Diazepam


Diazepam

7-Kloro-1,3-dihidro-1-metil-5-fenil-2H-1,

4-benzodiazepin-2-on [439-14-5]

C16H13ClN2O                                              BM 284,74

 

Diazepam mengandung tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 105,0% C16H13ClN2O dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk hablur hampir putih sampai kuning; praktis tidak berbau.

 

Kelarutan Praktis tidak larut dalam air; larut dalam etanol; mudah larut dalam kloroform;

 

Baku pembanding Diazepam BPFI, simpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung cahaya. Senyawa Sejenis A Diazepam BPFI. Senyawa Sejenis B Diazepam BPFI. Nordazepam BPFI.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Diazepam BPFI.

    B. Larutan 5 mg zat per mL aseton P menunjukkan reaksi seperti tertera pada Identifikasi secara Kromatografi lapis tipis <281> dalam bejana kromatograf yang tidak dijenuhkan dengan fase gerak etil asetat P- n-heptan P (1:1)

 

Jarak lebur <1021> Metode I Antara 131º dan 135º.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan dalam hampa udara di atas fosfor pentoksida P pada suhu 60º selama 4 jam.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%.

 

Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari 20 bpj.

 

Cemaran organik Masing-masing cemaran dan jumlah semua cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak, Larutan kesesuaian sistem dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Senyawa Sejenis B Diazepam BPFI, Senyawa Sejenis A Diazepam BPFI dan Nordazepam BPFI larutkan dan encerkan dengan metanol P secara kuantitatif dan jika perlu bertahap hingga kadar berturut-turut lebih kurang 1 µg per mL; 0,1 µg per mL; dan 3 µg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama 10 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 10-mL, larutkan dan encerkan dengan metanol P sampai tanda.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 mL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase senyawa sejenis B diazepam, senyawa sejenis A diazepam dan nordazepam dalam zat dengan rumus:

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku; Cr adalah kadar Senyawa Sejenis B Diazepam BPFI atau Senyawa Sejenis A Diazepam BPFI atau Nordazepam BPFI dalam µg per mL Larutan baku; W adalah bobot dalam mg diazepam yang digunakan untuk pembuatan Larutan uji.

Hitung persentase cemaran lain dalam zat dengan rumus:

ri adalah respons puncak cemaran lain pada Larutan uji; dan rS adalah respons puncak senyawa sejenis B diazepam dalam Larutan baku; CS adalah kadar Senyawa Sejenis B Diazepam BPFI dalam µg per mL Larutan baku.

 

Tabel

Cemaran

Batas (%)

Senyawa sejenis A Diazepam

0,01

Senyawa sejenis B Diazepam

0,1

Nordazepam

0,3

Cemaran lain

0,1

Jumlah semua cemaran

1,0

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.     

    Fase gerak Buat campuran asetonitril P-air-metanol P (2:2:1) saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan kesesuaian sistem Timbang sejumlah Diazepam BPFI dan Nordazepam BPFI larutkan dalam metanol P hingga kadar masing-masing lebih kurang 0,1 mg per mL, jika perlu sonikasi.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Diazepam BPFI, larutkan dan encerkan dengan metanol P, secara kuantitatif dan jika perlu bertahap, hingga kadar lebih kurang 0,1 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 10 mg zat masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL. Larutkan dan encerkan dengan metanol P sampai tanda.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm, kolom 3,9 mm x 15 cm yang berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif untuk nordazepam dan diazepam berturut-turut adalah 0,76 dan 1,0; resolusi, R, antara puncak nordazepam dan diazepam tidak kurang dari 4; efisiensi kolom tidak kurang dari 5000 lempeng teoritis; faktor ikutan diazepam tidak lebih dari 2,0; dan simpangan baku relatif puncak diazepam pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 mL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg, diazepam, C16H13ClN2O dalam zat yang digunakan dengan rumus:

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku; C adalah kadar Diazepam BPFI dalam mg per mL Larutan baku;.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat tidak tembus cahaya.