapat diabaikan.

 

Cemaran organik Masing-masing cemaran tidak lebih dari 0,5% dan total cemaran tidak lebih dari 2,0%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Buat campuran butil klorida P-tetrahidrofuran P -metanol P- asam asetat glasial P-air (890:56:28:24:0,4), sonikasi. Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Pengencer Buat campuran butil klorida P-tetrahidrofuran P -metanol P- asam asetat glasial P (81,5:10:8:0,5).

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Hidrokortison BPFI, larutkan dalam Pengencer hingga kadar lebih kurang 40µg per mL. Sonikasi lebih kurang 5 menit.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 20 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 10-mL. Larutkan dan encerkan dengan Pengencer sampai tanda. Sonikasi lebih kurang 5 menit.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom 4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L3 dengan ukuran partikel 3 µm. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang  tidak lebih dari 5%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 5µL) Larutan baku, Pengencer dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat dengan rumus:

C adalah kadar Hidrokortison BPFI dalam mg per mL Larutan baku; W adalah bobot hidrokortison dalam mg; ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji dan rS adalah respons puncak utama dari Larutan baku.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Buat campuran air-asetonitril Pmetanol P (50:25:25), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Pengencer Buat campuran metanol P-air (1:1).

    Larutan baku internal Buat larutan propil paraben P dalam metanol P hingga kadar lebih kurang 1 mg per mL.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Hidrokortison BPFI, larutkan dalam metanol P hingga kadar lebih kurang 1mg per mL.   

    Larutan baku Pipet 2 mL Larutan baku persediaan dan 2 mL Larutan baku internal ke dalam labu tentukur 50-mL. Encerkan dengan Pengencer sampai tanda.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 50 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL. Larutkan dan encerkan dengan metanol P sampai tanda. Pipet   2 mL larutan dan 2 mL Larutan baku internal ke dalam labu tentukur 50-mL. Encerkan dengan Pengencer sampai tanda.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom 4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif untuk propilparaben dan hidrokortison berturut-turut lebih kurang 1,8 dan 1,0; resolusi, R, antara hidrokortison dan propilparaben tidak kurang dari 9,0; efisiensi kolom tidak kurang dari 3000 lempeng teoritis; faktor ikutan tidak lebih dari 1,2 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang  tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg hidrokortison, C21H30O5, dalam zat yang digunakan dengan rumus:

C adalah kadar Hidrokortison BPFI dalam mg per mL Larutan baku; RU dan RS berturut-turut adalah perbandingan respons puncak hidrokortison terhadap propilparaben dari Larutan uji dan Larutan baku.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, simpan pada suhu 25°, masih dibolehkan antara 15° dan 30°.