Tablet Valgansiklovir


Valganciclovir Tablets

 

Tablet Valgansiklovir mengandung valgansiklovir, C14H22N6O5, tidak kurang dari 93,0% dan tidak lebih dari 105,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Valgansiklovir Hidroklorida BPFI; bersifat higroskopis. Simpan dalam wadah tertutup rapat, dalam lemari pendingin. Gansiklovir mono-N-metil valinat BPFI.

 

Identifikasi

A.  Spektrum serapan ultraviolet larutan (10 µg per mL) dalam asam hidroklorida 0,001 N pada panjang gelombang antara 200 dan 350 nm menunjukkan serapan maksimum hanya pada panjang gelombang yang sama seperti pada Valgansiklovir Hidroklorida BPFI.

B. Waktu retensi puncak diastereomer Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Disolusi <1231> 

    Media: 900 mL asam hidroklorida 0,1 N, saring dan awaudarakan.

    Alat tipe 2: 50 rpm

    Waktu: 30 menit

Lakukan penetapan jumlah zat terlarut dengan cara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah valgansiklovir, larutkan dan encerkan dengan Media disolusi, hingga kadar lebih kurang 5 mg per mL. Diamkan Valgansiklovir Hidroklorida BPFI pada suhu ruang selama satu malam, tentukan kadar air sebelum digunakan.

    Larutan baku Pipet sejumlah Larutan baku persediaan, encerkan dengan Media disolusi hingga kadar lebih kurang 0,5 mg per mL. Saring melalui penyaring polietilen dengan porositas 10 ?m, buang       2 mL filtrat pertama.

    Larutan uji Saring lebih kurang 10 mL alikot melalui penyaring polietilen dengan porositas 10 ?m, buang 2 mL filtrat pertama. Jika perlu encerkan dengan Media disolusi hingga kadar mendekati Larutan baku.

    Prosedur Lakukan penetapan jumlah C14H22N6O5 yang terlarut dengan mengukur serapan filtrat alikot Larutan uji dan Larutan baku secara spektrofotometri dalam sel 0,02-cm, pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 254 nm, menggunakan Media disolusi sebagai blangko. Hitung persentase valgansiklovir C14H22N6O5, yang terlarut menggunakan rumus:

 

 

AU dan AS berturut-turut adalah serapan Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Valgansiklovir Hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku, dengan koreksi kadar air; L adalah jumlah valgansiklovir dalam mg per tablet seperti yang tertera pada etiket; V adalah volume Media disolusi, 900 mL; D adalah faktor pengenceran; 354,36 dan 390,82 berturut-turut adalah bobot molekul valgansiklovir dan valgansiklovir hidroklorida.

    Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q), valgansiklovir, C14H22N6O5, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat. Prosedur keseragaman kandungan.

    Fase gerak, Pengencer, Larutan kesesuaian sistem, Larutan baku, Sistem kromatografi dan Kesesuaian sistem Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Larutan uji Masukkan 1 tablet ke dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan 80 mL Pengencer dan sonikasi sampai tablet hancur sempurna. Encerkan dengan Pengencer sampai tanda, biarkan endapan mengendap. Pipet 3 mL bagian atas larutan, masukkan ke dalam labu tentukur 200-mL. Encerkan dengan Pengencer sampai tanda, saring larutan melalui penyaring dengan porositas 0,45 µm atau lebih halus, buang 2 mL filtrat pertama.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang  50 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase valgansiklovir, C14H22N6O5 dalam tablet yang digunakan dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah jumlah respons puncak diastereomer valgansiklovir dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Valgansiklovir Hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku, dengan koreksi kadar air; CU adalah kadar valgansiklovir dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket; 354,36 dan 390,82 berturut-turut adalah bobot molekul valgansiklovir dan valgansiklovir hidroklorida.

 

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak, Pengencer, Larutan kesesuaian sistem, Larutan baku, Sistem kromatografi dan Kesesuaian sistem Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Larutan uji Timbang dan serbukhaluskan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 450 mg valgansiklovir, masukkan ke dalam labu tentukur 1000-mL. Tambahkan 800 mL Pengencer dan sonikasi. Encerkan dengan Pengencer sampai tanda. Larutan mengandung valgansiklovir dengan kadar lebih kurang 0,45 mg per mL. Saring melalui penyaring dengan porositas 0,45 ?m atau lebih halus, gunakan filtrat, buang 2 mL filtrat pertama.

     Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 50 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase gansiklovir dan guanin dalam serbuk tablet dengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak gansiklovir atau guanin dari Larutan uji; rS adalah jumlah respons puncak diastereomer valgansiklovir dari Larutan baku; CS adalah kadar Valgansiklovir Hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku, dengan koreksi kadar air; CU adalah kadar valgansiklovir dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket; 354,36 dan 390,82 berturut-turut adalah bobot molekul valgansiklovir dan valgansiklovir hidroklorida; F adalah faktor respons relatif seperti tertera pada Tabel.

    Hitung persentase masing-masing cemaran yang diketahui dan tidak diketahui dalam serbuk tablet yang digunakan dengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rT adalah total respons puncak dari Larutan uji. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas seperti tertera pada Tabel.

 

Tabel

Nama

Waktu retensi relatif

(menit)

Faktor respons relatif

Batas (%)

 

Guanin

0,51

1,9

1,0

Gansiklovir

0,66

1,4

2,0

Valgansiklovir 1

1,00

-

-

Valgansiklovir 2

1,07

-

-

Gansiklovir mono-N-metil valinat 1

1,21

-

-

Gansiklovir mono-N-metil valinat 2

1,30

-

-

Metoksimetilguanin

1,45

-

-

Isovalgansiklovir 1

1,55

-

-

Isovalgansiklovir 2

1,61

-

-

Gansiklovir divalinat

2,13

-

-

Monoasetoksigansiklovir

2,31

-

-

Isomonoklorogansiklovir

2,52

-

-

Homolog 1

2,69

-

-

Homolog 2

2,77

-

-

Masing-masing cemaran yang tidak diketahui

-

-

0,2

Total cemaran yang tidak diketahui

-

-

0,5

Total cemaran

-

-

3,5

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Pipet lebih kurang 2,5 mL trietilamin P, encerkan dalam 1000 mL air, atur pH hingga 3,0 ± 0,05 dengan penambahan asam trifluoroasetat P.

    Fase gerak Campuran metanol P-Dapar (7:93). saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Pengencer Gunakan asam hidroklorida 0,001 N.

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Gansiklovir mono-N-metil valinat BPFI dan Valgansiklovir Hidroklorida BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer, hingga kadar berturut-turut lebih kurang 0,1 µg per mL dan 78 mg per mL.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Valgansiklovir Hidroklorida BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,09 mg per mL. Saring melalui penyaring dengan porositas 0,45 ?m atau lebih halus, gunakan filtrat. Buang 2 mL filtrat pertama.

    Larutan uji persediaan Masukkan 5 tablet ke dalam labu tentukur 500-mL, tambahkan Pengencer lebih kurang 300 mL. Kocok sampai tablet hancur sempurna, encerkan dengan Pengencer sampai tanda. Larutan ini mengandung valgansiklovir hidroklorida dengan kadar lebih kurang 5 mg per mL sesuai dengan bobot zat dalam tablet.

    Larutan uji Pipet lebih kurang 3 mL beningan dari Larutan uji persediaan, masukkan ke dalam labu tentukur 200-mL, encerkan dengan Pengencer sampai tanda. Larutan ini mengandung valgansiklovir hidroklorida dengan kadar lebih kurang 0,075 mg per mL. Saring melalui penyaring dengan porositas 0,45 ?m atau lebih halus, gunakan filtrat. Buang 2 mL filtrat pertama.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom berukuran 4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L11. Pertahankan suhu kolom pada 30°. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak kedua diastereomer valgansiklovir dan puncak pertama gansiklovir mono-N-metil valinat tidak kurang dari 2,0; Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: efisiensi kolom yang ditentukan dari puncak kedua diastereomer valgansiklovir, tidak kurang dari 3000 lempeng teoritis; faktor ikutan  puncak kedua diastereomer valgansiklovir tidak lebih dari 3; simpangan baku relatif dihitung dari 2 respons puncak valgansiklovir tidak lebih dari 2,0%.

     Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 50 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase valgansiklovir, C14H22N6O5 dalam tablet yang digunakan dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah jumlah respons puncak diastereomer valgansiklovir dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Valgansiklovir Hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku, dengan koreksi kadar air; CU adalah kadar valgansiklovir dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket; 354,36 dan 390,82 berturut-turut adalah bobot molekul valgansiklovir dan valgansiklovir hidroklorida.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat. Simpan pada suhu 25º, masih diperbolehkan antara 15º dan 30º