Alprazolam


Alprazolam

 

8-Kloro-1-metil-6-fenil-4H-s-triazolo[4,3-?] [1,4]benzodiazepina [28981-97-7]

C17H13ClN4                                                                        BM 308,76

 

Alprazolam mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0%, C17H13ClN4.

[Perhatian hindari terhirupnya partikel Alprazolam dan pemaparan pada kulit].

 

Pemerian Serbuk hablur putih sampai hampir putih, melebur pada suhu lebih kurang 225º.

 

Kelarutan Tidak larut dalam air; sukar larut dalam etil asetat; agak sukar larut dalam aseton; larut dalam etanol; mudah larut dalam kloroform.

 

Baku pembanding Alprazolam BPFI; tidak boleh dikeringkan, simpan dalam wadah tertutup rapat; Senyawa Sejenis A Alprazolam BPFI; 2-Amino-5-Klorobenzofenon BPFI.

 

Identifikasi    

 A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam minyak mineral P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Alprazolam BPFI.

    B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti diperoleh pada Penetapan Kadar.

 

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan pada suhu 105° selama 1 jam.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,5%.

 

Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari          20 bpj.

 

Cemaran Organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Pengencer, Dapar dan Fase gerak Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Alprazolam BPFI, Senyawa Sejenis A Alprazolam BPFI dan 2-Amino-5-Klorobenzofenon BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar masing-masing lebih kurang 20 µg per mL.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah  Alprazolam BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,25 µg per mL. [Catatan Larutan stabil selama 48 jam jika disimpan dalam wadah tertutup pada suhu ruang.]

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 250 µg per mL, dan sonikasi selama 1 menit. [Catatan Larutan stabil selama 24 jam jika disimpan dalam wadah tertutup pada suhu ruang.]

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara senyawa sejenis A alprazolam dan alprazolam tidak kurang dari 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 5,0%. [Catatan Waktu retensi relatif seperti tertera pada Tabel.]

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 mL) Larutan uji dan Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak.  Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat dengan rumus:

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak alprazolam dari Larutan baku; CS adalah kadar Alprazolam BPFI dalam µg per mL Larutan baku; CU adalah kadar alprazolam dalam µg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang; F adalah faktor respons relatif.  Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.

 

Tabel

Nama

Waktu retensi relatif

Faktor respons relatif

Batas

(%)

Senyawa sejenis A alprazolam

0,8

0,76

0,15

Alprazolam

1,0

1,0

-

2-amino-5-klorobenzofenon

4,0

1,0

0,15

Cemaran lain

-

1,0

0,10

Total Cemaran

-

-

1,0

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Pengencer Campuran asetonitril P-air (1:1).

    Dapar Timbang 1,4 g kalium fosfat monobasa P, larutkan dalam 1000 mL air.

    Fase gerak Campuran asetonitril P - Dapar (1:1), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.   

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah  Alprazolam BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 25 µg per mL. [Catatan Larutan stabil selama 48 jam jika disimpan dalam wadah tertutup pada suhu ruang.]

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 25 µg per mL, dan sonikasi selama 1 menit. [Catatan Larutan stabil selama 48 jam jika disimpan dalam wadah tertutup pada suhu ruang.]

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 231 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Pertahankan suhu kolom pada 40°. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 mL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase alprazolam, C17H13ClN4, dalam zat dengan rumus:

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Alprazolam BPFI dalam µg per mL Larutan baku; CU adalah kadar alprazolam dalam µg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat dan simpan pada suhu ruang terkendali.