<171> Penetapan Potensi Streptokinase


Potensi streptokinase ditetapkan dengan membandingkan kemampuannya untuk mengaktivasi plasminogen manusia menjadi plasmin terhadap Sediaan baku. Plasmin yang dihasilkan ditentukan dengan cara mengukur waktu lisis yang dibutuhkan untuk melisis jendalan fibrin pada kondisi metode penetapan yang sesuai.

 

    Sediaan baku Sediaan baku Streptokinase-Streptodornase BPFI, terdiri dari campuran beku kering streptokinase dan streptodornase dengan laktosa atau sediaan lain yang aktivitasnya telah dibakukan dengan Streptokinase-Streptodornase BPFI.

 

    Penetapan potensi Jika tidak dinyatakan lain, gunakan dapar fosfat-sitrat pH 7,2 yang mengandung 3% serum albumin serum sapi P untuk membuat dan mengencerkan larutan.

    Buat larutan Sediaan baku mengandung lebih kurang 1000 unit streptokinase per mL dan buat larutan sediaan uji dengan kadar lebih kurang sama. Simpan larutan tersebut dalam es dan gunakan dalam waktu tidak lebih dari 6 jam. Buat tiga seri pengenceran larutan sediaan baku dengan faktor pengenceran 1,5 sehingga waktu lisis jendalan yang terlama tidak lebih dari 20 menit. Buat larutan yang sama untuk sediaan uji. Simpan larutan dalam es dan gunakan dalam waktu tidak lebih dari 1 jam. Gunakan 24 tabung bergaris tengah 8 mm, tandai tabung S1, S2, S3 sesuai dengan pengenceran sediaan baku dan T1, T2, T3 sesuai dengan pengenceran sediaan uji, untuk tiap pengenceran digunakan 4 tabung. Letakkan semua tabung dalam es. Ke dalam tiap tabung masukkan masing-masing 0,2 mL larutan yang sesuai, 0,2 mL larutan dapar fosfat-sitrat pH 7,2 mengandung 3% albumin serum sapi P dan 0,1 mL larutan trombin mengandung 20 unit per mL. Letakkan semua tabung dalam tangas air 37º dan biarkan selama 2 menit hingga tercapai suhu yang merata. Dengan pipet otomatis masukkan ke dasar tabung pertama 0,5 mL larutan Fraksi euglobulin 1%, campur. Kemudian dengan selang waktu 5 detik masukkan berturut-turut ke dalam tabung 0,5 mL larutan Fraksi euglobulin 1%. Dengan menggunakan penghitung waktu, ukur waktu dalam detik mulai dari penambahan euglobulin dan saat terjadinya lisis jendalan dalam tiap tabung. Hitung hasil uji dengan metode statistik baku menggunakan logaritma waktu analisis.

 

    Pereaksi

    Fraksi Euglobulin Gunakan darah segar manusia yang ditampung dalam wadah mengandung larutan antikoagulan (misalnya larutan natrium sitrat) atau darah manusia untuk transfusi yang ditampung dalam kantong plastik darah tepat mencapai waktu kadaluarsa. Buang darah yang mengalami hemolisis. Sentrifus dengan kecepatan 1500 g sampai 1800 g pada suhu 15º, sehingga diperoleh plasma bening mengandung sedikit trombosit. Plasma dari golongan darah yang sama dapat dicampur.

    Tambahkan 75 g barium sulfat P pada 1 liter plasma manusia dan kocok selama 30 menit. Sentrifus dengan kecepatan tidak kurang dari 15.000 gravitasi pada suhu 15º, ambil beningan. Tambahkan 10 mL larutan aprotinin P mengandung 0,2 mg per mL dan kocok. Masukkan 25 liter air suhu 4º ke dalam wadah berukuran tidak kurang dari 30 liter dalam ruangan bersuhu 4º. Tambahkan lebih kurang 500 g karbon dioksida padat. Segera tambahkan sambil diaduk cairan beningan yang diperoleh dari plasma, terbentuk endapan putih. Biarkan mengendap pada suhu 4º selama 10 jam sampai 15 jam. Buang beningan jernih dengan pipa sifon. Kumpulkan endapan dengan cara sentrifus pada suhu 4º. Suspensikan endapan dengan mendispersikan secara mekanik dalam 500 mL air pada suhu 4º. Kocok selama 5 menit dan kumpulkan endapan dengan cara sentrifus pada suhu 4°. Dispersikan endapan secara mekanik dalam 60 mL larutan mengandung larutan natrium klorida P 0,9% dan larutan natrium sitrat P 0,09%, atur pH hingga 7,2 sampai 7,4 dengan penambahan larutan natrium hidroksida P 1%. Saring melalui penyaring kaca masir; untuk mempermudah kelarutan, haluskan partikel endapan dengan alat yang sesuai. Cuci penyaring dan alat penghalus dengan 40 mL larutan klorida-sitrat dan encerkan hingga 100 mL dengan pelarut sama. Beku keringkan larutan, umumnya diperoleh antara 6 g sampai 8 g euglobulin per liter plasma manusia.

    Uji kesesuaian Buat larutan menggunakan dapar fosfat-sitrat pH 7,2 mengandung 3% albumin serum sapi P. Masukkan 0,1 mL larutan sediaan baku streptokinase mengandung 10 unit per mL dan 0,1 mL larutan trombin mengandung 20 unit per mL ke dalam tabung pada suhu 37°. Dengan cepat tambahkan 1 mL larutan Fraksi euglobulin mengandung 10 mg per mL. terbentuk jendalan padat yang jelas dalam waktu kurang dari 10 detik. Catat waktu yang diperlukan mulai saat penambahan larutan Fraksi euglobulin sampai saat terjadinya lisis jendalan. Waktu lisis tidak lebih dari 15 menit.

    Larutan trombin Larutan Sediaan baku trombin manusia mengandung 20 unit per mL dalam dapar fosfat-sitrat pH 7,2 mengandung 3% albumin serum sapi P.

    Sediaan Baku Trombin Manusia Adalah Baku Internasional yang pertama dari campuran beku-kering trombin manusia murni dengan sukrosa.

    Wadah dan penyimpanan Pada suhu 4° terlindung dari kelembaban dan gunakan dalam waktu tidak lebih dari 1 tahun.