Tablet Levonorgestrel Dan Etinil Estradiol


Levonorgestrel and Ethynil Estradiol Tablets

 

Tablet Levonorgestrel dan Etinil Estradiol mengandung levonorgestrel, C21H28O2, dan etinil estradiol, C20H24O2, masing-masing tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Etinil Estradiol BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, di tempat kering. Levonorgestrel BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, dalam lemari pendingin.

 

Identifikasi

    A. Waktu retensi dua puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

    B. Serbukkan 20 tablet dan timbang sejumlah serbuk tablet setara dengan 4 mg levonorgestrel. Tambahkan 250 mL campuran isooktana P dan kloroform P (3:1). Sonikasi selama 3 menit, kocok secara mekanik selama 30 menit. Saring dan uapkan filtrat sampai kering dengan penguap rotasi hampa udara. Larutkan residu dalam 3 mL kloroform P dan masukkan dengan menggunakan pipet ke dalam corong pisah 60-mL yang berisi 18 mL isooktana P, bilas labu penguap dengan 3 mL kloroform P dan masukkan bilasan ke dalam corong pisah. Tambahkan 10 mL natrium hidroksida 1 N, kocok kuat, dan biarkan lapisan memisah. Buang lapisan air di bawah, saring fase organik melalui 3 g natrium sulfat anhidrat P di atas kertas saring, ke dalam gelas piala 50 mL. Bilas kertas saring dengan sejumlah kecil campuran isooktana P dan kloroform P (3:1), tambahkan bilasan ke dalam filtrat, dan uapkan di bawah aliran nitrogen P di atas tangas uap sampai kering. Larutkan residu dalam 1 - 2 mL toluen P panas dan masukkan ke vial dengan menggunakan pipet. Pekatkan larutan hingga lebih kurang 0,1 mL dengan dialiri nitrogen P sambil dipanaskan. [Catatan Pada tahap ini, bagian hablur yang menempel di dinding vial harus dipindahkan ke bagian dasar dan dilarutkan kembali.] Simpan vial yang mengandung larutan toluen jernih pada 4° semalam sampai terjadi penghabluran. Pindahkan dan buang larutan dengan menggunakan pipet, bilas hablur dua kali, tiap kali  dengan 0,5 mL eter anhidrat P, buang cairan bilasan. Keringkan vial yang mengandung hablur dalam desikator hampa udara pada 60° selama 4 jam. Lakukan penetapan suhu lebur terhadap hablur tersebut seperti tertera pada Penetapan jarak lebur atau suhu lebur <1021> Metode I: suhu lebur tidak kurang dari 220°.

 

Disolusi <1231>

    Media disolusi: 500 mL polisorbat 80 P (5 µg per g) dalam air.

    Alat tipe 2: 75 rpm.

    Waktu: 60 menit.

    Lakukan penetapan jumlah, C21H28O2, dan, C20H24O2, yang terlarut dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Buat campuran asetonitril P - air (60:40). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku [Catatan Volume etanol P yang digunakan untuk melarutkan baku pembanding tidak lebih 2% dari total volume.] Timbang saksama masing-masing Levonorgestrel BPFI dan Etinil Estradiol BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Media disolusi, hingga kadar setara dengan masing-masing analit dari 1 tablet dalam 500 mL Media disolusi.

    Larutan uji Ambil 15 mL alikot dari masing-masing bejana dan saring melalui penyaring polifiniliden, buang 10 mL filtrat pertama.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 247 nm (untuk analisis levonorgestrel), detektor spektrofluorometri (untuk analisis etinil estradiol) dengan panjang gelombang eksitasi 285 nm dan panjang gelombang emisi 310 nm, dan kolom 4 mm x 15 cm yang berisi bahan pengisi L7. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif etinil estradiol dan levonorgestrel berturut-turut lebih kurang 0,7 dan 1,0; dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 3,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 100 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase levonogestrel, C21H28O2, dan etinilestradiol, C20H24O2, yang terlarut dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak levonogestrel atau etinil estradiol dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Levonorgestrel BPFI atau Etinil Estradiol BPFI dalam µg per mL Larutan baku dan CU adalah kadar levonorgestrel atau etinil estradiol dalam µg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

    Toleransi

    Untuk tablet tidak bersalut Dalam waktu 60 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q), C21H28O2, dan tidak kurang dari 75% (Q), C20H24O2, dari jumlah yang tertera pada etiket.

    Untuk tablet bersalut Dalam waktu 60 menit harus larut masing-masing tidak kurang dari 60% (Q), C21H28O2, dan, C20H24O2, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

    Prosedur keseragaman kandungan. Masukkan 1 tablet ke dalam tabung sentrifuga 40 mL.  Tambahkan 10,0 mL Fase gerak dan lakukan penetapan seperti tertera pada Penetapan kadar.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Buat campuran asetonitril P-metanol P-air (35:15:45). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku  Timbang saksama sejumlah Levonorgestrel BPFI dan Etinil Estradiol BPFI, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar berturut-turut lebih kurang 15 µg per mL dan 3 µg per mL.

    Larutan uji Masukkan sejumlah tablet setara dengan lebih kurang 3 mg levonorgestrel, ke dalam labu tentukur 200-mL. Larutkan dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda, sonikasi sampai tablet hancur dan kocok secara mekanik selama 20 menit. Pindahkan larutan ke dalam tabung sentrifuga, sentrifus dan gunakan beningan.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 215 nm, dan kolom 4,6 mm x 15 cm yang berisi bahan pengisi L7 dengan ukuran partikel 5 - 7 µm. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara dua puncak utama tidak kurang dari 2,5; waktu retensi relatif etinil estradiol dan levonorgestrel berturut-turut lebih kurang 0,7 dan 1,0; simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 50 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase levonorgestrel, C21H28O2, dan etinil estradiol, C20H24O2, dalam tablet yang digunakan dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak levonorgestrel atau etinil estradiol dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Levonorgestrel BPFI atau Etinil Estradiol BPFI dalam µg per mL Larutan baku dan CU adalah kadar levonorgestrel atau etinil estradiol dalam µg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.