Suspensi Oral Alumina Dan Magnesium Trisilikat


Alumina and Magnesium Trisilicate Oral Suspension

 

Suspensi Oral Alumina dan Magnesium Trisilikat mengandung aluminium hidroksida Al(OH)3 dan magnesium trisilikat, Mg2Si3O8, masing-masing  tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Identifikasi

    A. Pada campuran 5 mL dalam 10 mL asam hidroklorida 3 N, tambahkan 5 tetes merah metil LP, panaskan hingga mendidih dan tambahkan amonium hidroksida 6 N hingga warna larutan berubah menjadi kuning tua, lanjutkan pemanasan selama 2 menit, saring: filtrat menunjukkan reaksi Magnesium seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

    B. Bilas padatan pada kertas saring yang diperoleh dari uji Identifikasi A dengan larutan amonium klorida P (1 dalam 50) panas, tambahkan 10 mL asam hidroklorida 3 N, saring: filtrat menunjukkan reaksi Aluminium seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

    C. Masukkan kertas saring dan isinya yang diperoleh dari uji Identifikasi B ke cawan platina kecil, pijarkan, dinginkan dalam desikator dan timbang. Basahkan residu dengan air, tambahkan 6 mL asam fluorida P. Uapkan hingga kering, pijarkan selama 5 menit, dinginkan dalam desikator, timbang: hilangnya bobot yang tidak lebih dari 10% bobot residu pada pemijaran awal menunjukkan adanya SiO2.

 

Kapasitas penetralan asam <451> Asam yang digunakan pada dosis tunggal minimum tidak kurang dari 5 mEq.

 

pH <1071> Antara 7,5 dan 8,5.

 

Penetapan kadar aluminium hidroksida

    Titran dinatrium edetat Buat dan bakukan seperti tertera pada Penetapan kadar dalam Amonium Kalium Sulfat.

    Larutan uji Kocok baik-baik suspensi oral, timbang saksama lebih kurang 10 g suspensi oral, masukkan ke dalam gelas piala yang telah ditara. Tambahkan 50 mL air dan 10 mL asam hidroklorida P, digesti pada tangas uap selama 1 jam. Dinginkan dan saring ke dalam labu tentukur 200-mL. Bilas kertas saring dengan air, masukkan ke dalam labu, encerkan dengan air sampai tanda.

    Prosedur Pipet 20 mL Larutan uji, masukkan ke dalam gelas piala 250 mL, tambahkan 20 mL air, sambil terus diaduk tambahkan 25,0 mL Titran dinatrium edetat dan 20 mL dapar asam asetat-amonium asetat LP, panaskan larutan hingga mendekati titik didih selama 5 menit. Dinginkan, tambahkan 50 mL etanol P dan 2 mL ditizon LP, campur. Titrasi dengan zink sulfat 0,05 M LV hingga warna larutan berubah dari hijau violet menjadi merah muda. Lakukan penetapan blangko.

 

Tiap mL dinatrium edetat 0,05 M

setara dengan 3,900 mg Al(OH)3

 

Penetapan kadar magnesium trisilikat

    Larutan kalium klorida Buat seperti tertera pada Penetapan kadar aluminium hidroksida.

    Larutan hitam eriokrom T Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar magnesium hidroksida dalam Suspensi Oral Alumina dan Magnesia.

    Prosedur Pipet 20 mL Larutan uji, masukkan ke dalam gelas piala 400 mL, tambahkan 180 mL air dan 20 mL trietanolamina P, aduk. Tambahkan 10 mL dapar amonia-amonium klorida LP dan 3 tetes Larutan hitam eriokrom T, dinginkan larutan dalam tangas es hingga suhu 3°- 4°, angkat. Titrasi dengan dinatrium edetat 0,05 M LV hingga warna biru. Lakukan penetapan blangko.

 

Tiap mL dinatrium edetat 0,05 M

setara dengan 6,521 mg Mg2Si3O8

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.