Asetilkolin Klorida


Acetylcholine Chloride

Kolin asetat (ester) klorida  [60-31-1]

C7H16ClNO2                                             BM 181,66

 

Asetilkolin Klorida mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0%, C7H16ClNO2, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Hablur atau serbuk hablur putih atau hampir putih.

 

Kelarutan Sangat mudah larut dalam air; mudah larut dalam etanol; tidak larut dalam eter. Terurai dalam air panas dan alkali.

 

Baku pembanding Asetilkolin Klorida BPFI; Lakukan pengeringan pada suhu 105° selama 3 jam sebelum digunakan; jika telah dibuka, simpan dalam wadah tertutup rapat dalam desikator. Bahan ini sangat higroskopis.

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkan dan didispersikan dalam Kalium bromida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Asetilkolin Klorida BPFI.

    B. Pada 5 mL larutan zat (1 dalam 10), tambahkan 5 mL perak nitrat LP: terbentuk endapan putih seperti dadih, yang larut dalam amonium hidroksida P, tetapi tidak larut dalam asam nitrat P.

 

Jarak lebur <1021> Metode I Antara 149º dan 152°.

 

Keasaman Larutkan 100 mg zat dalam 10 mL air yang baru dididihkan, tambahkan segera 1 tetes biru bromotimol LP: diperlukan tidak lebih dari 0,50 mL natrium hidroksida 0,010 N untuk mengubah warna larutan.

 

Susut pengeringan <1121>Tidak lebih dari 1,0%; lakukan pengeringan pada suhu 105° selama 3 jam.

 

Sisa pemijaran  <301>Tidak lebih dari 0,2%.

 

Klorida Tidak kurang dari 19,3% dan tidak lebih dari 19,8% Cl dihitung terhadap zat kering; lakukan penetapan sebagai berikut: Masukkan lebih kurang 280 mg zat yang ditimbang saksama ke dalam cawan porselen, tambahkan 140 mL air dan 1 mL diklorofluoresein LP. Campur dan titrasi dengan perak nitrat 0,1 N LV sampai perak klorida terflokulasi dan campuran berwarna merah muda lemah.

 

Tiap mL perak nitrat 0,1 N

setara dengan3,545 mg Cl

 

Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 400 mg zat, larutkan dalam 15 mL air dalam labu Erlenmeyer bersumbat kaca. Tambahkan 40,0 mL natrium hidroksida 0,1 N LV dan panaskan di atas tangas uap selama 30 menit. Tutup, biarkan dingin, tambahkan Fenolftalein LP dan titrasi kelebihan alkali dengan asam sulfat 0,1 N LV. Lakukan penetapan blangko seperti yang tertera pada Titrasi residual dalam Titrimetri <711>.

 

Tiap mL natrium hidroksida 0,1 N

setara dengan18,17 mg C7H16ClNO2

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, simpan dalam suhu ruang terkendali.