Kalium Klorida


Potassium Chloride

 

Kalium klorida [7447-40-7]

KCl                                                                    BM 74,55

 

Kalium Klorida mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 100,5% KCl, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Hablur bentuk memanjang, prisma atau kubus, atau serbuk granul putih; tidak berbau; tidak berwarna; rasa asin; stabil di udara; larutan bereaksi netral terhadap lakmus.

 

Kelarutan Mudah larut dalam air; tidak larut dalam etanol.

 

Identifikasi Larutan zat (1 dalam 20) menunjukkan reaksi Kalium dan Klorida seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

 

Keasaman atau kebasaan Pada larutan 5,0 g zat dalam 50 mL air bebas karbon dioksida P, tambahkan 3 tetes fenolftalein LP: tidak terjadi warna merah muda. Kemudian tambahkan 0,30 mL natrium hidroksida 0,020 N: terjadi warna merah muda.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 1,0%; lakukan pengeringan pada suhu 105º selama 2 jam.

 

Iodida atau Bromida

Iodida Tidak lebih dari 0,005%.

    Larutan uji Larutkan 2 g kalium klorida dalam 8 mL air. Tambahkan 1 mL kloroform P dan asam hidroklorida encer P, kemudian tambahkan 2 tetes larutan kloramin T (0,1 dalam 100) dan kocok perlahan. Warna ungu yang terbentuk pada lapisan kloroform tidak lebih tua dari Larutan baku.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama lebih kurang 41 mg kalium iodida P, masukkan ke dalam labu tentukur 25-mL, larutkan dan encerkan dengan air sampai tanda.

    Larutan baku Pipet 1 mL Larutan baku persediaan ke dalam labu tentukur 25-mL, encerkan dengan air sampai tanda. Encerkan 2,0 mL larutan dengan 8,0 mL air dan lakukan seperti tertera pada Larutan uji, mulai dari ”Tambahkan 1 mL kloroform P”.

 

Bromida Tidak lebih dari 0,1%.

    Larutan uji Larutkan 2 g zat dalam 8 mL air. Tambahkan 1 mL kloroform P dan asam hidroklorida encer P, kemudian tambahkan 5 tetes larutan kloramin T (1 dalam 100) dan kocok perlahan. Warna coklat yang terbentuk pada lapisan kloroform tidak lebih tua dari Larutan baku.

    Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 32 mg natrium bromida P, masukkan ke dalam labu tentukur 25-mL, larutkan dan encerkan dengan air sampai tanda. Encerkan 2,0 mL larutan dengan 8,0 mL air dan lakukan seperti tertera pada Larutan uji, mulai dari ”Tambahkan 1 mL kloroform P”.

 

Aluminium <315> Tidak lebih dari 1 bpj; Jika pada etiket tertera untuk digunakan dalam hemodialisis, lakukan penetapan dengan menggunakan 2,0 g kalium klorida untuk penyiapan Larutan uji.

 

Kalsium dan Magnesium Pada 20 mL larutan (1 dalam 100), tambahkan 2 mL amonium hidroksida 6 N, 2 mL amonium oksalat LP dan 2 mL natrium fosfat dibasa LP: tidak terjadi kekeruhan dalam waktu 5 menit.

 

Natrium Larutan (1 dalam 20) pada pembakaran dengan kawat platina tidak menunjukkan nyala kuning jelas hingga nyala yang tidak terang.

 

Logam berat <371> Tidak lebih dari 10 bpj; lakukan penetapan dengan larutan 2,0 g zat dalam 25 mL air.

 

Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 200 mg zat, larutkan dalam 10 mL air. Tambahkan 10 mL asam asetat glasial P, 75 mL metanol P dan 3 tetes eosin Y LP. Titrasi dengan perak nitrat 0,1 N LV hingga terjadi warna merah muda.

 

Tiap mL perak nitrat 0,1 N

setara dengan 7,455 mg KCl

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.

 

Penandaan Jika digunakan untuk hemodialisis harus tertera pada etiket.