Karboplatin


Carboplatin

 

cis-Diamina(1,1-siklobutanadikarboksilato)- platinum  [41575-94-4]

C6H12N2O4Pt                                                 BM 371,25

 

Karboplatin mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C6H12N2O4Pt, dihitung terhadap zat  kering.

[Perhatian: Hati-hati dalam menangani Karboplatin karena diduga karsinogenik.]

 

Pemerian Hablur putih.

 

Kelarutan Larut dalam air.

 

Baku pembanding Karboplatin BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya dan dalam lemari pendingin.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Karboplatin BPFI.

    B. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Sifat hablur <1091> Memenuhi syarat.

 

pH  <1071> Antara 5,0 dan 7,0; lakukan penetapan menggunakan larutan dalam air yang mengandung lebih kurang 10 mg per mL.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan menggunakan 1 g zat pada suhu 105° hingga bobot tetap.

 

Transmitan Tidak kurang dari 97%. Larutan karboplatin dalam air 10 mg per mL. Ukur persentase transmitan menggunakan sel 1-cm pada panjang gelombang 440 nm, dengan air sebagai blanko.

 

Zat tidak larut air Tidak lebih dari 0,5%. Timbang saksama lebih kurang 1 g zat, masukkan ke dalam gelas piala 150 mL. Tambahkan 100 mL air dan larutkan dengan cara mengaduk menggunakan batang pengaduk selama 30 menit. Dengan bantuan penghisap, saring melalui penyaring kaca masir yang telah ditara. Bilas gelas piala dengan air dan pindahkan bilasan ke dalam penyaring. Keringkan penyaring pada suhu 130 ± 10° hingga bobot tetap.

 

Asam 1,1-siklobutanadikarboksilat Tidak lebih dari 0,5%. Lakukan penetapan secara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan A Larutkan 8,5 g tetrabutilamonium hidrogen sulfat P dalam 80 mL air. Tambahkan 3,4 mL asam fosfat P dan atur pH hingga 7,55 dengan penambahan natrium hidroksida 10 N .

    Fase gerak Campuran asetonitril P-Larutan A-Air (100:20:880), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah asam 1,1-siklobutanadikarboksilat, larutkan dalam Fase gerak hingga kadar lebih kurang 5 µg per mL.

    Larutan kesesuaian sistem Campur 1,0 mL Larutan baku dengan 1,0 mL Larutan baku dalam Penetapan kadar. Larutan ini mengandung 2,5 µg per mL asam 1,1-siklobutanadikarboksilat dan 0,5 mg per mL karboplatin dalam Fase gerak.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 1 mg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 220 nm dan kolom 4,0 mm x 30 cm berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 2 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif lebih kurang 0,65 untuk karboplatin dan 1,0 untuk asam 1,1-siklobutanadikarboksilat; resolusi, R, antara puncak karboplatin dan asam 1,1-siklobutanadikarboksilat tidak kurang dari 2,5; simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 10%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 100 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak asam 1,1-siklobutanadikarboksilat. Hitung persentase asam 1,1-siklobutanadikarboksilat dalam zat uji dengan rumus:

 

 

ru dan rS berturut-turut adalah respons puncak  asam 1,1-siklobutanadikarboksilat dari Larutan uji dan Larutan baku; Cs adalah kadar asam 1,1-siklobutanadikarboksilat dalam mg per mL Larutan baku; C adalah kadar karboplatin dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak, Larutan baku, Larutan uji, Sistem kromatografi dan Kesesuaian sistem Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Enceran larutan baku Pipet sejumlah Larutan baku encerkan dengan air hingga kadar lebih kurang 2,5 µg per mL.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Enceran larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram tidak kurang dari 2,5 kali waktu retensi puncak karboplatin dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat dengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak karboplatin dari Enceran larutan baku; Cs adalah kadar Karboplatin BPFI dalam mg per mL Enceran larutan baku; C adalah kadar karboplatin dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.

 

Tabel

Nama

Waktu retensi relatif

Batas (%)

Sisplatin

0,3

0,25

Karboplatin

1,0

-

Cemaran lain

-

0,25

Total cemaran

-

0,5

 Abaikan respons puncak kurang dari 0,05%.

 

Kandungan platina Antara 52,0% dan 53,0%, dihitung terhadap zat kering.

    Prosedur Timbang saksama lebih kurang 0,2 g zat yang diperoleh dari Susut pengeringan dalam cawan porselen yang telah ditara. Pijarkan pada suhu lebih kurang 800±50° hingga bobot tetap dan timbang residu. Hitung persentase platinum dalam zat dengan rumus:

 

 

W adalah bobot platinum;  W adalah bobot zat uji.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Campuran asetonitril P–air (87:13), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Karboplatin BPFI, larutkan dan encerkan dengan air hingga kadar lebih kurang 1 mg per mL. [Catatan Gunakan larutan ini dalam waktu 2 jam.]

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan  dan encerkan dengan air hingga kadar lebih kurang 1 mg per mL. [Catatan Gunakan larutan ini dalam waktu 2 jam.]

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 230 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L8 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 2,0 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 2,5 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 1,2%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase, karboplatin, C6H12N2O4Pt, dalam zat dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku; Cs adalah kadar Karboplatin BPFI dalam mg per mL Larutan baku; C adalah kadar karboplatin dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, simpan pada suhu ruang.