Natrium Bifenil P


C12H9Na; BM 176,19. Tersedia sebagai larutan dalam 2-etoksietil eter atau 1,2-dimetoksietan (dietilenglikol dieter). 

    Aktivitas Tidak kurang dari 10%. Masukkan 20 mL toluen P kering ke dalam labu titrasi dilengkapi dengan  batang pengaduk magnetik dan sumbat berlubang untuk menyisipkan ujung buret. Tambahkan secara kuantitatif natrium bifenil P secukupnya hingga terjadi warna biru dalam campuran, dan titrasi dengan amil alkohol P dari buret, hingga warna biru hilang. (Abaikan jumlah natrium bifenil dan amil alkohol yang digunakan dalam penetralan ini). Timbang saksama buret bobot yang berisi amil alkohol P. Pindahkan isi wadah yang berisi campuran larutan uji ke dalam labu titrasi, dan titrasi cepat dengan amil alkohol P hingga warna biru hilang. Catat skala yang digunakan untuk menetapkan bobot amil alkohol P, dan hitung aktivitas, dalam mEq tiap wadah, dengan rumus:

 

 

W adalah bobot amil alkohol P yang digunakan.

    Kandungan iodum Tambahkan 10 mL zat ke dalam 5 mL toluen P dalam  corong pisah 125 mL yang dilengkapi dengan kran plastik inert dan kocok kuat selama 2 menit. Ekstraksi hati-hati sebanyak tiga kali, tiap kali menggunakan 10 mL asam fosfat P (1 dalam 3), kumpulkan fase bawah dalam labu iodum 125 mL. Tambahkan natrium hipoklorit LP, tetes demi tetes, ke dalam campuran ekstrak hingga larutan berubah menjadi cokelat, kemudian tambahkan berlebih 0,5 mL. Kocok sesekali selama 3 menit, tambahkan 5 mL larutan segar fenol P jenuh, campur, dan biarkan tepat 1 menit. Tambahkan 1 g kalium iodida P, kocok selama 30 detik, tambahkan 3 mL kanji LP, dan titrasi dengan natrium tiosulfat 0,1 N LV: diperlukan tidak lebih dari 0,1 mL natirum tiosulfat 0,1 N LV.