Sulfasetmida Natrium


Sulfacetamide Sodium

 

N-sulfanililasetamida garam mononatrium monohidrat [6209-17-2]

 

C8H9N2NaO3S.H2O                                    BM 254,24

Anhidrat [127-56-0]                                   BM 236,23

 

Sulfasetamida Natrium mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 100,5% C8H9N2NaO3S, dihitung terhadap zat  anhidrat.

 

Pemerian Serbuk hablur, putih; tidak berbau; rasa pahit.

 

Kelarutan Mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol; praktis tidak larut dalam kloroform dan dalam eter.

 

Baku pembanding Sulfasetamida Natrium BPFI; lakukan Penetapan kadar air secara titrimetri saat digunakan. Bahan ini sangat higroskopis, simpan di atas silikagel. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, di tempat sejuk.

 

Identifikasi

    A. Larutkan lebih kurang 1 g zat dalam 25 mL air, atur pH antara 4 dan 5 dengan penambahan asam asetat 6 N dan saring. Cuci endapan dengan air dan keringkan pada suhu 105º selama 2 jam: terbentuk hablur yang melebur antara 180º dan 184º.

    B. Timbang lebih kurang 500 mg sulfasetamida yang diperoleh dari Identifikasi A, masukkan ke dalam tabung reaksi dan panaskan dengan hati-hati hingga mendidih: terbentuk cairan berminyak disertai bau khas asetamida, terbentuk kondensasi pada dinding tabung (berbeda dari sublimat sulfadiazin, sulfamerazin dan sulfametazin yang berbentuk padat pada suhu ruang).

     C. Filtrat yang diperoleh dari Identifikasi A menunjukkan reaksi Natrium cara A dan B seperti tertera pada Uji Identifikasi Umum <291>.

    D. Larutkan lebih kurang 100 mg zat dalam 5 mL air, tambahkan 5 tetes tembaga(II) sulfat LP: terbentuk endapan hijau muda kebiruan yang tidak berubah jika didiamkan.

    E. Larutkan lebih kurang 500 mg zat dalam 10 mL larutan asam hidroklorida P (1:10). Pada setengah bagian dari larutan tersebut, tambahkan 2 mL trinitrofenol LP: terbentuk flokulen sangat berat atau endapan seperti gelatin. Pada sisa larutan tambahkan 3 tetes formaldehid LP: terbentuk endapan putih, bila didiamkan berubah menjadi jingga (berbeda dari sulfametoksipiridazin).

 

pH <1071> Antara 8,0 dan 9,5; lakukan penetapan menggunakan larutan 1 dalam 20.

 

Air <1031> Metode I Tidak lebih dari 8,1%.

 

Selenium <391> Tidak lebih dari 30 bpj; lakukan penetapan menggunakan 200 mg zat.

 

Logam berat <371> Tidak lebih dari 20 bpj; lakukan penetapan dengan melarutkan 1,0 g zat dalam 25 mL air dan tambahkan 5 tetes natrium sulfida LP yang dibuat segar: terjadi warna yang tidak lebih gelap dari pembanding yang dibuat dari 25 mL air; 2,0 mL Larutan baku timbal seperti tertera pada Uji Batas Logam Berat <371> dan 5 tetes natrium sulfida LP.

 

Cemaran umum <481>

    Larutan uji Gunakan metanol P sebagai pelarut.

    Larutan baku Gunakan metanol P sebagai pelarut.

    Fase gerak Buat campuran etil asetat P-metanol P-amonium hidroksida P (17:6:5).

   Penampak bercak Gunakan teknik penampak bercak nomor 1.

   

Penetapan kadar Lakukan penetapan seperti tertera pada Titrasi Nitrimetri pada Titrasi <701>.

 

Tiap mL natrium nitrit 0,1 M

setara dengan 23,62 mg C8H9N2NaO3S

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.