Glycerin Oral Solution
Larutan Oral Gliserin mengandung gliserin, C3H8O3, tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 105,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.
Baku pembanding Gliserin BPFI; tidak boleh dikeringkan. Setelah ampul dibuka, simpan dalam wadah tertutup rapat.
Identifikasi Masukkan beberapa tetes larutan ke dalam tabung reaksi, tambahkan lebih kurang 500 mg kalium bisulfat P, panaskan: terbentuk uap menyengat akrolein.
pH <1071> Antara 5,5 dan 7,5.
Penetapan kadar
Larutan kalium periodat Larutkan 3 g kalium periodat P, masukkan ke dalam labu tentukur 1000-mL, larutkan dengan 500 mL air hangat, dinginkan hingga suhu ruang, encerkan sampai tanda.
Prosedur Pipet sejumlah volume larutan oral setara dengan 3 g gliserin, masukkan ke dalam labu tentukur 500-mL, encerkan dengan air sampai tanda. Pipet 3 mL larutan ini, masukkan ke dalam labu Erlenmeyer yang sesuai, tambahkan 100 mL Larutan kalium periodat, goyang, diamkan selama 10 menit, tambahkan 4 g natrium bikarbonat P dan 2 g kalium iodida P. Titrasi segera dengan kalium arsenit 0,1 N LV, tambahkan 3 mL larutan kanji LP saat mendekati titik akhir titrasi. Lakukan penetapan blangko menggunakan air sebagai pengganti larutan oral.
Tiap mL kalium arsenit 0,1 N
setara dengan 2,303 mg C3H8O3
Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.