Zinc Oxide
Zink Oksida [1314-13-2]
ZnO BM 81,38
Zink Oksida yang baru dipijarkan mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 100,5% ZnO.
Pemerian Serbuk amorf, sangat halus, putih atau putih kekuningan; tidak berbau; lambat laun menyerap karbon dioksida dari udara.
Kelarutan Tidak larut dalam air dan dalam etanol; larut dalam asam encer.
Identifikasi
A. Jika dipanaskan dengan kuat, terjadi warna kuning yang akan hilang pada pendinginan.
B. Larutan dalam asam hidroklorida 3 N sedikit berlebih, menunjukkan reaksi Zink seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.
Kebasaan Campur 1,0 g zat dengan 10 mL air panas, tambahkan 2 tetes fenolftalein LP dan saring : jika terjadi warna merah, diperlukan tidak lebih dari 0,30 mL asam hidroklorida 0,10 N untuk menghilangkannya.
Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 1,0%; lakukan pemijaran pada suhu 500° hingga bobot tetap, menggunakan lebih kurang 2 g zat.
Karbonat dan warna larutan Campur 2,0 g zat dengan 10 mL air, tambahkan 30 mL asam sulfat 2 N, panaskan di atas tangas uap dengan pengadukan: tidak terjadi gelembung gas, larutan jernih dan tidak berwarna.
Arsen <321> Metode I Tidak lebih dari 6 bpj.
Besi dan logam berat lain Dinginkan 5 mL larutan yang diperoleh pada penetapan Karbonat dan warna larutan, dengan kalium besi(II) sianida LP dan dengan natrium sulfida LP: terbentuk endapan putih.
Timbal <401> Tambahkan 2 g zat pada 20 mL air, aduk baik-baik, tambahkan 5 mL asam asetat gasial P dan hangatkan di atas tangas uap sampai larut, dengan penambahan 5 tetes kalium kromat LP: tidak terbentuk kekeruhan atau endapan.
Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 1,5 g zat yang baru dipijarkan, tambahkan 2,5 g amonium klorida P, larutkan dalam 50,0 mL asam sulfat 1 N LV, jika perlu bantu dengan pemanasan lemah. Setelah larut sempurna tambahkan jingga metil LP dan titrasi kelebihan asam sulfat dengan natrium hidroksida 1 M LV.
Tiap mL asam sulfat 1 N
setara dengan 40,69 mg ZnO
Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.