Suspensi Oral Meloksikam


Meloxicam Oral Suspension

 

Suspensi Oral Meloksikam mengandung meloksikam, C14H13N3O4S2, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Meloksikam BPFI. Senyawa Sejenis B Meloksikam BPFI.

 

Identifikasi

    A. Lakukan Kromatografi lapis tipis seperti tertera pada Identifikasi secara Kromatografi Lapis Tipis <281>.

    Larutan uji Masukkan sejumlah suspensi oral setara dengan lebih kurang 2,5 mg meloksikam ke dalam labu tentukur 10-mL. Encerkan dengan aseton P sampai tanda, dan kocok selama 10 menit. Jika perlu, saring melalui kertas saring berlipat.

    Larutan baku Larutkan sejumlah Meloksikam BPFI dalam 1 mL air dan encerkan dengan aseton P hingga kadar lebih kurang 0,25 mg per mL.

    Fase gerak Campuran kloroform P-metanol P-amonium hidroksida P (80:20:1).

    Prosedur Lakukan seperti tertera pada Identifikasi secara Kromatografi Lapis Tipis <281>. Angkat lempeng, tandai batas rambat dan biarkan kering di udara, amati bercak di bawah cahaya ultraviolet 254 nm: harga Rf dari bercak gelap utama yang diperoleh dari Larutan uji (lebih kurang 0,45) sesuai dengan Larutan baku.

    B. Waktu retensi relatif puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar

 

pH <1071> Antara 3,5 dan 4,5.

 

Kekentalan <1051> Antara 40 dan 100 sentipois; lakukan penetapan pada suhu 20º menggunakan ”shear rate programmable rotational viscometer”.

 

Disolusi <1231>

    Media disolusi: 900 mL dapar fosfat pH 7,5.

    Alat tipe 2: 25 rpm.

    Waktu:15 menit.

    Lakukan penetapan jumlah C14H13N3O4S yang terlarut menggunakan metode sebagai berikut:

    Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 20,83 mg Meloksikam BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL. Larutkan dalam 5 mL metanol P dan 1 mL natrium hidroksida 0,1 M, encerkan dengan Media disolusi sampai tanda. Encerkan secara kuantitatif dengan Media disolusi hingga kadar lebih kurang 8,3 µg per mL.

    Larutan uji Kocok masing-masing sejumlah 6 sampel selama 15 menit. Timbang saksama  sejumlah suspensi oral setara dengan 7,5 mg meloksikam, masukkan ke dalam gelas piala 10 mL yang telah ditara, catat bobot. Lakukan hal yang sama untuk 5 sampel berikutnya. Masing-masing sampel tuang tepat di bagian tengah labu disolusi, dan bilas masing-masing gelas piala dengan lebih kurang 20 mL media yang diambil dari labu disolusi.

    Turunkan dayung secara hati-hati hingga mencapai tinggi yang dipersyaratkan dan alat mulai dioperasikan. Setelah 15 menit, ambil 20 mL alikuat, saring melalui penyaring nilon dengan porositas 0,45 µm, buang 3 mL filtrat pertama.

    Prosedur Lakukan penetapan jumlah C14H13N3O4S2 yang terlarut dengan mengukur serapan Larutan uji dan Larutan baku pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 362 nm dengan Media disolusi sebagai blangko. Hitung jumlah meloksikam, C14H13N3O4S2 yang terlarut dengan rumus:

 

 

900 adalah volume Media disolusi dalam mL; CS adalah kadar Meloksikam BPFI dalam mg per mL Larutan baku; d adalah bobot jenis dalam g per mL suspensi oral; WU adalah bobot suspensi oral dalam mg; L adalah kadar meloksikam yang tertera pada etiket dalam mg per mL; 100 adalah faktor konversi persentase; AU dan AS berturut-turut adalah serapan Larutan uji dan Larutan baku.

    Toleransi Dalam waktu 15 menit harus larut tidak kurang dari 75% (Q) C14H13N3O4S2 dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Batas mikroba <51> Jumlah total angka mikroba aerob tidak lebih dari 100 cfu per g atau 100 cfu per mL. Angka jamur dan kapang tidak lebih dari 50 cfu per g atau 50 cfu per mL. Memenuhi persyaratan uji Escherichia coli.

 

Kemurnian kromatografi Senyawa sejenis B meloksikam tidak lebih dari 0,15%; masing-masing produk degradasi tidak lebih dari 0,2% dan jumlah semua produk degradasi tidak lebih dari 0,5%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar, Fase gerak, Pengencer, Larutan baku persediaan senyawa sejenis, Larutan uji Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Larutan kesesuaian sistem Encerkan Larutan baku persediaan senyawa sejenis dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,08 µg per mL.

