Fluoksetin Hidroklorida


Fluoxetine Hydrochloride

 

 

(±)-N-metil-3-fenil-3-[(a,a,a-trifluoro-p-tolil)oksi] propilamin, hidroklorida [59333-67-4]

C17H18F3NO.HCl                                                               BM 345,79

 

Fluoksetin Hidroklorida mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C17H18F3NO.HCl, dihitung terhadap zat anhidrat.

 

Pemerian Serbuk hablur putih sampai hampir putih.

 

Kelarutan Agak sukar larut dalam air dan diklorometan; mudah larut dalam etanol dan metanol; praktis tidak larut dalam eter.

 

Baku pembanding Fluoksetin Hidroklorida BPFI; Tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung cahaya.  Senyawa Sejenis A Fluoksetin BPFI; Tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung cahaya. Senyawa Sejenis B Fluoksetin BPFI; berupa larutan yang mengandung lebih kurang 2 mg senyawa sejenis B fluoksetin dalam larutan asam klorida P (lebih kurang 0,01 N). Simpan dalam lemari pendingin. Setelah ampul dibuka, simpan dalam wadah tertutup rapat.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Fluoksetin Hidroklorida BPFI.

    B. Larutan menunjukkan reaksi Klorida cara A, B dan C seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

 

      Air <1031>Metode I Tidak lebih dari 0,5%.

     

      Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari  30 bpj.

     

Cemaran organik Senyawa sejenis A fluoksetin tidak lebih dari 0,15%, a-[2-(metilamino)etil] benzenmetanol tidak lebih dari 0,25%; senyawa sejenis B fluoksetin tidak lebih dari 0,25% dan cemaran lain tidak lebih dari 0,1%. Total cemaran tidak lebih dari 0,5%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

         Fase gerak Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

         Larutan uji 1 Timbang saksama lebih kurang 56 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 10-mL, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

Larutan uji 2 Pipet 2 mL Larutan uji 1, masukkan ke dalam labu tentukur 10-mL, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

        Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama lebih kurang 22 mg Fluoksetin Hidroklorida BPFI, larutkan dalam 10 mL asam sulfat 1 N dan panaskan hingga suhu 85° selama 3 jam. Dinginkan, masukkan 0,4 mL larutan ini ke dalam labu tentukur 25-mL yang berisi lebih kurang 28 mg Fluoksetin Hidroklorida BPFI,    1 mg Senyawa Sejenis A Fluoksetin BPFI dan 1 mg Senyawa Sejenis B Fluoksetin BPFI. Encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

         Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 215 nm dan kolom        4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L7 yang dideaktivasi basa dengan ukuran partikel 5 ?m. Laju alir kurang lebih 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem dan rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif a-[2-(metilamino)etil] benzenmetanol (jika ada), senyawa sejenis B fluoksetin (jika ada), senyawa sejenis A fluoksetin,  fluoksetin dan  4-trifluorometilfenol berturut-turut lebih kurang 0,24; 0,27; 0,94; 1,0 dan 2,17. Perbandingan tinggi puncak senyawa sejenis A fluoksetin terhadap kedalaman lembah antara puncak fluoksetin dan puncak senyawa sejenis A fluoksetin (diukur dari tinggi puncak senyawa sejenis A fluoksetin) tidak lebih dari 1,1. 

      Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan uji 1 dan Larutan uji 2 ke dalam kromatograf, rekam kromatogram selama tidak kurang dari dua kali waktu eluasi fluoksetin dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase senyawa sejenis A fluoksetin dalam zat dengan rumus:

rA adalah respons puncak senyawa sejenis A fluoksetin dari Larutan uji 2 dan rU adalah respons puncak fluoksetin dari Larutan uji 2. Hitung persentase cemaran lain dengan rumus:

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji 1; rS adalah jumlah semua respons puncak, tidak termasuk fluoksetin dari Larutan uji 1 dan rU adalah respons puncak fluoksetin dari Larutan uji 2.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

        Dapar trietilamina Pipet 10 mL trietilamina P, masukkan ke dalam wadah yang sesuai, tambahkan lebih kurang 980 mL air dan atur pH hingga 6,0 dengan penambahan asam fosfat P.

    Fase gerak Buat campuran Dapar trietilamina-tetrahidrofuran P bebas stabilisator-metanol P (6:3:1), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

       Larutan baku Timbang saksama sejumlah Fluoksetin Hidroklorida BPFI, larutkan dan encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 0,11 mg per mL.          

   Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 11 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

         Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 227 nm dan kolom        4,6 mm x 25 cm yang berisi bahan pengisi L7 yang dideaktivasi basa dengan ukuran partikel 5 ?m. Laju alir kurang lebih 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku dan rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

         Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10  µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg fluoksetin hidroklorida, C17H18F3NO.HCl, dalam zat yang digunakan dengan rumus:

C adalah kadar Fluoksetin Hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak dari Larutan uji dan Larutan baku.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.