Natrium Hidrosulfit P


Natrium ditionit P; Na2S2O4; BM 174,10; [7775-38-1].  Mengandung tidak kurang dari 88% Na2S2O4.

    Pemerian Serbuk hablur, putih atau putih keabuan. Secara bertahap akan teroksidasi di udara, lebih cepat jika di dalam larutan, menjadi bisulfit, larutan yang diperoleh bereaksi asam. Dipengaruhi oleh cahaya.

    Kelarutan Larut dalam air; sukar larut dalam etanol.

    Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 1 g zat, larutkan dalam campuran 10 mL formaldehida LP dan 10 mL air dalam labu tutup asah  kecil, dan biarkan selama 30 menit dengan sering dikocok. Pindahkan  larutan ke dalam labu tentukur 250-mL, tambahkan 150 mL  air dan 3 tetes jingga metil LP, kemudian tambahkan tetes demi tetes asam sulfat 1 N  hingga bereaksi sedikit asam. Encerkan dengan air hingga 250 mL. Pada 50,0 mL larutan tambahkan 2 tetes fenolftalein LP dan tepatkan dengan penambahan natrium hidroksida 0,1 N hingga memberikan warna agak merah muda, kemudian titrasi dengan iodum 0,1 N LV menggunakan 3 mL kanji LP sebagai indikator. Hilangkan warna biru larutan dengan 1 tetes natrium tiosulfat 0,1 N dan titrasi dengan natrium hidroksida 0,1 N LV hingga warna merah muda.

 

Tiap mL natrium hidroksida 0,1 N

setara dengan 3,482 mg Na2S2O4

 

    Sulfida Tambahkan larutan natrium hidroksida P (1 dalam 10) pada timbal(II) asetat LP hingga endapan larut. Tambahkan 5 tetes larutan ke dalam larutan 1 g zat dalam 10 mL air: tidak segera berwarna gelap.

    Logam berat Larutkan 1 g zat dalam 10 mL air, tambahkan 10 mL asam hidroklorida P, dan uapkan di atas tangas uap sampai kering. Larutkan residu dalam 20 mL air dan 0,5 mL asam hidroklorida encer, saring, dan tambahkan pada filtrat 10 mL asam sulfida LP: tidak terjadi warna gelap. Tambahkan amonia LP hingga larutan alkali: dapat terjadi warna sedikit kehijauan, tetapi tidak terbentuk endapan gelap atau putih.

    Kesesuaian untuk penetapan kadar Riboflavin Pada masing-masing dari 2 tabung atau lebih tambahkan 10 mL air dan 1,0 mL larutan baku riboflavin yang mengandung 20 µg per mL, campurkan. Pada tiap tabung tambahkan 1,0 mL asam asetat glasial P, campur, tambahkan dengan pencampuran 0,5 mL larutan kalium permanganat P (1 dalam 25), dan diamkan selama 2 menit. Kemudian pada tiap tabung tambahkan, dengan pencampuran 0,5 mL hidrogen peroksida LP: warna permanganat rusak dalam 10 detik. Kocok tiap tabung kuat-kuat hingga kelebihan oksigen dibuang. Jika gelembung gas tertinggal pada dinding tabung setelah buih berhenti, hilangkan gelembung dengan merebahkan tabung sehingga larutan mengalir secara perlahan dari ujung ke ujung. Ukur fluoresensi larutan menggunakan fluorometer. Kemudian tambahkan dengan pencampuran 8,0 mg zat: riboflavin tereduksi sempurna tidak lebih dari 5 detik.