Sefepim Hidroklorida


Cefepime Hydrochloride

 

 

1-[[(6R,7R)-7-[2-(2-Amino-4-tiazolil) glioksilamido]-2-karboksi-8-okso-5-tia-1-azabisiklo[4.2.0]okt-2-en-3-il]metil]-1-metilpirolidinium klorida, 72-(Z)-(o-metiloksim), monohidroklorida, monohidrat [123171-59-5]

C19H24N6O5S2. 2HCl. H2O                         BM 571,50

 

Sefepim Hidroklorida mengandung setara dengan tidak kurang dari 825 µg dan tidak lebih dari 911 µg Sefepim,C19H24N6O5S2, per mg, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Hablur putih sampai hampir putih,  tidakhigroskopik.

 

Kelarutan Mudah larut dalam air.

 

Baku pembanding Sefepim Hidroklorida BPFI; tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan, simpan dalam tempat dingin,terlindung cahaya. Lakukan penetapan kadar air secara titrimetri untuk penggunaan kuantitatif, pada saat akan digunakan. Sefepim Hidroklorida Kesesuaian Sistem BPFI: campuran senyawa sejenis A sefepim hidroklorida; Senyawa sejenis B sefepim hidroklorida garam inert dan sefepim hidroklorida. Tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan, dalam wadah tertutup rapat,simpandi tempat gelap dan dingin. Endotoksin BPFI; [Catatan Bersifat pirogenik, penanganan vial dan isi harus hati-hati untuk menghindari kontaminasi]. Rekonstitusi seluruh isi, simpan larutan dalam lemari pendingin dan gunakan dalam waktu 14 hari. Simpan vial yang belum dibuka dalam lemari pembeku.

 

Identifikasi Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam minyak mineral P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang  yang sama dengan Sefepim Hidroklorida BPFI.

 

Sifat hablur <1091> Memenuhi syarat.

 

Endotoksin bakteri <201> Tidak lebih dari 0,04 unit Endotoksin FI per mg sefepim hidroklorida; Jika pada etiket tercantumsefepim hidroklorida steril atau perlu proses lebih lanjut untuk pembuatan sediaan injeksi.

 

Air <1031> Metode I Antara 3,0% dan 4,5%.

 

Sisa pemijaran <301>  Tidak lebih dari 0,1%.

 

Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari 20 bpj.

 

N-metilpirolidin Tidak lebih dari 0,3%; Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Buat campuran asam nitrat 0,01 N-asetonitril P (100:1), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan pembilas kolom Pipet 5 mL asam nitrat P ke dalam labu tentukur 1000-mL. Encerkan dengan air sampai tanda. Pindahkan larutan ke dalam labu yang sesuai, tambahkan 1000 mL asetonitril P.

    Larutan baku Timbang saksama 0,16 mL N-metilpirolidin, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, encerkan dengan air sampai tanda. Pipet 4 mL larutan, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, encerkan dengan asam nitrat 0,01 N sampai tanda. Larutan ini mengandung N-metilpirolidin lebih kurang 0,05 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 100 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 10-mL, larutkan dan encerkan dengan asam nitrat 0,01 N sampai tanda. [Catatan Larutan ini dapat bertahan selama 6 jam jika disimpan pada suhu 5º, jika tidak  gunakan larutan dalam waktu 30 menit]

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor konduktivitas dan  kolom 4,6 mm x 5 cm yang berisi bahan pengisi L52 dengan ukuran partikel 5 µm dan disarankanmenggunakan kolom pelindung 4,4 mm x 5 cm berisi bahan pengisi L17 yang ditempatkan diantara pompa dan injektor. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Latar belakang konduktansi spesifik lebih kurang 3500 µS. Lakukan kromatografi terhadap  

    Larutan baku dan rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi N-metilpirolidin tidak kurang dari 8 menit; simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 5,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 100 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram  dan ukur respons puncak N-metilpirolidin. Hitung persentase N-metilpirolidin dalam zat dengan rumus:

 

 

C adalah kadar N-metilpirolidin dalam mg per mL Larutan baku; W adalah bobot sefepim hidroklorida dalam mg, dalam Larutan uji, rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak N-metilpirolidindari Larutan uji dan Larutan baku. [Catatan Sefepim dari Larutan uji tereluasi sebagai puncak yang lebar  pada lebih kurang 55 menit. Untuk meminimalkan waktu yang diperlukan untuk mencapai kesetimbangan pada hari berikutnya disarankandetektor dijalankan malam sebelumnya sehingga fase gerak dialirkan semalam dengan laju alir 0,2 mL per menit. Setelah setiap penyuntikan Larutan uji, disarankan kromatograf dialiri dengan Larutan pembilas kolom selama 30 menit dengan laju alir 1,0 mL per menit sampai sefepim terbuang dari kolom dan kromatograf dikembalikan ke fase gerak dengan laju alir 1 mL per menit untuk kesetimbangan.]

