Tablet Repaglinida


Repaglinide Tablets

 

Tablet Repaglinida mengandung repaglinida, C27H36N2O4 tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 105,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Repaglinida BPFI; tidak boleh dikeringkan, simpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya. Senyawa Sejenis A Repaglinida BPFI.

 

Identifikasi

    A. Lakukan penetapan seperti tertera pada Identifikasi secara Kromatografi Lapis Tipis <281>.

    Fase gerak Campuran toluena P-metilen klorida P-metanol P (2:2:1)

    Larutan uji  Timbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan 10 mg repaglinida, masukkan ke dalam wadah yang sesuai, tambahkan 10 mL campuran metanol P-metilen klorida P (1:1), kocok selama 15 menit dan sentrifus. Harga Rbercak utama Larutan uji sesuai dengan Larutan baku.

    B. Spektrum serapan ultraviolet Larutan uji menunjukkan maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama dengan Larutan baku seperti diperoleh pada Penetapan kadar.

    C. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Disolusi <1231> Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Media disolusi: 900 mL dapar pH 5,0 yang dibuat dengan mencampur 10,2 g asam sitrat monohidrat P dan 18,16 g natrium fosfat dibasa dihidrat P dengan 1000 mL air.

    Alat tipe 2: 75 rpm

    Waktu: 30 menit

    Lakukan penetapan jumlah repaglinida, C27H36N2O4, terlarut dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Buat larutan kalium fosfat dibasa P (1,5 dalam 1000), atur pH hingga 2,3 dengan penambahan asam fosfat P.

    Fase gerak Campuran asetonitril P–Dapar-metanol P (49:40:11). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Repaglinida BPFI, larutkan dan encerkan dengan metanol P hingga kadar 44 µg per mL.

    Larutan baku Pipet 5 mL Larutan baku persediaan ke dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan 25 mL metanol P, encerkan dengan Media disolusi sampai tanda. Jika perlu encerkan lagi dengan Media disolusi sehingga kadar repaglinida sesuai dengan Larutan uji.

    Larutan uji Saring alikot dengan penyaring yang sesuai.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor fluorometri pada panjang gelombang eksitasi 244 nm dan panjang gelombang emisi 348 nm dan kolom 4,0 mm x 12,5 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 10 µm. Pertahankan suhu kolom pada 40° dan laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan antara 0,5 dan 2,0; dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase repaglinida, C27H36N2O4 yang terlarut dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak repaglinida dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Repaglinida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; L adalah jumlah repaglinida yang tertera pada etiket dalam mg per tablet; V adalah Media disolusi, 900 mL.

    Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 70% (Q) repaglinida, C27H36N2O4, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

 

Cemaran organik Jumlah semua cemaran tidak lebih dari 0,5%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar pH 4,0, Dapar pH 2,5, Pengencer, Fase gerak, Larutan baku 1, Larutan baku 2, Larutan uji dan Larutan kesesuaian sistem Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Larutan baku 3 Pipet 2,5 mL Larutan baku 2 ke dalam labu tentukur 1000-mL, encerkan dengan Pengencer sampai tanda. Larutan ini mengandung repaglinida 0,2 µg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 210 nm dan kolom 4,0 mm x 6 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 µm. Pertahankan suhu kolom pada 40° dan laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara dua puncak tidak kurang dari 7,0; faktor ikutan antara 0,8 dan 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku 3, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 10%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku 3 dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam tablet dengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak repaglinida dalam Larutan baku 3; CS adalah kadar Repaglinida BPFI dalam mg per mL Larutan baku 3 dan CU  adalah kadar repaglinida dalam µg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar pH 4,0 Buat larutan amonium fosfat monobasa P (2 dalam 1000) dan atur pH hingga 4,0 dengan penambahan asam fosfat P.

    Dapar pH 2,5 Buat larutan amonium fosfat monobasa P (2 dalam 1000) dan atur pH hingga 2,5 dengan penambahan asam fosfat P.

    Pengencer Campuran metanol P-Dapar pH 4,0 (7:3).

    Fase gerak Buat campuran metanol P-Dapar pH 2,5 (7:3), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku 1 Timbang saksama sejumlah Repaglinida BPFI, larutkan dalam metanol P hingga kadar lebih kurang 800 µg per mL.

    Larutan baku 2 Pipet 5 mL Larutan baku 1 ke dalam labu tentukur 50-mL, encerkan dengan Pengencer sampai tanda.

    Larutan uji Masukkan 8 tablet ke dalam labu tentukur yang sesuai, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 80 µg per mL. Aduk selama 20 menit dengan pengaduk magnetik dan saring atau sentrifus sebagian larutan.

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Repaglinida BPFI dan Senyawa Sejenis A Repaglinida BPFI, larutkan dan encerkan dengan metanol P hingga kadar berturut-turut lebih kurang 80 dan 1,6 µg per mL. Pipet 1 mL larutan ini ke dalam labu tentukur 50-mL, tambahkan 5,0 mL Larutan baku 1, encerkan dengan Pengencer sampai tanda.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 245 nm atau dioda “array” dan kolom 4,0 mm x 6 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 µm. [Catatan Gunakan detektor “dioda array” untuk uji identifikasi cara C.]  Pertahankan suhu kolom pada 40° dan laju alir 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara dua puncak tidak kurang dari 7,0; faktor ikutan puncak repaglinida antara 0,8 dan 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku 2, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku 2 dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase repaglinida, C27H36N2O4, dalam tablet dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak repaglinida dari Larutan uji dan Larutan baku 2;  CS adalah kadar Repaglinida BPFI dalam µg per mL Larutan baku 2 dan CU adalah kadar repaglinida dalam µg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.