Asiklovir Untuk Injeksi


Acyclovir for Injection 

 

Asiklovir untuk Injeksi mengandung asiklovir,  C8H11N5O3, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Asiklovir BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat. Endotoksin BPFI; [Catatan Bersifat pirogenik, penanganan vial dan isinya harus hati-hati untuk menghindari kontaminasi.] Rekonstitusi semua isi, simpan larutan dalam lemari pendingin dan gunakan dalam waktu 14 hari. Simpan vial yang belum dibuka dalam lemari pembeku.

 

Identifikasi

    Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Sterilitas <71> Memenuhi syarat.

 

Endotoksin bakteri <201> Tidak lebih dari 0,174 unit Endotoksin FI per mg asiklovir.

 

pH <1071> Antara 11,0 dan 12,5; Lakukan penetapan menggunakan  larutan 50 mg asiklovir per mL.

 

Air <1031> Metode I Tidak lebih dari 5,5%.

 

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

 

Syarat lain Memenuhi syarat Penandaan seperti tertera pada Injeksi.

 

Cemaran Organik Guanin tidak lebih dari 1,0%; Cemaran dengan waktu retensi 0,7 tidak lebih dari 0,15%; masing-masing cemaran lain tidak lebih dari 0,5%; total cemaran tidak lebih dari 1,0%.

Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan A Campuran asam asetat 0,17 Mmetanol P (125:8).

    Larutan B Gunakan metanol P.

    Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah purin dan Asiklovir BPFI, larutkan dan encerkan dengan Larutan A, hingga kadar masing-masing lebih kurang 0,5 µg per mL.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Asiklovir BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Larutan A, hingga kadar lebih kurang 5 µg per mL.

    Larutan baku A Encerkan sejumlah Larutan baku dengan Larutan A hingga kadar lebih kurang 0,5 µg per mL.

    Larutan guanin Timbang saksama lebih kurang 25 mg guanin, masukkan ke dalam labu tentukur 500-mL, larutkan dengan 50 mL natrium hidroksida 0,1 N, encerkan dengan air sampai tanda. Kadar larutan lebih kurang 0,05 mg per mL.

    Larutan baku B Encerkan sejumlah Larutan guanin dengan Larutan A hingga kadar lebih kurang 5 µg per mL.   

    Larutan uji Rekonstitusi isi tidak kurang dari 10 vial masing-masing dengan pelarut seperti tertera pada etiket, campur. Encerkan sejumlah campuran dengan Larutan A hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL.

    Sistem kromatografi. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom 4,6 mm × 25 cm, berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 1,0 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

 

Waktu

Larutan A

Larutan B

(menit)

(%)

(%)

0

100

0

15

100

0

45

65

35

46

56

100

100

0

0

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara purin dan asiklovir tidak kurang dari 2,0; Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku A dan Larutan baku B, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif untuk puncak asiklovir dan guanin tidak lebih dari 1%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 50 ?L) Larutan baku A, Larutan baku B, dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak utama. [Catatan Waktu retensi guanin dan asiklovir berturut-turut adalah 5,8 dan 14 menit.] Hitung persentase guanin dalam larutan injeksi dengan rumus:

rU  dan  r berturut-turut adalah respons puncak guanin dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar guanin dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar zat dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket. Hitung persentase masing-masing cemaran  dalam serbuk untuk injeksi dengan rumus:

rU  adalah respons puncak masing-masing cemaran; rS adalah respons puncak asiklovir dari Larutan baku; CS adalah kadar Asiklovir BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar asiklovir dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak  Asam asetat 0,02 M, saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan kesesuaian sistem A Timbang saksama sejumlah Asiklovir BPFI dan guanin, larutkan dan encerkan dengan natrium hidroksida 0,1 N hingga kadar masing-masing lebih kurang 0,1 mg per mL.

    Laruan kesesuaian sistem B Timbang saksama sejumlah guanin, larutkan dan encerkan dengam natrium hidroksida 0,1 N, hingga kadar lebih kurang 2,0 µg per mL.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah  Asiklovir BPFI, larutkan, dan encerkan dengan natrium hidroksida 0,1 N, hingga kadar lebih kurang 0,1 mg per mL.

    Larutan uji Rekonstitusi isi tidak kurang dari 1 vial dengan air. Pipet sejumlah volume injeksi setara dengan lebih kurang 10 mg asiklovir, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, encerkan dengan air sampai tanda. Kadar larutan lebih kurang 0,1 mg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom 4,2 mm × 25 cm, berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem A, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara guanin dan asiklovir tidak kurang dari 2,0; simpangan baku relatif untuk puncak asiklovir tidak lebih dari 2,0%. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem B, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif tidak lebih dari 2,0%. [Catatan Waktu retensi relatif untuk guanin dan asiklovir berturut-turut adalah 0,6 dan 1,0.]

   Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 ?L) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf. Rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase asiklovir, C8H11N5O3, dalam serbuk untuk injeksi dengan rumus:

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak utama Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Asiklovir BPFI dalam mg per mL Larutan baku; dan CU adalah kadar asiklovir dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat,  terlindung cahaya. Simpan pada suhu antara 15° dan 25°.