Asam Silikat P


SiO2.xH2O (anhidrat); BM 60,08; [1343-98-2].

    Pemerian Serbuk putih, amorf.

    Kelarutan Tidak larut dalam air dan dalam asam, larut dalam larutan alkali kuat panas.

    Sisa pemijaran Tidak kurang dari 80,0 %; lakukan penetapan seperti tertera pada Uji Umum untuk Pereaksi.

    Zat tak menguap dengan asam flourida Tidak lebih dari 0,2 %; panaskan 500 mg dengan 1 mL asam sulfat P dan 10 mL asam flourida P dalam krus platina hingga kering, dan pijarkan sampai bobot tetap: bobot residu tidak lebih dari 1,0 mg.

    Klorida Tidak lebih dari 50 bpj; lakukan penetapan seperti tertera pada Uji Umum untuk Pereaksi, menggunakan 1 g zat.

    Sulfat Tidak lebih dari 50 bpj; lakukan penetapan seperti tertera pada Uji Umum untuk Pereaksi dengan mendidihkan 2 g zat dengan 20 mL larutan asam hidroklorida P (1 dalam 40), saring, netralkan filtrat dengan amonia LP, dan encerkan dengan air hingga 20 mL. 10 mL larutan menunjukkan tidak lebih dari 0,1 mg SO4.

    Logam berat Tidak lebih dari 30 bpj; lakukan penetapan seperti tertera pada Uji Umum untuk Pereaksi dengan mendidihkan 2,5 g dengan 50 mL larutan asam hidroklorida P (1 dalam 10) selama 5 menit, saring selagi panas, dan uapkan filtrat di atas tangas uap sampai kering. Ambil residu, masukkan dalam 20 mL larutan asam hidroklorida P (1 dalam 500), ekstraksi selama 5 menit, dinginkan, tambahkan air hingga 100 mL, dan saring. Pada 40 mL filtrat tambahkan 10 mL hidrogen sulfida LP: warna yang dihasilkan tidak lebih gelap dari yang diperoleh dengan menambahkan 10 mL hidrogen sulfida LP pada pembanding yang mengandung 0,03 mg Pb.

     Besi <331> Tidak lebih dari 30 bpj; pada 20 mL filtrat yang diperoleh dari uji Logam berat tambahkan 1 mL asam hidroklorida P, dan encerkan dengan air hingga 47 mL: larutan menunjukkan tidak lebih dari 0,015 mg Fe.