Fitonadion


Fitomenadion

Vitamin K1

Phytonadione

 

Filokuinon [84-80-0]

C31H46O2                                                      BM 450,70

 

Fitonadion adalah campuran isomer E dan Z, mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 103,0% C31H46O2. Mengandung isomer Z tidak lebih dari 21,0%.

 

Pemerian Cairan sangat kental, jernih, kuning sampai amber; tidak berbau atau praktis tidak berbau; mempunyai bobot jenis lebih kurang 0,967. Stabil di udara, tetapi terurai oleh paparan cahaya matahari.

 

Kelarutan Tidak larut dalam air; larut dalam etanol mutlak, dalam benzen, dalam kloroform, dalam eter, dan dalam minyak nabati; sukar larut dalam etanol.

 

Baku pembanding Fitonadion BPFI; tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan, terurai oleh paparan cahaya matahari. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, dalam lemari pendingin.

 

Identifikasi

A. Spektrum serapan inframerah zat yang diteteskan dalam lempeng natrium klorida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Fitonadion BPFI.

B. Spektrum serapan ultraviolet larutan zat kering 10 µg per mL n-heksan P menunjukkan maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada Fitonadion BPFI; serapan jenis masing-masing dihitung terhadap zat kering pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 248 nm, berbeda tidak lebih dari 3,0%.

 

Indeks bias <1001> Antara 1,523 dan 1,526.

 

Keasaman atau kebasaan Larutan 50 mg per mL etanol mutlak P bereaksi netral terhadap kertas lakmus P.

 

Menadion Campurkan lebih kurang 20 mg zat dengan 0,5 mL campuran volume sama amonium hidroksida 6 N dan etanol P, tambahkan 1 tetes etil sianoasetat P, kocok perlahan-lahan: tidak terjadi warna ungu atau biru.

 

Kandungan isomer Z Tidak lebih dari 21,0%. [Catatan Lindungi larutan yang mengandung Fitonadion dari paparan cahaya.]

   Fase gerak, Larutan baku internal, Larutan uji, Sistem kromatografi, dan Prosedur Lakukan seperti yang tertera pada Penetapan kadar, kecuali untuk menghitung persentase isomer Z dalam zat dengan rumus:

 

Rz  adalah perbandingan respons puncak isomer (Z)-fitonadion terhadap puncak baku internal dari Larutan uji dan RE adalah perbandingan respons puncak isomer (E)-fitonadion terhadap baku internal dari Larutan uji.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti yang tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Lindungi larutan yang mengandung Fitonadion dari paparan cahaya.]

   Fase gerak Buat campuran n-heksan Pn-amil alkohol P (2000:1,5), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti yang tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku internal Timbang saksama sejumlah kolesteril benzoat, larutkan dan encerkan dengan Fase gerak hingga kadar lebih kurang 2,5 mg per mL.

    Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 60 mg Fitonadion BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL, tambahkan 20 mL Fase gerak, campur dan encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Pipet 4 mL larutan ini ke dalam labu tentukur 50-mL, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Pipet 10 mL larutan ini dan 7 mL Larutan baku internal ke dalam labu tentukur 25-mL, encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

    Larutan uji Lakukan seperti pada Larutan baku, menggunakan zat sebagai pengganti Fitonadion BPFI.

   Sistem kromatografi Lakukan seperti yang tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom 4,6 mm × 25 cm berisi bahan pengisi L3. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti yang tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara puncak (Z)-fitonadion dan (E)-fitonadion tidak kurang dari 1,5; simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 50 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Waktu retensi relatif baku internal, (Z)-fitonadion dan (E)-fitonadion berturut-turut lebih kurang 0,7; 0,9 dan 1,0. Hitung persentase fitonadion, C31H46O2, dalam zat dengan rumus:

 

RU dan RS berturut-turut adalah jumlah perbandingan respons puncak relatif isomer (Z)-fitonadion dan (E)-fitonadion terhadap baku internal dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Fitonadion BPFI dalam µg per mL Larutan baku; CU adalah kadar fitonadion dalam µg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.