<591> Penetapan Kadar Nitrogen Dalam Produk Darah


    Beberapa alkaloid dan senyawa organik lain yang mengandung nitrogen tidak dapat melepaskan seluruh nitrogen setelah ekstraksi dengan asam sulfat P; karena itu metode ini tidak dapat digunakan untuk penetapan nitrogen dalam semua senyawa organik.

 

Metode I

 

    Tanpa Nitrat dan Nitrit Timbang saksama lebih kurang 1 g zat, masukkan ke dalam labu Kjeldahl 500 mL dari kaca borosilikat keras. Jika zat padat atau setengah padat, dapat dibungkus dengan sehelai kertas saring bebas nitrogen untuk memudahkan pemindahan ke dalam labu. Tambahkan 10 g serbuk kalium sulfat P atau natrium sulfat anhidrat P, 500 mg serbuk tembaga(II) sulfat P dan 20 mL asam sulfat P. Miringkan labu pada posisi dengan sudut lebih kurang 45°, panaskan campuran dengan hati-hati, jaga suhu di bawah titik didih sampai tidak berbuih lagi. Tingkatkan pemanasan sampai asam mendidih secara cepat dan teruskan pemanasan sampai larutan berwarna hijau jernih atau hampir tak berwarna selama 30 menit. Biarkan hingga dingin, tambahkan 150 mL air, campur dan dinginkan lagi. Tambahkan hati-hati 100 mL larutan natrium hidroksida P (2 dalam 5) melalui dinding sebelah dalam labu hingga terbentuk lapisan di bawah larutan asam. Segera tambahkan beberapa butir zink P dan segera hubungkan labu ke bola (perangkap) penghubung Kjeldahl, yang sebelumnya telah dihubungkan dengan kondensor, yang pipa penyalurnya tercelup di bawah permukaan larutan 100 mL larutan asam borat P (1 dalam 25) dalam labu Erlenmeyer 500 mL. Campur isi labu Kjeldahl dengan memutar hati-hati dan destilasi sampai lebih kurang empat perlima isi labu terdestilasi. Titrasi dengan asam sulfat 0,5 N LV. Tetapkan titik akhir secara potensiometrik. Lakukan penetapan blangko.

 

Tiap mL asam sulfat 0,5 N

setara dengan 7,003 mg nitrogen

 

    Jika kandunan nitrogen dalam zat rendah, asam sulfat 0,5 N LV dapat diganti dengan asam sulfat 0,1 N LV.

 

Tiap mL asam sulfat 0,1 N

setara dengan 1,401 mg nitrogen

 

    Jika Ada Nitrat dan Nitrit Timbang saksama sejumlah zat setara dengan lebih kurang 150 mg nitrogen, masukkan ke dalam labu Kjeldahl 500 mL dari kaca borosilikat keras, tambahkan larutan 1 g asam salisilat P dalam 25 mL asam sulfat P. Campur isi labu, biarkan selama 30 menit dan sering dikocok. Tambahkan 5 g serbuk natrium tiosulfat P, campur, tambahkan 500 mg serbuk tembaga(II) sulfat P, lakukan seperti tertera pada Tanpa nitrat dan nitrit, mulai dengan “Miringkan labu pada posisi dengan sudut lebih kurang 45°”.

    Jika kandungan nitrogen dalam zat lebih dari 10%, tambahkan 500 mg hingga 1 g asam benzoat P sebelum ekstraksi untuk memudahkan peruraian senyawa.

 

Metode II

 

    Peralatan Pilih satu unit tipe umum alat Kjeldahl semi mikro, mula-mula nitrogen dibebaskan dengan ekstraksi asam dan dipindahkan secara kuantitatif ke dalam wadah titrasi dengan destilasi uap.

    Prosedur Timbang saksama atau ukur secara kuantitatif sejumlah zat setara dengan 2 mg hingga 3 mg nitrogen, masukkan ke dalam labu ekstraksi. Tambahkan 1 g campuran serbuk kalium sulfat P dan tembaga(II) sulfat P (10:1) dan cuci serbuk yang menempel pada leher labu dengan semprotan air. Tambahkan 7 mL asam sulfat P melalui dinding untuk membilas, kemudian sambil memutar labu, tambahkan 1 mL hidrogen peroksida P dengan hati-hati melalui dinding labu (jangan menambahkan hidrogen peroksida selama ekstraksi).

    Panaskan labu di atas api langsung atau pemanas elektrik sampai larutan berwarna biru jernih dan dinding labu bebas dari zat yang mengarang. Tambahkan hati-hati 70 mL air pada campuran ekstrak, dinginkan, lakukan destilasi uap. Tambahkan 30 mL larutan natrium hidroksida P (2 dalam 5) dengan corong sedemikian rupa sehingga larutan mengalir melalui dinding sebelah dalam labu hingga terbentuk lapisan di bawah larutan asam, bilas corong dengan 10 mL air, tutup rapat, segera lakukan destilasi uap. Tampung destilat dalam 15 mL larutan asam borat P (1 dalam 25) yang telah ditambah dengan 3 tetes merah metil-biru metilen LP dan air secukupnya untuk menutup ujung pipa kondensor. Lanjutkan destilasi hingga destilat mencapai 80 mL hingga 100 mL. Lepaskan labu serap, bilas ujung pipa pendingin dengan sedikit air dan titrasi destilat dengan asam sulfat 0,01 N LV. Lakukan penetapan blangko.

 

Tiap mL asam sulfat 0,01 N

setara dengan 140,1 µg nitrogen.

 

    Jika zat mengandung nitrogen lebih dari 2 mg hingga 3 mg, dapat digunakan asam sulfat 0,02 N atau asam sulfat 0,01 N dan dibutuhkan tidak kurang dari 15 mL. Jika jumlah bobot bahan kering lebih besar dari 100 mg, jumlah asam sulfat P dan natrium hidroksida P yang digunakan dinaikkan hingga sebanding dengan bobot bahan.