Natrium Fluorida


Sodium Fluoride

Natrium fluorida [7681-49-4]

NaF                                                            BM 41,99

Natrium fluorida mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% NaF, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk putih; tidak berbau.

 

Kelarutan Larut dalam air; tidak larut dalam etanol.

 

Baku pembanding Natrium Fluorida BPFI; tidak boleh dikeringkan.  Simpan dalam wadah tertutup rapat.

 

Identifikasi

    A. Masukkan 1 g zat dalam krus platina, lakukan dalam lemari asam dengan ventilasi yang baik, tambahkan 15 mL asam sulfat P, dan tutup krus dengan kaca yang mengkilap dan bening. Panaskan di atas tangas uap selama 1 jam, angkat tutup kaca, bilas dengan air, dan keringkan: permukaan kaca tergores.

    B. Larutan zat (1 dalam 25) menunjukkan reaksi Natrium cara A dan B seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

 

Keasaman atau kebasaan Larutkan 2,0 g zat dalam 40 mL air pada cawan platina, tambahkan 10 mL larutan jenuh kalium nitrat P, dinginkan larutan sampai suhu 0°, dan tambahkan 3 tetes fenolftalein LP. Bila tidak timbul warna, dengan penambahan tidak lebih dari 2,0 mL natrium hidroksida 0,10 N akan terjadi warna merah muda yang bertahan selama 15 detik. Bila dengan penambahan fenolftalein LP terjadi warna merah muda: dengan penambahan tidak lebih dari 0,50 mL asam sulfat 0,10 N berubah menjadi tidak berwarna. [Catatan Larutan netral disimpan untuk uji Fluosilikat.]

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 1,0%; lakukan pengeringan pada suhu 150° selama 4 jam.

 

Fluosilikat Setelah larutan uji dari Keasaman atau kebasaan dinetralkan, panaskan sampai mendidih, dan titrasi dalam keadaan panas dengan natrium hidroksida 0,10 N LV, hingga diperoleh warna merah muda stabil: dibutuhkan tidak lebih dari 1,5 mL natrium hidroksida 0,10 N LV.

 

Klorida Tidak lebih dari 0,012%. Larutkan  300 mg zat dalam 20 mL air, dan tambahkan 200 mg asam borat P, 1 mL asam nitrat P dan 1 mL perak nitrat 0,1 N: kekeruhan yang tidak lebih dari blangko yang ditambah 1,0 mL asam hidroklorida 0,0010 N.

 

Logam berat <371> Tidak lebih dari 30 bpj.  Masukkan 1 g zat ke dalam cawan atau krus platina, lakukan dalam lemari asam, tambahkan 1 mL air dan 3 mL asam sulfat P, panaskan pada suhu rendah hingga asam sulfat P habis. Larutkan residu dalam 20 mL air, netralkan terhadap fenolftalein LP dengan amonium hidroksida P, tambahkan 1 mL asam asetat glasial P, encerkan dengan air hingga 45 mL, saring dan gunakan 30 mL filtrat sebagai larutan uji.

 

Penetapan kadar

    Larutan uji Ke dalam 80 mg zat, masukkan campuran 5 mL asetat anhidrat dan 20 mL asam asetat glasial P, panaskan hingga larut. Dinginkan. [Catatan Pemanasan untuk melarutkan natrium fluorida dalam campuran asam asetat bersifat kritikal. Disarankan untuk pemanasan minimum 30 menit dan jika perlu sonikasi,untuk memastikan kelarutan sempurna untuk proses titrasi].

    Prosedur Masukkan 20 mL dioksan P ke dalam Larutan uji. Tambahkan 1 tetes kristal violet LP dan titrasi dengan asam perklorat 0,1 N LV sampai titik akhir warna hijau. Lakukan penetapan blangko.

 

Tiap mL asam perklorat 0,1 N

setara dengan 4,199 mg NaF

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.