Injeksi Kofein Sitrat


Caffeine Citrate Injection

 

Injeksi Kofein Sitrat adalah larutan steril mengandung kofein dan asam sitrat dalam air untuk injeksi. Mengandung kofein sitrat, C14H18N4O9, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Tidak boleh mengandung bakteriostatik atau pengawet lain. 

 

Baku pembanding Kofein BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya. Endotoksin BPFI; [Catatan Bersifat pirogenik, penanganan vial dan isi harus hati-hati untuk menghindari kontaminasi.] Rekonstitusi semua isi, simpan larutan dalam lemari pendingin dan gunakan dalam waktu 14 hari. Simpan vial yang belum dibuka dalam lemari pembeku.

 

Identifikasi

    A. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

    B. Menunjukkan reaksi Sitrat seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

    C. Masukkan lebih kurang 4 g kalium iodida P ke dalam labu tentukur 100-mL. Tambahkan 10 mL air, kocok sampai kalium iodida larut. Masukkan 2 g iodum P ke dalam labu tentukur, kocok sampai larut. Encerkan dengan air sampai tanda. Masukkan 5 tetes larutan yang diperoleh ke dalam tabung sentrifuga 25 mL yang mengandung 5,0 mL injeksi, campur. Tambahkan 0,5 mL larutan asam hidroklorida 2,0 M, campur: terbentuk endapan cokelat yang larut pada penetralan dengan 0,5 mL natrium hidroksida LP.

 

Warna dan kejernihan Masukkan sejumlah injeksi ke dalam tabung reaksi kaca bening, amati larutan secara visual pada daerah dengan cahaya cukup baik: larutan tidak berwarna, tidak keruh, tidak ada endapan dan bebas kabut.

 

Endotoksin bakteri <201> Tidak lebih dari 0,25 unit Endotoksin FI per mg kofein.

 

Sterilitas <71> Memenuhi syarat seperti tertera pada Penyaring Membran dalam Uji Sterilitas Produk.

 

pH <1071> Antara 4,2 dan 5,2.

 

Bahan partikulat <751> Tidak lebih dari 150 partikel yang sama dengan atau lebih besar dari 10 mm, dan tidak lebih dari 25 partikel yang sama dengan atau lebih besar dari 25 mm.

 

Cemaran organik Masing-masing senyawa sejenis tidak lebih dari 0,10%; total cemaran tidak lebih dari 0,1%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak, Larutan teofilin, Larutan baku dan Larutan uji Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Larutan kesesuaian sistem Masukkan 2,5 mL Larutan baku ke dalam labu tentukur 100-mL, encerkan dengan air sampai tanda.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: puncak teofilin menghasilkan respons puncak yang dapat dibedakan waktu retensinya.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf. Rekam kromatogram dan ukur respons puncak. Hitung persentase masing-masing senyawa sejenis dalam injeksi dengan rumus:

 

 

 

F adalah faktor respons relatif setara 0,878 untuk teobromin pada waktu retensi relatif lebih kurang 0,4; setara 1,10 untuk paraxantin pada waktu retensi relatif lebih kurang 0,6; setara 0,905 untuk teofilin pada waktu retensi relatif lebih kurang 0,7 dan setara 1,0 untuk senyawa sejenis lain; 386,31 dan 194,19 berturut-turut adalah bobot molekul kofein sitrat dan kofein; Cs adalah kadar Kofein BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CW adalah kadar kofein sitrat dalam mg per mL Larutan uji; ri adalah respons puncak masing-masing senyawa sejenis dari Larutan uji; rS dalah respons kofein dari Larutan baku.

 

Syarat lain Memenuhi syarat seperti tertera pada Injeksi.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Buat campuran natrium asetat 0,01 M -asetonitril P-tetrahidrofuran P (191:5:4). Atur pH hingga 4,5 dengan penambahan asam asetat glasial P, saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan teofilin Timbang saksama sejumlah teofilin, larutkan dalam air, encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan air hingga kadar lebih kurang 0,02 mg per mL.

    Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 5 mg Kofein BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 25-mL. Tambahkan 5 mL Larutan teofilin, larutkan dan encerkan dengan air sampai tanda.

    Larutan uji Ukur saksama sejumlah volume injeksi setara dengan lebih kurang 50 mg kofein, masukkan ke dalam labu tentukur 250-mL. Encerkan dengan air sampai tanda, saring melalui penyaring membran poliviniliden difluorida atau membran yang setara dengan porositas 0,45 mm.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 275 nm dan kolom 4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 mm. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi untuk teofilin dan kofein berturut-turut lebih kurang 0,7 dan 1,0; resolusi, R, antara teofilin dan kofein tidak kurang dari 6,0; faktor ikutan ditentukan dari puncak teofilin dan kofein tidak lebih dari 2,0; simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang ditentukan dari puncak kofein tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf. Rekam kromatogram dan ukur respons puncak kofein. Hitung jumlah dalam mg kofein sitrat, C14H18N4O9, dalam volume injeksi yang digunakan dengan rumus:

 

 

C adalah kadar Kofein BPFI dalam mg per mL Larutan baku; 386,31 dan 194,19 berturut-turut adalah bobot molekul kofein sitrat dan kofein; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak dari Larutan uji dan Larutan baku.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah dosis tunggal, dari kaca Tipe I, tertutup rapat. Simpan pada suhu antara 15º dan 30º.