<101> Penetapan Golongan Darah Abo Donor


Antigen sel darah merah dalam darah dan antibodi dalam serum atau plasma ditentukan dengan cara manual atau otomatis.

    Cara manual, ambil beberapa mL darah tanpa anti koagulan dan biarkan menjendal. Buang serum dan suspensikan sel darah merah tersebut hingga kadar 2% sampai 3% dalam larutan natrium klorida P 0,9 % steril.

    Cara otomatis, ambil beberapa mL darah, hindari penjendalan dengan menambahkan 1 bagian volume larutan dikalium edetat P 10 % untuk tiap 32 bagian volume darah yang diuji. Pisahkan plasma dan komponen sel dan buat suspensi sel darah merah dalam larutan natrium klorida P 0,9 % yang sesuai untuk jenis alat yang digunakan.

 

Uji Antigen

 

    Buat campuran terpisah susupensi sel darah merah masing-masing dengan Pereaksi golongan darah anti A, Pereaksi golongan darah anti-B dan Pereaksi golongan darah anti–A, B (golongan O), dengan spesifisitas yang telah ditunjukan dengan uji menggunakan sel darah merah yang diketahui golongan A, B dan O, dan tentukan antigen yang ada dengan aglutinasi .

   Uji Manual Campur 1 bagian volume Perekasi golongan darah ABO yang sesuai dengan 1 bagian volume suspensi sel darah merah dalam tabung reaksi. Diamkan tabung pada suhu ruang selama 1 sampai 2 jam dan goyang tabung perlahan-lahan agar endapan terbagi merata. Amati aglutinasi secara makroskopis.

    Uji Otomatis Lakukan uji dengan peralatan otomatis, sesuai ketentuan pabrik. Campur suspensi sel darah merah dengan Perekasi golongan darah ABO yang sesuai. Diamkan agar terbentuk agluitnasi, tentukan tingkat aglutinasi secar visual dengan menampung endapan/aglutinat diatas kertas saring atau dengan detektor fotometrik yang sesuai dilengkapi alat perekam otomatis.

 

Uji Antibodi

 

     Buat campuran terpisah serum atau plasma dengan suspensi sel darah merah manusia golongan A (sub golongan A1 dan A2), golongan B dan golongan O dan tentukan antibodi yang ada dengan pola aglutinasi cara manual atau otomatis seperti yang tertera pada Uji Antigen .

     Jika cara di atas digunakan untuk menetapkan golongan darah penerima dan bukan untuk pemeriksaan donor, harus diperhatikan bahwa perkembangan antibodi tidak sempurna pada bayi umur kurang dari 1 tahun; dalam hal ini golongan darah pada anak hanya berdasarkan pada antigen yang terdapat dalam sel darah merah.

 

Pereaksi Golongan Darah ABO

 

    [Catatan Pereaksi golongan darah ABO pada umumnya dipilih atas dasar kesesuaian penggunaan dalam uji manual.] Jika pereaksi akan digunakan untuk uji otomatis, kesesuaian pereaksi diperkirakan dengan melakukan uji otomatis menggunakan sejumlah besar suspensi sel darah merah golongan ABO yang berbeda termasuk sub golongan A1, A2, A2B dan Ax.

    Pereaksi golongan darah ABO berasal dari serum atau plasma defibrinasi dari donor terpilih yang mempunyai golongan darah ABO yang sengaja diimunisasi dengan sel darah merah atau senyawa spesifik dari golongan darah atau sub golongan darah yang sesuai. Sebagai pengganti dapat berasal dari serum hewan atau biakan limfosit mamalia. Sediaan yang berasal dari darah manusia harus bebas dari antigen permukaan hepatitis B yang diuji dengan metode yang peka.

    Pereaksi golongan darah ABO dapat berupa cairan atau hasil konstitusi pereaksi kering. Pereaksi cair jernih atau sedikit opalesen, warna kekuningan atau tidak berwarna dan tidak keruh dapat mengandung pengawet antimikroba yang sesuai. Pereaksi kering berupa serbuk warna kuning pucat atau padatan rapuh.

    Pereaksi golongan darah ABO terdiri dari tiga jenis yaitu, pereaksi golongan darah anti A, pereaksi golongan darah anti B dan pereaksi golongan darah anti A, B (golongan O).

    Pereaksi golongan darah anti-A mengaglutinasi sel darah merah manusia yang mengandung antigen A, meliputi sub golongan A1 dan A2, tetapi jarang membentuk aglutinasi dengan sel darah merah golongan Ax. Pereaksi ini dapat mengaglutinasi sel darah merah golongan A dan AB meliputi sub golongan A1, A­2, A1B dan A2B tetapi tidak mengaglutinasi sel darah merah sub golongan Ax atau AxB. Pereaksi tidak mengaglutinasi sel darah merah manusia yang tidak mengandung antigen A, yaitu sel darah merah golongan O dan B. Pereaksi tidak menunjukkan aglutinasi dalam kondisi seperti yang tertera pada penggunaan untuk tiap kumpulan sel yang lengkap dari golongan darah O dan B yang dipilih mengandung antigen sel darah merah dengan rentang luas atau mengandung antibodi terhadap protein serum faktor Gm atau Km. Pereaksi tidak mengaglutinasi sel darah merah golongan O atau B yang dilapisi IgG.

