Kimotripsin


Chymotrypsine

 Kimotripsin    [9004-07-3]

 

Kimotripsin adalah enzim proteolitik yang dihablurkan dari ekstrak kelenjar pankreas sapi, Bos taurus Linné (Familia Bovidae). Mengandung tidak kurang dari 1000 unit Kimotripsin FI per mg dihitung terhadap zat kering, potensi tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Pemerian Serbuk hablur atau serbuk amorf; putih sampai putih kekuningan; tidak berbau.

 

Kelarutan Jumlah setara dengan 100.000 unit Kimotripsin FI larut dalam 10 mL air dan dalam  10 mL larutan natrium klorida 0,9%.

 

Baku pembanding Kimotripsin BPFI; simpan dalam wadah tertutup rapat dan di dalam lemari pendingin. Biarkan isi mencapai suhu ruang sebelum dibuka dan tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Hablur Tripsin BPFI; simpan dalam wadah tertutup rapat, di dalam lemari pendingin. Biarkan isi mencapai suhu ruang sebelum dibuka dan tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan.

 

Batas mikroba <51> Tidak boleh mengandung Pseudomonas aeruginosa, Salmonella sp. dan Staphylococcus aureus.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 5,0%; lakukan pengeringan dalam oven hampa udara pada suhu 60oC selama 4 jam.

 

Sisa pemijaran<301> tidak lebih dari 2,5%.

 

Tripsin Tidak lebih dari 1%.

    Larutan uji Larutkan 100 mg zat uji dalam 10,0 mL air.

    Dapar tris (hidroksimetil)aminometan 0,08 M, pH 8,1 Larutkan 294 mg kalsium klorida P dalam 40 mL tris(hidroksimetil)aminometan   0,20 M, atur pH 8,1 dengan asam hidroklorida 1 N dan encerkan dengan air hingga 100 mL.

    Larutan substrat Timbang 98,5 mg p-toluenasulfonil L-argininmetil ester hidroklorida P yang sesuai untuk penetapan kadar tripsin, masukkan ke dalam labu tentukur 25 mL. Tambahkan Dapar tris(hidroksimetil) amino metan 0,08 M pH 8,1, goyang hingga substrat larut. Tambahkan 0,25 mL merah metil-biru metilen LP, encerkan dengan air sampai tanda.

    Prosedur [Catatan Tetapkan kesesuaian dari substrat dengan melakukan Prosedur menggunakan sejumlah Hablur Tripsin BPFI sebagai pengganti zat uji.] Pipet 50 µL Larutan kimotripsin ke dalam lempeng tetes tambahkan 0,2 mL Larutan substrat: tidak terjadi warna ungu dalam waktu 3 menit.

 

Penetapan kadar

    Dapar fosfat 1/15 M pH 7,0 Larutkan 4,54 g kalium fosfat monobasa P dalam air hingga 500 mL. Larutkan 4,73 g natrium fosfat dibasa anhidrat P dalam air hingga 500 mL. Campur  38,9 mL larutan kalium fosfat monobasa P dengan 61,1 mL larutan natrium fosfat dibasa P. Jika perlu atur pH 7,0 dengan menambahkan larutan natriumfosfat dibasa P tetes demi tetes.

    Larutan substrat Timbang saksama lebih kurang 23,7 mg N-asetil-L-tirosina etil ester P, yang sesuai untuk penetapan kadar kimotripsin, larutkan dalam lebih kurang 50 mL Dapar fosfat 1/15 M pH 7,0 dengan dihangatkan. Setelah dingin encerkan dengan dapar yang sama hingga 100 mL.

[Catatan Larutan substrat dapat disimpan dalam keadaan beku dan digunakan setelah dicairkan, tetapi harus segera dibekukan setelah pembuatan.]

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dalam asam hidroklorida 0,0012 N hingga kadar kimotripsin antara 12 dan 16 unit Kimotripsin FI per mL. Pengenceran benar, jika selama melakukan penetapan kadar, terjadi perubahan serapan antara 0,008 dan 0,012 dalam tiap selang waktu 30 detik.

    Prosedur [Catatan Lakukan penyesuaian dari substrat dan periksa parameter spektrofotometer dengan melakukan Prosedur menggunakan Kimotripsin BPFI sebagai pengganti zat uji.] Lakukan penetapan kadar menggunakan spektrofotometer yang dilengkapi dengan pengatur suhu 25° ± 0,1° di dalam ruang sel. Ukur suhu di dalam sel reaksi sebelum dan sesudah pengukuran serapan, berbeda tidak lebih dari 0,5°. Pipet 0,2 mL asam hidroklorida 0,0012 N dan 3,0 mL Larutan substrat, masukkan ke dalam sel. Masukkan sel ke dalam spektrofotometer, dan atur alat tersebut hingga serapan 0,200 pada panjang gelombang 237 nm. Pipet 0,2 Larutan uji ke dalam sel yang lain, tambahkan 3,0 mL Larutan substrat, masukkan ke dalam spektrofotometer. [Catatan Lakukan tahapan penambahan dengan hati-hati dan waktu reaksi dimulai pada saat penambahan Larutan substrat.] Ukur serapan dengan selang waktu 30 detik selama tidak kurang dari 5 menit. Ulangi prosedur ini dengan pengenceran yang sama sekurang-kurangnya 1 kali. Kecepatan konstan dari perubahan serapan lebih penting dari harga serapan mutlak. Jika kecepatan perubahan tidak konstan selama tidak kurang dari 3 menit, ulangi pengujian, jika perlu gunakan kadar yang lebih rendah. Kecepatan perubahan serapan dalam penetapan ulang pada pengeceran yang sama sesuai dengan penetapan ulang pada pengeceran yang sama sesuai dengan penetapan pertama. Hitung perubahan serapan rata-rata per menit, menggunakan hanya harga dalam bagian waktu 3 menit dari kurva dengan perubahan kecepatan serapan yang konstan. Buat kurva serapan terhadap waktu. Satu unit Kimotripsin FI adalah aktivitas yang menyebabkan perubahan serapan 0,0075 per menit dalam kondisi seperti tertera dalam penetapan kadar. Hitung jumlah unit Kimotripsin FI per mg, dengan rumus:

 

 

A2 adalah serapan garis lurus pembacaan awal; A1 adalah waktu dalam serapan garis lurus pembacaan akhir; T adalah waktu dalam menit, antara awal dan akhir pembacaan; W adalah bobot kimotripsin dalam mg per volume larutan yang digunakan untuk penetapan serapan.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat dan hindari terkena panas yang berlebih.