Tablet Klaritromisin


Clarithromycin Tablets

Tablet Klaritromisin mengandung klaritromisin, C38H69NO13, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Klaritromisin BPFI; Simpan dalam lemari pembeku, terlindung cahaya. Bersifat higroskopik. Klaritromisin untuk Identifikasi BPFI; Senyawa Sejenis A Klaritromisin BPFI.

Identifikasi Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Disolusi <1231> Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar natrium asetat 0,1 M Larutkan 13,61 g natrium asetat trihidrat P dalam air. Siapkan larutan lain dengan mengencerkan 5,7 mL asam asetat glasial P dengan air hingga 1 liter. Campurkan kedua larutan dan atur pH hingga 5,0  encerkan dengan air hingga 1000 mL. Atur pH hingga 5,0 dengan penambahan asam asetat 0,1 M.

    Media disolusi: 900 mL Dapar natrium asetat 0,1M.

    Alat tipe 2: 50 rpm.

   Waktu: 30 menit

    Fase gerak, Larutan kesesuaian sistem, Kesesuaian sistem dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

   Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Klaritromisin BPFI, larutkan dan encerkan dengan Dapar hingga diperoleh kadar 625 µg per mL. Kocok dan sonikasi hingga larut sempurna.

    Larutan baku Pipet sejumlah Larutan baku persediaan, encerkan dengan Fase gerak hingga kadar 125 µg per mL. Saring dengan penyaring yang sesuai.

    Larutan uji Gunakan alikot yang diencerkan secara kuantitatif dengan Fase gerak hingga kadar klaritromisin lebih kurang 125 mg per mL.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 hingga 50 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase klaritromisin, C38H69NO13, yang terlarut berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak klaritromisin dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar klaritromisin dalam µg per mL Larutan baku; CU adalah kadar klaritromisin dalam µg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

    Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) klaritromisin, C38H69NO13, dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Keseragaman sediaan <911>  Memenuhi syarat.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 6,0%; lakukan pengeringan sejumlah serbuk tablet dalam hampa udara dengan tekanan tidak lebih dari 5 mmHg pada suhu 110° selama 3 jam.

 

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan A Larutkan 4,76 g kalium fosfat monobasa  P dalam 1000 mL air. Atur pH hingga 4,4 dengan penambahan asam fosfat P (1 dalam 10) atau kalium hidroksida P 4,5%.

    Larutan B  Gunakan asetonitril P.

    Pengencer Campuran asetonitril P-air (1:1).

    Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi. Jika perlu lakukan penyesuaian seperti tertera pada Kesesuaian sistem dalam Kromatografi <931> .

    Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Klaritromisin BPFI, masukkan dalam labu tentukur yang sesuai, larutkan dalam asetonitril P hingga 50% dari volume akhir dan encerkan dengan air hingga kadar lebih kurang 1,5 mg per mL.

    Larutan baku 1 Pipet sejumlah Larutan baku persediaan, encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,075 mg per mL.

    Larutan baku 2 Pipet sejumlah Larutan baku 1, encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,0075 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah serbuk tablet, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 1,5 mg per mL. Lakukan sonikasi dan saring dengan penyaring yang sesuai.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 205 nm dan kolom 4,6 mm x 10 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 3,5 mm. Laju alir lebih kurang 1,1 mL per menit. Pertahankan suhu kolom pada 40°. Kromatograf diprogram seperti pada tabel berikut:

 

Waktu

(menit)

Larutan A

(%)

Larutan B

(%)

0

75

25

32

40

60

34

40

60

36

75

25

42

75

25

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku 1, rekam komatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan  tidak lebih dari 1,7. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam komatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: perbandingan puncak terhadap lembah tidak kurang dari 3,0 antara klaritromisin dan senyawa sejenis D klaritromisin, dihitung menggunakan rumus :

 

 

HP adalah tinggi puncak cemaran klaritromisin D dihitung dari garis dasar;  Hadalah kurva terendah yang memisahkan puncak cemaran klaritromisin D dan puncak klaritromisin.

     Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku2 dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat yang digunakan dengan rumus:

 

 

radalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak klaritromisin dalam Larutan baku 2; CS adalah klaritromisin dalam mg per mL Larutan baku 2; CU adalah kadar klaritromisin dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket; F adalah faktor respons relatif seperti tertera pada Tabel. Tidak lebih dari empat cemaran lebih besar dari 0,4%; tidak satupun cemaran lebih besar dari 1,0%. Total cemaran tidak lebih dari 3,5%. Abaikan setiap puncak cemaran yang kurang dari 0,1% dan abaikan puncak yang tereluasi sebelum Cemaran klaritromisin I dan sesudah Cemaran klaritromisin H.

 

Tabel

Nama

Waktu Retensi Relatif

Faktor respons relatif

Cemaran klaritromisin I

0,38

1,0

Cemaran klaritromisin A(klaritromisin F)

0,42

1,0

Cemaran klaritromisin I

0,63

1,0

Cemaran klaritromisin L

0,74

1,0

Cemaran klaritromisin B

0,79

1,0

Cemaran klaritromisin M

0,81

1,0

Cemaran klaritromisin C

0,89

1,0

Cemaran klaritromisin D

0,96

1,0

Klaritromisin

1,0

-

Cemaran klaritromisin N

1,15

1,0

Senyawa sejenis A klaritromisin

1,27

1,0

Cemaran klaritromisin F

1,33

1,0

Cemaran klaritromisin P

1,35

1,0

Cemaran klaritromisin O

1,38

1,0

Cemaran klaritromisin K

1,59

1,0

Cemaran klaritromisin G

1,72

3,7

Cemaran klaritromisin H

1,82

6,7

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Buat campuran metanol P-kalium fosfat monobasa 0,067 M (13:7), atur pH hingga 4,0 dengan penambahan asam fosfat P, saring melalui penyaring membran yang sesuai dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian, menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama sejumlah Klaritromisin BPFI, larutkan dan encerkan dengan metanol P hingga kadar 625 mg per mL. Kocok dan jika perlu sonikasi untuk proses melarutkan.

    Larutan baku Pipet sejumlah Larutan baku persediaan, encerkan dengan Fase gerak hingga kadar 125 mg per mL. Saring melalui penyaring membran yang sesuai.

    Larutan kesesuaian sistem persediaan Buat larutan Senyawa Sejenis A Klaritromisin BPFI dalam metanol P dengan kadar lebih kurang 625 mg per mL.

    Larutan kesesuaian sistem Pipet sejumlah Larutan baku persediaan, encerkan hingga kadar klaritromisin lebih kurang 125 mg per mL dan Pipet sejumlah Larutan kesesuaian sistem persediaan, encerkan dengan Fase gerak hingga kadar senyawa sejenis A klaritromisin lebih kurang 125 mg per mL.

    Larutan uji persediaan Timbang saksama sejumlah serbuk tablet klaritromisin, larutkan dan encerkan dengan metanol P hingga kadar lebih kurang 4 mg per mL. Kocok secara mekanik selama 30 menit hingga terdispersi dan biarkan partikel yang tidak larut mengendap.

    Larutan uji Pipet sejumlah Larutan uji persediaan, encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 120 mg per mL. Saring larutan melalui penyaring membran dengan porositas 0,5 mm atau lebih halus.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 210 nm, kolom pelindung berisi bahan pengisi L1 dan kolom               4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 mm. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit dan pertahankan suhu kolom pada 50°. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif klaritromisin dan senyawa sejenis A klaritromisinberturut-turut lebih kurang 0,75 dan 1,0; resolusi, R, antara klaritromisin dan senyawa sejenis A klaritromisin tidak kurang dari 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan antara 0,9 dan 1,5 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 hingga 50 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase klaritromisin, C38H69NO13, dalam serbuk tablet dengan rumus :

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak utama Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar klaritromisin dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar klaritromisin dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera pada etiket.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat.