Losartan Kalium


Losartan Potassium

 

 

2-Butil-4-kloro-1-[p-(o-1H-tetrazol-5-ilfenil)benzil] imidazol-5-metanol, garam monokalium [124750-99-8]

C22H22ClKN6O                                          BM 461,00

 

Losartan Kalium mengandung C22H22ClKN6O, tidak kurang dari 98,5% dan tidak lebih dari 101,0% dihitung terhadap zat anhidrat, bebas pelarut.

 

Pemerian Serbuk putih sampai hampir putih.

 

Kelarutan Mudah larut dalam air; larut dalam isopropil alkohol; sukar larut dalam asetonitril.

 

Baku pembanding Losartan Kalium BPFI. tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang telah didispersikan dalam minyak mineral P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Losartan Kalium BPFI.

    B. Spektrum serapan ultraviolet larutan 10 µg per mL dalam metanol P, menunjukkan maksimum dan minimum hanya pada panjang gelombang yang sama seperti pada Losartan Kalium BPFI.

    C. Menunjukkan reaksi Kalium seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

 

Air <1031> Metode I Tidak lebih dari 0,5%.

 

Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari 10 bpj.

 

Sikloheksana dan isopropil alkohol Sikloheksana tidak lebih dari 0,1%; dan isopropil alkohol tidak lebih dari 0,2%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi gas seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah volume sikloheksana dan isopropil alkohol, masukkan ke dalam labu tentukur yang sesuai, encerkan dengan dimetilformamida P hingga kadar masing-masing lebih kurang 0,05 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 500 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 10-mL yang berisi 5 mL dimetilformamida P, larutkan dengan menggunakan vorteks dan encerkan dengan dimetilformamida P sampai tanda.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf gas dilengkapi dengan detektor ionisasi nyala dan kolom 0,53 mm x 30 m berisi bahan pengisi G27 dengan tebal lapisan 1,5 µm. Gunakan helium P sebagai gas pembawa dengan laju alir lebih kurang 6 mL per menit. Kromatograf diatur sebagai berikut: pertahankan suhu kolom pada 50° selama 5 menit kemudian tingkatkan dengan kecepatan 30° per menit hingga 200° dan pertahankan selama 5 menit. Pertahankan suhu injektor dan detektor masing-masing pada 220°. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak sikloheksana dan puncak isopropil alkohol tidak kurang dari 4,0; waktu retensi isopropil alkohol dan sikloheksana berturut-turut lebih kurang 2 menit dan 4 menit; dan simpangan baku relatif pada penyuntikkan ulang tidak lebih dari 8,0%.

    Prosedur Suntikkan sejumlah volume sama (lebih kurang 1 µL) Larutan uji dan Larutan baku ke dalam kromatograf gas, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase sikloheksana dan isopropil alkohol dengan rumus:

 

 

C adalah kadar sikloheksana atau isopropil alkohol dalam mg per mL Larutan baku; l adalah kadar zat dalam mg per mL Larutan uji; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak sikloheksana atau isopropil alkohol dari Larutan uji dan Larutan baku.

 

Kemurnian kromatografi  Masing-masing cemaran tidak lebih dari 0,2%; jumlah semua cemaran tidak lebih dari 0,5%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan A Asam fosfat 0,1%.

    Larutan B Asetonitril P

    Fase gerak  Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Losartan Kalium BPFI dan trifenilmetanol, larutkan dalam metanol P, encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap hingga kadar berturut-turut lebih kurang 0,3 mg per mL dan 2 µg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 30 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, larutkan dan encerkan dengan metanol P sampai tanda.

    Sistem Kromatografi Lakukan seperti yang tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 220 nm dan kolom 4,0 mm x 25 cm, berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

 

Waktu (menit)

Larutan A (%)

Larutan B (%)

Eluasi

0

75

25

Kesetimbangan

0-25

75?10

25?90

Gradien linier

25-35

10

90

Isokratik

35-45

10?75

90?25

Gradien linier

45-50

75

25

Kesetimbangan kembali

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif losartan dan trifenilmetanol berturut-turut lebih kurang 1,0 dan 1,9; faktor ikutan puncak losartan tidak lebih dari 1,6. [Catatan Waktu retensi trifenilmetanol lebih kurang 20 menit.]

    Prosedur Suntikkan sejumlah volume (lebih kurang 10 µL) Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons semua puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat yang digunakan dengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran; rS adalah jumlah semua respons puncak.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan A dan Larutan B Lakukan seperti tertera pada Cemaran organik.

    Fase gerak Buat campuran Larutan A-Larutan B (3:2), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Losartan Kalium BPFI, larutkan dan encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan metanol P, hingga kadar lebih kurang 0,25 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 25 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, larutkan dan encerkan dengan metanol P sampai tanda.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom 4,0 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Pertahankan suhu kolom 35°. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku dan rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: efisiensi kolom tidak kurang dari 5600 lempeng teoritis; faktor ikutan tidak lebih dari 1,4 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 0,5%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg losartan kalium, C22H22ClKN6O, dalam zat yang digunakan dengan rumus:

 

 

C adalah kadar Losartan Kalium BPFI dalam mg per mL Larutan baku; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, pada suhu ruang terkendali.