Tablet Merkaptopurin


Mercaptopurine Tablets

 

Tablet Merkaptopurin mengandung merkaptopurin, C5H4N4S.H2O, tidak kurang dari 93,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Merkaptopurin BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, dalam lemari pendingin.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan ultraviolet Larutan uji seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar menunjukkan maksimum pada panjang gelombang 325 ± 2 nm dan perbandingan serapan pada panjang gelombang 255 nm dan 325 nm tidak lebih dari 0,09. Lakukan penetapan menggunakan larutan zat dalam metanol P-air (1:1) dengan kadar 5 µg per mL.

    B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Disolusi <1231>

    UJI 1

    Media disolusi : 900 mL asam hidroklorida 0,1 N

    Alat tipe 2: 50 rpm

    Waktu: 60 menit

    Lakukan penetapan jumlah, C5H4N4S.H2O, yang terlarut dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fasa gerak Buat larutan 0,1% asam asetat P dalam air, saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Merkaptopurin BPFI, larutkan, dan encerkan dengan Media disolusi hingga mendekati kadar Larutan uji.

    Larutan uji Pipet sejumlah alikot, saring dengan penyaring yang sesuai, jika perlu encerkan dengan Media disolusi hingga kadar yang dikehendaki.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi detektor 230 nm dan kolom 3,9 mm x 15 cm yang berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 2,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi merkaptopurin tidak kurang dari 4 menit dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah, C5H4N4S.H2O, yang terlarut.

    Toleransi Dalam waktu 60 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q), C5H4N4S.H2O, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

    UJI 2

    Media disolusi, Alat, Sistem kromatografi, dan Prosedur Lakukan penetapan seperti tertera pada Uji 1.

    Waktu: 120 menit.

    Toleransi Dalam waktu 120 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q), C5H4N4S.H2O, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

 

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan A Gunakan asam format P 0,1%.

    Larutan B Campuran metanol P- Larutan A (1:49). Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan C Campuran metanol P-Larutan A (1:1).

    Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Merkaptopurin BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, larutkan dengan metanol P lebih kurang 2,5% volume labu, dan encerkan dengan Larutan A sampai tanda. Kadar merkaptopurin lebih kurang 0,06 mg per mL.

    Larutan baku Pipet sejumlah Larutan baku persediaan, encerkan dengan Larutan B hingga kadar lebih kurang 0,2 µg per mL.

    Larutan sensitivitas Pipet sejumlah Larutan baku, encerkan dengan Larutan B hingga kadar merkaptopurin lebih kurang 0,06 µg per mL.

    Larutan uji persediaan Masukkan tidak kurang dari 5 tablet ke dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan metanol P sejumlah 10% volume labu, kocok secara mekanik tidak kurang dari 30 menit. Encerkan dengan air sampai tanda hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL. Saring menggunakan penyaring membran PVDF dengan porositas 0,45 µm, buang 3 mL filtrat pertama.

    Larutan uji Pipet 6 mL Larutan uji persediaan ke dalam labu tentukur 25-mL, encerkan dengan Larutan A sampai tanda. Kadar merkaptopurin lebih kurang 0,12 mg per mL. Saring menggunakan penyaring membran PVDF dengan porositas 0,45 µm, buang 5 mL filtrat pertama. [Catatan Gunakan Larutan uji dalam waktu 1 jam.]

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 260 nm dan kolom berukuran 4,6 mm x 10 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 3 µm. Pertahankan suhu kolom  dan ‘sample chamber“ berturut-turut pada 30° dan 4°. Laju alir lebih kurang 1,0 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

 

Waktu

(menit)

Larutan B

(%)

Larutan C

(%)

0

100

0

8

100

0

20

0

100

25

0

100

27

100

0

30

100

0

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%. Lakukan kromatografi terhadap Larutan sensitivitas, rekam kromatogram, dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: perbandingan “signal to noise” tidak kurang dari 10.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 50 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram, dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat dengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dalam Larutan uji; rS adalah respons puncak merkaptopurin dalam Larutan baku; CS adalah kadar Merkaptopurin BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar merkaptopurin dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket; dan F adalah faktor respons relatif masing-masing cemaran. [Catatan Abaikan setiap puncak cemaran yang kurang dari 0,05%.] Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.

 

Tabel

Cemaran

Waktu retensi relatif

Faktor respon relatif

Batas

(%)

Senyawa sejenis A didanosin

0,54

6,3

0,3

Merkaptopurin

1,00

-

-

Merkaptopurin disulfida

2,90

4,4

0,4

Cemaran lain

-

1,0

0,2

Total cemaran

-

-

0,6

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan A Timbang sejumlah amonium asetat P, larutkan, dan encerkan hingga diperoleh kadar lebih kurang 0,77 g per L.

    Larutan B Campuran metanol P -Larutan A (1:19).

    Larutan C Campuran metanol P - Larutan A (3:7).

    Fase gerak Buat Campuran Larutan B - Larutan C (4:1), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Pengencer Buat campuran metanol P - air (1:1).

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Merkaptopurin BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan metanol P sejumlah 50% volume labu. Kocok secara mekanik sampai larut, dan encerkan dengan air sampai tanda. Kadar merkaptopurin lebih kurang 0,25 mg per mL.

    Larutan uji persediaan Masukkan tidak kurang dari 5 tablet ke dalam labu tentukur yang sesuai, tambahkan metanol P sejumlah 50% volume labu, kocok secara mekanik tidak kurang dari 30 menit. Encerkan dengan air sampai tanda, kadar larutan lebih kurang 0,5 mg per mL. Saring menggunakan penyaring membran PVDF dengan porositas 0,45 µm, buang 3 mL filtrat pertama.

    Larutan uji Pipet sejumlah Larutan uji persediaan, encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,25 mg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 260 nm dan kolom berukuran 4,6 mm x 10 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 3 µm. Pertahankan suhu kolom pada 30°. Laju alir lebih kurang 1,0 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, ukur respons puncak utama. Hitung persentase merkaptopurin, C5H4N4S.H2O, dalam tablet dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Merkaptopurin BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar merkaptopurin dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket; 170,19 dan 152,18 berturut-turut adalah bobot molekul merkaptopurin dan merkaptopurin anhidrat.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, tidak tembus cahaya.

 

Penandaan Cantumkan uji disolusi yang digunakan, jika tidak menggunakan Uji 1.