Leuprorelin Untuk Injeksi


Leuprorelin for Injection

 

Leuprorelin untuk Injeksi adalah serbuk steril leuprorelin dengan atau tanpa bahan tambahan. Dikemas dalam wadah bersegel. Mengandung leuprorelin, C59H84N16O12, tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 105,0%, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Leuprorelin BPFI Simpan pada suhu -20°±5°, terlindung dari cahaya. Endotoksin BPFI; [Catatan bersifat pirogenik, penanganan vial dan isi harus hati-hati untuk menghindari kontaminasi]. Rekonstitusi seluruh isi, simpan larutan dalam lemari pendingin dan gunakan dalam waktu 14 hari. Simpan vial yang belum dibuka dalam lemari pembeku.

 

Identifikasi

    A. Timbang sejumlah serbuk setara dengan lebih kurang 4,5 mg leuprorelin, masukkan ke dalam corong pisah, tambahkan 15 mL diklorometana P dan 35 mL larutan amonium dihidrogen fosfat 1,15%, atur pH hingga 6,0 dengan penambahan amonia encer LP. Kocok selama 1 menit dan ekstraksi lapisan yang mengandung air. Encerkan ekstrak dengan 50 mL larutan amonium dihidrogen fosfat 1,15%, atur pH hingga 6,0 dengan penambahan amonia 6 M. Serapan maksimum pada panjang gelombang antara 277 nm dan 282 nm.

    B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti diperoleh pada Penetapan kadar.

  

Air <1031> Metode Ic Tidak lebih dari 5,0%.

 

Endotoksin bakteri <201> Tidak lebih dari 11,6 unit Endotoksin FI per mg leuprorelin.

 

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Timbang saksama lebih kurang 15,2 g trietilamina P, larutkan dalam 800 mL air, atur pH hingga 3,0 dengan penambahan asam fosfat P dan encerkan dengan air hingga 1000 mL.

    Larutan A Campuran propanol P-asetonitril P (2:3).

    Fase gerak Campuran Larutan A-Dapar (150:850). Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan uji Timbang sejumlah serbuk setara dengan lebih kurang 4,5 mg leuprorelin, masukkan ke dalam corong pisah, tambahkan 15 mL diklorometana P dan 35 mL larutan amonium dihidrogen fosfat 1,15%, atur pH hingga 6,0 dengan penambahan amonia encer LP. Kocok selama 1 menit dan ekstraksi lapisan air. Encerkan ekstrak dengan larutan amonium dihidrogen fosfat 1,15% (pH 6,0 dengan penambahan amonia 6 M) hingga volume 50 mL.

    Larutan baku Larutan Leuprorelin BPFI 0,1% dalam Fase gerak.

    Larutan resolusi Campuran Larutan baku-air (5:50). Pipet 5 mL larutan ini, tambahkan 100 µL natrium hidroksida 1 N dan kocok kuat. Panaskan dalam oven pada suhu 100º selama 60 menit, dinginkan segera dan tambahkan 50 µL asam fosfat 2 M, kocok kuat.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 220 nm dan kolom baja tahan karat berukuran 4,6 mm x 10 cm yang berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 3 µm. Pertahankan suhu kolom pada suhu ruang. Laju alir lebih kurang antara 1,0 dan 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan resolusi, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi leuprorelin adalah antara 41 dan 49 menit; resolusi, R, antara puncak cemaran B dan leuprorelin tidak kurang dari 1,5.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan uji dan Larutan resolusi ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase cemaran dengan prosedur normalisasi.

    Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.

 

Nama

Waktu retensi relatif

Batas

(%)

Cemaran A

0,8

0,5

Cemaran B

0,9

0,5

Cemaran C

1,2

0,5

Cemaran D

1,5

1,0

Cemaran E

0,7

-

Cemaran F

0,7

-

Cemaran G

1,3

-

Cemaran H

0,78

-

Cemaran I

0,94

-

Cemaran J

1,09

-

Cemaran K

1,31

-

Cemaran lain tidak spesifik

-

0,5

Total cemaran

-

2,5

    Abaikan cemaran dengan puncak kurang dari 0,1%.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Timbang saksama lebih kurang 15,2 g trietilamina P, larutkan dalam 800 mL air, atur pH hingga 3,0 dengan penambahan asam fosfat P dan encerkan dengan air hingga 1000 mL.

    Larutan A Campuran propanol P-asetonitril P (2:3).

    Fase gerak Campuran Larutan A-Dapar (150:850). Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan uji Timbang sejumlah serbuk setara dengan lebih kurang 9 mg leuprorelin, larutkan dalam 100 mL dimetil sulfoksida P.

    Larutan Baku Larutan mengandung Leuprorelin BPFI 0,01% dalam Fase gerak.

    Larutan 0,1% Larutan mengandung Leuprorelin BPFI 0,1% dalam Fase gerak.

    Larutan resolusi Campuran Larutan 0,1%-air (5:50). Pipet 5 mL larutan ini, tambahkan 100 µL natrium hidroksida 1 N, kocok kuat. Panaskan dalam oven pada suhu 100º selama 60 menit. Dinginkan segera dan tambahkan 50 µL asam fosfat 2 M, kocok kuat.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 220 nm dan kolom baja tahan karat berukuran 4,6 mm x 5 cm yang berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 3 µm. Pertahankan suhu kolom pada suhu ruang. Laju alir lebih kurang 0,8 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan resolusi, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi leuprorelin lebih kurang 22 menit; resolusi, R, antara puncak cemaran B dan leuprorelin tidak kurang dari 1,2.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan uji, Larutan baku dan Larutan resolusi ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg leuprorelin, C59H84N16O12 dalam serbuk untuk injeksi dengan rumus:

 

 

 

C adalah kadar Leuprorelin BPFI dalam mg per mL Larutan baku; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak leuprorelin dari Larutan uji dan Larutan baku; F adalah faktor pengenceran dari Larutan uji.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah bertutup segel, pada suhu tidak lebih dari 30º.

 

Penandaan Pada etiket cantumkan bobot leuprorelin dalam mg.