Injeksi Etoposida


Etoposide Injection  

 

Injeksi Etoposida adalah larutan steril etoposida dalam pembawa bukan air untuk diencerkan dengan cairan parenteral sebelum digunakan untuk infus intravena. Mengandung etoposida, C29H32O13, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. [Perhatian Etoposida berpotensi sitotoksik, penanganan harus sangat hati-hati untuk mencegah terhirup, kontak dengan kulit].

 

Baku pembanding Etoposida BPFI; tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan, tentukan kadar air secara titrimetri pada waktu akan digunakan, simpan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung cahaya. Senyawa Sejenis A Etoposida BPFI. Endotoksin BPFI [Catatan Bersifat pirogenik, penanganan vial dan isi harus hati-hati untuk menghindari kontaminasi.]. Rekonstitusi semua isi, gunakan larutan dalam waktu 14 hari. Simpan vial yang belum dibuka dan larutan, dalam lemari pendingin.

 

Identifikasi

A.         Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi lapis tipis seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Campuran kloroform P-aseton P-etanol P-air (80:25:2,5:0,5).

   Penampak bercak Tambahkan dengan hati-hati 10 mL asam sulfat P ke dalam labu tentukur 100-mL yang berisi 70 mL etanol mutlak P sambil didinginkan. Encerkan dengan etanol mutlak P sampai tanda.

    Pengencer Campuran kloroform P-metanol P (9:1).

    Larutan baku Timbang sejumlah Etoposida BPFI, larutkan dalam Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,8 mg per mL.

    Larutan uji  Masukkan sejumlah volume injeksi setara dengan 20 mg etoposida ke dalam labu tentukur 25-mL, encerkan dengan Pengencer sampai tanda.

    Prosedur Totolkan secara terpisah masing-masing 10 µL Larutan baku dan Larutan uji pada lempeng campuran silika gel P setebal 0,25 mm. Masukkan lempeng ke dalam Bejana kromatograf yang berisi Fase gerak, biarkan merambat lebih kurang 17 cm dari garis penotolan. Angkat lempeng, tandai batas rambat, keringkan dalam lemari asam selama 5 menit. Masukkan kembali lempeng ke dalam Bejana kromatograf dan biarkan Fase gerak merambat lebih kurang 17 cm dari garis penotolan. Angkat lempeng,  keringkan dalam lemari asam selama 20 menit. Semprot lempeng dengan Penampak bercak, panaskan lempeng dalam oven dengan udara mengalir pada suhu 120° selama 15 menit. Harga Rf bercak utama Larutan uji sesuai dengan Larutan baku.

B.         Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

pH <1071> Antara 3,0 dan 4,0. Lakukan penetapan dengan mengencerkan 5,0 mL injeksi dengan 45 mL air.

 

Endotoksin bakteri <201> Gunakan larutan uji dengan mengencerkan injeksi dengan Air steril untuk injeksi hingga kadar etoposida 0,31mg per mL: Tidak lebih dari 2,0 unit Endotoksin FI per mg etoposida.

 

Etanol <1041> Metode II: (Jika etanol digunakan sebagai pelarut) Antara 90,0% dan 110,0% C2H5OH dari jumlah yang tertera pada etiket, gunakan n-propil etanol P sebagai baku internal.Benzil alkohol (Jika benzil alkohol digunakan sebagai pelarut) Antara 90,0% dan 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar, Fase gerak, Larutan kesesuaian sistem dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar dalam Etoposida.

    Larutan baku Timbang saksama 0,75 mL benzil alkohol yang didestilasi segar, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Pipet 1 mL larutan, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

    Larutan uji Gunakan Larutan uji pada Penetapan kadar.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak benzil alkohol. Hitung jumlah dalam mg per mL benzil alkohol dengan rumus:

 

C adalah kadar benzil alkohol, dalam mg per mL Larutan baku; V adalah volume injeksi yang digunakan dalam mL; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak benzil alkohol Larutan uji dan Larutan baku.

 

Cemaran organik Total cemaran tidak lebih dari 3,0%. Lakukan seperti tertera pada uji Senyawa sejenis dalam Etoposida.

 

Syarat lain Memenuhi syarat seperti tertera pada Injeksi.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar, Fase gerak, Larutan baku, Larutan kesesuaian sistem dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar dalam Etoposida.

    Larutan uji Ukur saksama sejumlah volume injeksi setara dengan lebih kurang 100 mg etoposida, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Pipet 5 mL larutan, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

    Prosedur Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar dalam Etoposida. Hitung jumlah dalam mg etoposida, C29H32O13, dalam mL injeksi yang digunakan dengan rumus:

C adalah kadar Etoposida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; V adalah volume injeksi yang digunakan dalam mL; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak etoposida dari Larutan uji dan Larutan baku.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah dosis tunggal atau ganda dari kaca tipe I. Pada etiket dinyatakan harus diencerkan dengan cairan parenteral sebelum digunakan untuk  infus intravena.