Metadon Hidroklorida


Methadone Hydrochloride

 

6-(Dimetilamino)-4,4-difenil-3-heptanon hidroklorida [1095-90-5]

C21H27NO.HCl                                            BM 345,91

 

Metadon Hidroklorida mengandung tidak kurang dari 98,5% dan tidak lebih dari 100,5% C21H27NO.HCl, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk hablur, tidak berwarna atau putih; tidak berbau.

 

Kelarutan Larut dalam air; mudah larut dalam etanol dan dalam kloroform; praktis tidak larut dalam eter dan dalam gliserin.

 

Baku pembanding Metadon Hidroklorida BPFI; tidak boleh dikeringkan, simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Metadon Hidroklorida BPFI.

    B. Filtrat menunjukkan reaksi Klorida cara A seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

 

pH <1071> Antara 4,5 dan 6,5; lakukan penetapan menggunakan larutan 1 dalam 100.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,3%; lakukan pengeringan pada suhu 105° selama 1 jam, menggunakan lebih kurang 500 mg zat.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%.

 

Cemaran umum <481>  Jumlah intensitas semua bercak sekunder tidak lebih dari 1,0%

    Larutan uji, Larutan baku Gunakan pelarut etanol P.

    Fase gerak  Campuran metanol P-amonium hidroksida P (100:1,5)

    Panampak bercak Gunakan teknik penampak bercak nomor 3.

 

Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 500 mg zat, larutkan dalam campuran 10 mL asam asetat glasial P dan 10 mL raksa(II) asetat LP, jika perlu hangatkan hingga larut. Dinginkan hingga suhu ruang, tambahkan 10 mL dioksan P dan kristal violet LP, titrasi secara cepat dengan asam perklorat 0,1 N LV. Lakukan penetapan blangko

 

Tiap mL asam perklorat 0,1 N

 setara dengan 34,59 mg C21H27NO.HCl

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.