Lovastatin


Lovastatin

 

(S)-2-Asam metilbutirat,8-ester dengan (4R, 6R)-6-[2-[(1S,2S,6R,8S,8aR)-1,2,6,7,8-8a-heksahidro-8-hidroksi-2,6-dimetil-1-naftil]etil]tetrahidro-4-hidroksi-2H-piran-2-on  [75330-75-5]

C24H36O5                                                     BM 404,54

 

Lovastatin mengandung tidak kurang dari 98,5% dan tidak lebih dari 101,0% C24H36O5 dihitung terhadap zat kering.

 

Baku pembanding Lovastatin BPFI; tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, dalam lemari pembeku dengan aliran nitrogen. Senyawa Sejenis A Lovastatin BPFI, asam butanoat, 2-metil-1,2,3,4,4a,7,8,8a-oktahidro-3,7-dimetil-8[2-(tetra-hidroksi-6-okso-2H-piran-2-il)etil]-1-naftalenil ester,[1S - [1? (R*), 3?, 7?, 8?, (2S*, 4S*)- 8??]], C24H38O5 BM 406,56; tidak boleh dikeringkan. Zat higroskopis, simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, dalam lemari pendingin.

 

Pemerian Serbuk hablur putih atau hampir putih, praktis tidak berbau.

 

Kelarutan Mudah larut dalam kloroform; larut dalam aseton, dalam asetonitril dan dalam metanol; agak sukar larut dalam etanol; praktis tidak larut dalam heksana; tidak larut dalam air.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam minyak mineral P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Lovastatin BPFI.

    B. Spektrum serapan ultraviolet larutan 10 µg per mL dalam asetonitril P menunjukkan maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada larutan Lovastatin BPFI.

 

Rotasi jenis <1081> Antara +324° dan +338°.

Gunakan larutan 5 mg per mL dalam asetonitril P.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,3%; lakukan pengeringan dalam hampa udara pada tekanan tidak lebih dari 5 mmHg pada suhu 60° selama 3 jam.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,2%.

 

Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari 20 bpj.

 

Cemaran organik A Lovastatin Tidak lebih dari 0,5%. Lakukan Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Buat campuran asetonitril P-asam fosfat 0,01 M (13:7), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan kesesuaian sistem Larutkan sejumlah Lovastatin BPFI dan Senyawa Sejenis A Lovastatin BPFI dalam asetonitril P dan encerkan secara kuantitatif dan bertahap hingga kadar masing-masing 2,0 µg per mL.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah tertentu Lovastatin BPFI, larutkan dalam asetonitril P dan encerkan secara kuantitatif, jika perlu secara bertahap, hingga kadar lebih kurang 2,0 µg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 25 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 25-mL, larutkan dan encerkan dalam asetonitril P sampai tanda.         

Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 200-nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L7 dengan ukuran partikel 5 µm. Pertahankan suhu kolom pada 40°, laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan Kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif untuk lovastatin dan senyawa sejenis A lovastatin berturut-turut adalah lebih kurang 1,0 dan 1,3; dan resolusi, R, antara lovastatin dan senyawa sejenis A lovastatin tidak kurang dari 6,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 5,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku  dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase senyawa sejenis A lovastatin dalam lovastatin, dengan rumus :

 

 

F adalah faktor respons senyawa sejenis A lovastatin yang sama dengan 1,6; C adalah kadar Lovastatin BPFI dalam µg per mL Larutan baku; W adalah bobot lovastatin dalam mg, dalam Larutan uji; rU adalah respons puncak senyawa sejenis A lovastatin pada Larutan uji dan rS adalah respons puncak lovastatin pada Larutan baku.

 

Kemurnian kromatografi Tiap cemaran tidak lebih dari 0,2%; dan total cemaran tidak lebih dari 1,0%.

    Larutan A Buat larutan asam fosfat 0,001 M, atur pH hingga 4,0 dengan penambahan natrium hidroksida 1 M.

    Larutan B Gunakan asetonitril P.

    Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah tertentu Lovastatin BPFI dan “compactin”, larutkan dalam asetonitril P dan encerkan secara bertahap dan kuantitatif dengan asetonitril P hingga kadar masing-masing 2,0 µg per mL.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah tertentu Lovastatin BPFI, larutkan dan encerkan secara bertahap dan kuantitatif dengan asetonitril P hingga kadar masing-masing 2,0 µg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 25 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 25-mL, larutkan dan encerkan dalam asetonitril P sampai tanda.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 238 nm dan kolom 4,0 mm x 12,5 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 4 µm. Pertahankan suhu kolom pada 40°, laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

 

Waktu

(menit)

Larutan A (%)

 

Larutan B (%)

 

Eluasi

 

0 - 2

 

2 - 5

5 - 8

8 - 16

16- 25

25- 27

27- 36

60

 

60 ® 45

45

45 ® 10

10

10 ® 60

60

40

 

40 ® 55

55

55 ® 90

90

90 ® 40

40

Isokratik

 

Gradien linier

 

Isokratik

Gradien linier

Isokratik

Gradien linier

Isokratik

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem dan Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif untuk lovastatin dan “compactin” berturut turut lebih kurang 1,00 dan 0,85; resolusi, R, antara lovastatin dan “compactin” tidak kurang dari 3,5; dan simpangan baku relatif  pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 5%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase tiap cemaran dalam lovastatin, dengan rumus:

 

 

C adalah kadar Lovastatin BPFI dalam µg per mL Larutan baku;W adalah bobot lovastatin dalam mg, dalam Larutan uji; ri adalah respons puncak masing-masing cemaran pada  Larutan uji dan rS adalah respons puncak lovastatin pada Larutan baku; F adalah faktor respons tiap cemaran yang sama dengan 1,4 untuk cemaran dengan waktu retensi relatif lebih kurang 0,73 dan 1,0 untuk semua cemaran lainnya. Abaikan puncak yang kurang dari 0,04%.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Buat campuran asetonitril P-asam fosfat 0,1% P (65:35), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Lovastatin BPFI, larutkan dalam asetonitril P hingga diperoleh larutan dengan kadar 0,3 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 30 mg, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, larutkan dan encerkan dengan asetonitril P sampai tanda, campur.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 238 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L7 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: efisiensi kolom tidak kurang dari 3000 lempeng teoritis; faktor ikutan tidak lebih dari 1,4; dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 1,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku  dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg lovastatin, C24H36O5, dalam zat yang digunakan dengan rumus:

 

 

C adalah kadar Lovastatin BPFI  dalam mg per mL Larutan baku; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak yang diperoleh dari Larutan uji dan Larutan baku.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, dengan aliran nitrogen. Simpan di tempat dingin.