Kalium Guaiakolsulfonat


Potassium Guaiacolsulfonate

 

 

Kalium hidroksimetoksibenzensulfonat hemihidrat [78247-49-1]

Kalium hidroksimetoksibenzensulfonat anhidrat C7H7KO5S.½H2O                                      BM 251,30

C7H7KO5S                                                 BM 242,30

 

Kalium guaiakolsulfonat mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C7H7KO5S, dihitung terhadap zat anhidrat.

 

Pemerian Serbuk hablur atau hablur putih; tidak berbau; rasa pahit. Oleh pengaruh udara dan cahaya, warna perlahan-lahan menjadi merah muda; larutan dalam air memberikan reaksi netral terhadap lakmus P.

 

Kelarutan Mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol; tidak larut dalam eter.

 

Baku pembanding Kalium Guaiakolsulfonat BPFI; simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, dalam lemari pendingin.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkan pada suhu 105° selama 18 jam dan didispersikan dalam minyak mineral P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Kalium Guaiakolsulfonat BPFI pada daerah spektrum antara 7 dan 13 µm.

    B.  Spektrum serapan ultraviolet larutan 50 µg per mL yang dibuat seperti tertera pada Penetapan kadar, menunjukkan maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada Kalium Guaiakolsulfonat BPFI.

C. Larutan (1 dalam 10) menunjukkan reaksi Kalium seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

 

Air <1031>Metode I Antara 3,0% dan 6,0%.

 

Selenium <391> Tidak lebih dari 30 bpj.

 

Sulfat Pada 10 mL larutan (1 dalam 20) tambahkan 5 tetes barium klorida LP dan asamkan dengan asam hidroklorida P: tidak terbentuk kekeruhan dalam 1 menit.

 

Logam berat <371> Tidak lebih dari 20 bpj; lakukan penetapan dengan melarutkan 1,0 g zat dalam 1 mL asam asetat 1 N, encerkan dengan air hingga 25 mL.

 

Penetapan kadar

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Kalium Guaiakolsulfonat BPFI, larutkan dan encerkan dengan Blangko hingga kadar lebih kurang 50 µg per mL.

    Blangko campuran air dan dapar fosfat pH 7,0 (1 dalam 10).

    Larutan uji persediaan Timbang saksama lebih kurang 250 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 500-mL, larutkan dalam 400 mL air dan encerkan dengan air sampai tanda. 

    Larutan uji Pipet 10 mL Larutan uji persediaan ke dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan dapar fosfat pH 7,0 sampai tanda.

    Prosedur Ukur serapan Larutan uji dan Larutan baku pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 279 nm. Hitung persentase kalium guaiakolsulfonat, C7H7KO5S, dalam zat dengan rumus:

 

 

AU dan AS berturut-turut adalah serapan Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Kalium Guaiakolsulfonat BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar zat dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, tidak tembus cahaya.