    Larutan baku senyawa sejenis Encerkan Larutan baku persediaan senyawa sejenis dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,5 µg per mL.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak pada panjang gelombang maksimum 260 nm seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang untuk senyawa sejenis B meloksikam tidak lebih dari 10%. Lakukan kromatografi berturut-turut terhadap Larutan baku senyawa sejenis, rekam kromatogram dan ukur respons puncak pada panjang gelombang maksimum 260 nm seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan puncak senyawa sejenis B meloksikam tidak lebih dari 2,0.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku senyawa sejenis dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak pada panjang gelombang 260 nm dan 360 nm. Lakukan kromatografi selama lebih kurang 20 menit atau dua kali waktu retensi meloksikam. Hitung persentase senyawa sejenis B meloksikam dengan rumus:

 

 

L adalah kadar meloksikam yang tertera pada etiket dalam mg per mL; C adalah kadar Senyawa sejenis B Meloksikam BPFI dalam mg per mL Larutan baku senyawa sejenis; V adalah volume dalam mL suspensi oral yang digunakan untuk membuat Larutan uji; rU adalah respons puncak senyawa sejenis B meloksikam yang diperoleh dari Larutan uji pada panjang gelombang 260 nm dan rS adalah respons puncak senyawa sejenis B meloksikam yang diperoleh dari Larutan baku senyawa sejenis pada panjang gelombang 260 nm. Hitung persentase masing-masing produk degradasi yang tidak diketahui dengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing produk degradasi pada panjang gelombang 360 nm; rS adalah jumlah respons puncak meloksikam dan semua cemaran yang diperoleh dari Larutan uji pada panjang gelombang 360 nm.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Larutkan 2 g asam sitrat monohidrat P dan 2 g asam borat P dalam 1000 mL air, atur pH hingga 2,9 dengan penambahan trinatrium sitrat dihidrat P.

    Fase gerak Buat campuran Dapar-metanol P- asetonitril P (565:260:200). Ambil 1000 mL larutan ini tambahkan 200 mg natrium dodesil sulfat P, saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Pengencer Larutkan 3 g asam borat P dan 1,5 g trinatrium sitrat dihidrat P ke dalam 1000 mL air. Atur pH hingga 8,3 dengan penambahan natrium hidroksida 2 N. Campur 420 mL larutan ini dengan 420 mL methanol P dan 160 mL asetonitril P.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama lebih kurang 67 mg Meloksikam BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL. Tambahkan 3,0 mL dimetilformamida P. Kocok hingga larut dan biarkan selama lebih kurang 5 menit. Tambahkan 15 mL metanol P, encerkan dengan Pengencer hingga dibawah garis tanda. Sonikasi selama 30 menit dan kocok sampai larut. Biarkan sampai suhu ruang. Encerkan dengan Pengencer sampai tanda.

    Larutan baku Encerkan Larutan baku persediaan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,27 mg per mL.

    Larutan baku persediaan senyawa sejenis Timbang saksama lebih kurang 21 mg Senyawa Sejenis B Meloksikam BPFI masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL. Tambahkan 3,0 mL dimetilformamida P, kocok dan biarkan selama 5 menit, tambahkan 15 mL metanol P, dan lebih kurang 60 mL Pengencer. Sonikasi dan campur hingga larut, dinginkan hingga suhu ruang, tambahkan Pengencer sampai tanda. Encerkan sejumlah volume larutan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 8,4 mg per mL.

    Larutan kesesuaian sistem Ukur saksama sejumlah volume suspensi oral setara dengan lebih kurang 15 mg meloksikam, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL. Tambahkan 3,0 mL Larutan baku persediaan senyawa sejenis, tambahkan 3,0 mL dimetilformamida P, kocok dan biarkan selama lebih kurang 5 menit, tambahkan 15 mL metanol P, tambahkan Pengencer sampai dibawah tanda. Sonikasi selama 30 menit, kocok kuat kuat setiap lebih kurang 5 menit, dinginkan hingga suhu ruang, tambahkan Pengencer sampai tanda. Kocok dan biarkan mengendap, saring dengan penyaring membran dengan porositas 0,45 mm melalui pra-penyaring serat kaca.

    Larutan uji Ukur saksama sejumlah volume suspensi oral setara dengan lebih kurang 15 mg meloksikam, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL. Tambahkan 3,0 mL dimetilformamida P, kocok dan biarkan selama lebih kurang 5 menit, tambahkan 15 mL metanol P, tambahkan Pengencer hingga di bawah tanda. Sonikasi selama 30 menit, kocok kuat tiap 5 menit, dinginkan hingga suhu ruang, tambahkan Pengencer sampai tanda. Kocok dan biarkan mengendap, saring dengan penyaring membran dengan porositas 0,45 mm melalui pra-penyaring serat kaca.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada  Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 260 nm dan 360 nm, kolom 4 mm x 12,5 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 mm, pertahankan suhu kolom pada 40º, laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem selama lebih kurang 20 menit atau dua kali waktu retensi meloksikam, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: pada panjang gelombang 360 nm resolusi antara meloksikam dan puncak lain yang terdekat tidak kurang dari 1,5; faktor ikutan puncak meloksikam tidak lebih dari 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera dalam Prosedur: pada panjang gelombang 360 nm; simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 1,5%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak pada panjang gelombang 360 nm. Hitung jumlah dalam mg meloksikam, C14H13N3O4S2 dalam mg per mL suspensi oral dengan rumus:

 

 

C adalah kadar Meloksikan BPFI dalam mg per mL Larutan baku; V adalah volume dalam mL suspensi oral yang digunakan untuk membuat Larutan uji; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak meloksikam Larutan uji dan Larutan baku pada panjang gelombang 360 nm.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, pada suhu 25°, masih diperbolehkan pada suhu antara 15° dan 30°.