 

Cemaran organik Senyawa sejenis A sefepim tidak lebih dari 0,3%; senyawa sejenis B sefepim tidak lebih dari 0,2%; dan cemaran lain tidak lebih dari 0,1%.Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan kalium fosfat Timbang 0,68 g kaliumfosfat monobasa P, larutkan dalam 1000 mL air.

    Larutan A Buat campuran Larutan kalium fosfat-asetonitril P (9:1). Atur pH hingga 5,0 dengan penambahan kalium hidroksida P atau asam fosfat P, saring dan awaudarakan.

    Larutan B Buat campuran Larutan kalium fosfat-asetonitril P (1:1). Atur pH hingga 5,0 dengan penambahan kalium hidroksida P atau asam fosfat P, saring dan awaudarakan.

    Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem  kromatografi.

    Larutan kesesuaian sistem Timbang sejumlah Sefepim Hidroklorida Kesesuaian Sistem BPFI, larutkan dalam  Larutan A hingga kadar lebih kurang 1,4 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 70 mg zat masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL, larutkan dan encerkan dengan Larutan A sampai tanda. [Catatan Suntikkan larutan ini segera, atau simpan dalam lemari pendingin dan disuntikkan dalam waktu 12 jam].

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm yang berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebihkurang 1 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

 

Waktu

Larutan A

Larutan B

Eluasi

(menit)

(%)

(%)

 

0-10

100

0

isokratik

10-30

100®50        

0®50

gradien linier

30-35

50

50

isokratik

35-36

50 ®100       

50®0

gradien linier

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem dan rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak sefepim dan senyawa sejenis A sefepim tidak kurang dari 5,0; antara puncak senyawa sejenis A sefepim dan senyawa sejenis B sefepim tidak kurang dari 10. Lakukan kromatografi terhadap Larutan uji, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor kapasitas, k’, tidak lebih dari 0,6; efisiensi kolom tidak kurang dari 4000 lempeng teoritis; dan faktor ikutan tidak lebih dari 1,5. [Catatan Untuk tujuan identifikasi, waktu retensi relatif sefepim, senyawa sejenis A sefepim dan senyawa sejenis B sefepim berturut-turut lebih kurang 1,0; 2,7 dan 4,3]                

    Prosedur Suntikkan sejumlah volume (lebih kurang 10 µL) Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zatdengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dan rS adalah jumlah semua respons puncak.

 

Syarat lain Jika pada etiket dinyatakan bahwa sefepim hidroklorida steril, maka harus memenuhi syarat Sterilitas <71> seperti tertera pada Sefepim untuk injeksi.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan natrium 1-pentansulfonat Timbang 5,76 g natrium 1-pentansulfonat P, larutkan dalam 2000 mL air. Atur pH hingga 3,4 dengan penambahan asam asetat glasial P, dan kemudian atur pH hingga 4,0 dengan penambahan kalium hidroksida LP.

Fase gerak Buat campuran Larutan natrium 1-pentansulfonat-asetonitril P (94:6) saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Sefepim Hidroklorida BPFI, larutkan dalam Fase gerak hingga kadar lebih kurang 1,4 mg per mL.

Larutan uji Timbang saksama kurang lebih 70 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom 3,9 mm x 30 cm yang berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 2 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: efisiensi kolom tidak kurang dari 1500 lempeng teoritis; faktor ikutan tidak lebih dari 1,7; dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam µg sefepim, C19H24N6O5S2, tiap mg zat dengan rumus:

 

 

C adalah kadar Sefepim Hidroklorida BPFI dalam mg per mL Larutan baku; P adalah kandungan sefepim dalam µg per mg Sefepim Hidroklorida BPFI; W adalah bobot sefepim hidroklorida dalam mg Larutan uji, rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak dari Larutan uji dan Larutan baku.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya pada suhu ruang terkendali.