Fenol


Phenol

Fenol [108-95-2]

C6H6O                                                                BM 94,11

 

Fenol mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 100,5% C6H6O, dihitung terhadap zat anhidrat. Dapat mengandung stabilisator yang sesuai.

[Peringatan Hindari kontak dengan kulit, karena dapat membakar kulit].

 

Pemerian Hablur berbentuk jarum bersatu atau terpisah tidak berwarna sampai merah muda; atau hablur putih sampai merah muda; bau khas; mencair dengan penghangatan dan dengan penambahan 10% air. Mendidih pada lebih kurang 182°, uap mudah terbakar. Oleh pengaruh cahaya dan udara, warna perlahan-lahan berubah menjadi gelap.

 

Kelarutan Larut dalam air; sangat mudah larut dalam etanol, dalam gliserin, dalam kloroform, dalam eter dan dalam minyak lemak dan minyak menguap; agak sukar larut dalam minyak mineral.

 

Identifikasi

  A. Pada larutan tambahkan brom LP: terbentuk endapan putih yang segera larut dan mengendap kembali secara permanen jika ditambahkan pereaksi berlebih.

    B. Pada 10 mL larutan (1 dalam 100) tambahkan1 tetes besi(III) klorida LP: terjadi warna violet.

 

Kejernihan larutan dan reaksi larutan (1 dalam 15) jernih dan bereaksi netral atau asam terhadap kertas lakmus P.

 

Suhu beku <1101> Tidak kurang dari 39°.

 

Air <1031>Metode I Tidak lebih dari 0,5%.

 

Sisa penguapan Tidak lebih dari 0,05%; lakukan penetapan sebagai berikut: Timbang saksama lebih kurang 5 g zat dalam cawan porselen yang sudah ditara, panaskan di atas tangas uap hingga habis menguap dan keringkan residu pada suhu 105° selama 1 jam.

 

Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 2 g zat, masukkan ke dalam labu tentukur 1000-mL, encerkan dengan air sampai tanda. Pipet 20mL larutan ke dalam labu iodum, tambahkan 30,0 mL brom 0,1 N LV, tambahkan 5 mL asam hidroklorida P segera tutup. Kocok labu berulang-ulang selama 30 menit, diamkan selama 15 menit, segera tambahkan 5 mL larutan kalium iodida P (1 dalam 5), hati-hati terhadap uap brom yang dilepaskan segera tutup. Kocok kuat-kuat, buka sumbat, bilas sumbat dan leher labu dengan dengan sedikit air ke dalam labu. Tambahkan 1 mL kloroform P, kocok baik-baik dan titrasi iodum bebas dengan natrium tiosulfat 0,1 N LV, tambahkan 3 mL kanji LP mendekati titik akhir titrasi. Lakukan penetapan blangko. Selisih titran penetapan blangko dan uji adalah jumlah brom yang digunakan.

 

Tiap mL brom 0,1 N

setara dengan 1,569 mg C6H6O

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.

 Penandaan Pada etiket tertera nama dan jumlah stabilisator yang digunakan.