    Pereaksi golongan darah anti-B mengaglutinasi sel darah merah manusia yang mengandung antigen B yaitu sel darah merah golongan B dan AB termasuk sub golongan A1B dan A2B. Pereaksi tidak membentuk aglutinasi dengan sel darah merah yang tidak mengandung antigen B yaitu sel darah merah golongan O dan A termasuk sub golongan A1 dan A2. Pereaksi tidak membentuk aglutinasi dalam kondisi seperti tertera pada penggunaan untuk tiap kumpulan sel yang lengkap dari golongan darah O dan A yang dipilih mengandung antigen sel darah merah dengan rentang luas atau mengandung antibodi terhadap protein serum faktor Gm atau Km. Pereaksi tidak mengaglutinasi golongan darah merah O atau A yang dilapisi IgG.

      Pereaksi golongan darah anti-A, B (golongan O) mengaglutinasi sel darah merah manusia yang mengandung antigen A atau B, yaitu mengaglutinasi sel darah merah golongan A, B dan AB termasuk sub golongan A1, A2, Ax, A1B, A2B dan Ax B. Pereaksi tidak mengaglutinasi sel darah merah manusia yang tidak mengandung antigen A atau B yaitu sel darah merah golongan O. Pereaksi tidak menunjukkan aglutinasi dalam kondisi seperti tertera pada penggunaan untuk tiap kumpulan sel yang lengkap dari golongan darah O yang dipilih mengandung antigen dalam sel darah merah atau yang mengandung antibodi terhadap protein serum faktor Gm atau Km. Pereaksi tidak mengaglutinasi sel darah merah golongan O yang dilapisi IgG.

      Baku pembanding Serum Golongan Darah Anti-A Manusia BPFI; Serum Golongan Darah Anti-B Manusia BPFI; Serum Golongan Darah Anti A, B Manusia BPFI.

      Pereaksi golongan darah ABO bila perlu direkonstitusi seperti yang tertera pada etiket, memenuhi syarat sebagai berikut:

      AVIDITAS Pada kaca obyek, campur sejumlah volume sediaan uji dengan volume sama suspensi 5% sampai 10%. Suspensi sel darah merah dari masing-masing golongan atau sub golongan; gunakan secara terpisah untuk masing-masing tipe sel darah. Waktu yang diperlukan hingga aglutinasi yang timbul pertama (bila dilihat dengan mata telanjang) tidak lebih dari 2 kali dari waktu yang diperlukan bila digunakan Serum golongan darah BPFI yang sesuai.

      Pereaksi golongan darah anti A Gunakan sel darah merah manusia dari sub golongan A1, A2B dan bila perlu sub golongan A2 dan A1B, baku yang sesuai yaitu Serum Golongan Darah Anti A Manusia BPFI.

      Pereaksi golongan darah anti B Gunakan sel darah merah manusia dari sub golongan B, baku yang sesuai yaitu Serum Golongan Darah Anti B Manusia BPFI.

      Pereaksi golongan darah anti A, B (Golongan O) Gunakan sel darah merah manusia dari sub golongan A1, A2 dan golongan B, baku yang sesuai yaitu Serum Golongan Darah Anti A, B Manusia BPFI.

    Lakukan prosedur yang tertera di atas pada suhu 20º sampai 25º menggunakan sel darah merah sub golongan Ax; aglutinasi pertama yang timbul terlihat dengan mata telanjang tidak lebih dari 2 menit.

      POTENSI Potensi pereaksi golongan darah ABO ditetapkan dengan membandingkan aktivitas antibodi aglutinin salin dengan Serum Golongan Darah BPFI atau dengan baku lain yang potensinya telah dibakukan dengan baku BPFI yang sesuai.

      Lakukan titrasi pereaksi uji dan sediaan baku secara bersamaan terhadap suspensi sel darah merah manusia dari golongan atau sub golongan di bawah ini.

      Pereaksi golongan darah Anti-A Tidak kurang dari 64 unit antibodi anti-A per mL; untuk tiap tipe sel darah merah terhadap yang dititrasi, titer pereaksi uji tidak kurang dari seperempat dari titer Serum golongan darah anti-A manusia BPFI yang telah direkonstitusi.

      Gunakan sel darah merah sub golongan A1, A2B dan sebaiknya menggunakan juga sub golongan A2 dan A1B.

      Pereaksi golongan darah Anti-B Tidak kurang dari 64 unit antibodi anti-B per mL; titer pereaksi uji tidak kurang dari seperempat titer Serum Golongan Darah anti-B manusia BPFI yang telah direkonstitusi. Gunakan sel darah merah manusia golongan B.

      Pereaksi golongan darah Anti-A, B (golongan O) Tidak kurang dari 64 unit antibodi anti-A dan antibodi anti-B per mL; titer pereaksi uji tidak kurang dari seperempat titer Serum golongan darah anti-A, B manusia BPFI yang telah direkonstitusi.

      Gunakan sel darah merah manusia sub golongan A1 dan A2 dan golongan B.

      Pereaksi golongan darah anti-A, B yang tidak diencerkan memberikan aglutinasi yang mudah dideteksi dengan sekurang-kurangnya satu contoh sel darah merah sub golongan Ax.

      Sterilitas <71> Memenuhi syarat.

      Wadah dan penyimpanan Dalam wadah steril tertutup kedap. Pereaksi golongan darah ABO cair yang mengandung pengawet antimikroba, simpan dalam keadaan beku, sebaiknya pada suhu di bawah -30º.

      Pereaksi golongan darah ABO cair yang mengandung pengawet antimikroba, simpan pada suhu 2º hingga 8º; hindari pembekuan kecuali pengawet antimikroba tersebut tidak merusak sediaan dalam keadaan beku.

     Pereaksi golongan darah ABO kering disimpan pada suhu tidak lebih dari 20º