Asam Retinoat


Tretinoin

Retinoic Acid

Semua trans-asam retinoat [302-79-4]

C20H28O2                                                 BM 300,44

 

Asam Retinoat mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari 103,0%, C20H28O2, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk hablur kuning sampai jingga muda.

 

Kelarutan Tidak larut dalam air; sukar larut dalam etanol, dalam kloroform dan dalam metanol.

 

Baku pembanding Isotretinoin BPFI; tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan ampul pada suhu di bawah 0°, biarkan mencapai suhu ruang sebelum dibuka dan gunakan isi segera setelah ampul dibuka. Asam Retinoat BPFI; tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan ampul dalam lemari pembeku, terlindung cahaya, biarkan mencapai suhu ruang sebelum dibuka dan gunakan isi segera setelah ampul dibuka. [Catatan Hindari kontak dengan cahaya kuat dan gunakan alat kaca aktinik rendah pada pelaksanaan prosedur berikut ini].

 

Identifikasi

    A. Spektrum serapan inframerah zat yang didis­persikan dalam minyak mineral P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Asam Retinoat BPFI.

    B. Spektrum serapan ultraviolet dari larutan 4 µg per mL dalam isopropil alkohol P yang di­asamkan, yang dibuat dengan mengencerkan 1 mL asam hidroklorida 0,01 N dengan isopropil alkohol P hingga 1000 mL menunjukkan maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada larutan Asam Retinoat BPFI; daya serap masing-masing dihitung terhadap zat kering, pada panjang gelombang maksimum lebih kurang    352 nm berbeda tidak lebih dan 3,0%.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan dalam hampa udara pada suhu ruang selama 16 jam.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%.

 

Isotretinoin Tidak lebih dari 5,0%; lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Fase gerak Buat campuran isooktana P-isopropil alkohol P-asam asetat glasial P (99,65:0,25:0,1) saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931> .

    Larutan kesesuaian sistem I Timbang saksama sejumlah Asam Retinoat BPFI, larutkan dalam sedikit metilen klorida P, tambahkan sejumlah isooktana P hingga kadar lebih kurang 250 µg per mL.

    Larutan baku I Timbang saksama sejumlah Isotritinoin BPFI, larutkan dengan sedikit metilen klorida P, tambahkan isooktana P hingga kadar lebih kurang 250 µg per mL.

    Larutan kesesuaian sistem II Pipet 5 mL Larutan baku I ke dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan Larutan kesesuaian sistem I sampai tanda.

    Larutan baku II Pipet 5 mL Larutan baku I ke dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan isooktana P sampai tanda.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 25 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, larutkan dalam sedikit metilen klorida P, tambahkan isooktana P sampai tanda.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 352 nm dan kolom 4,0 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L3. Laju aliran lebih kurang 1 mL per menit. Suntikkan pada kromatograf lebih kurang 20 ?L Larutan kesesuaian sistem II, ukur respons puncak. Waktu retensi relatif isotretinoin dan asam retinoat masing-masing lebih kurang 0,84 dan 1,00. Simpangan baku relatif dari respons puncak isotretinoin pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0% dan resolusi, R, isotretinoin dan asam retinoat tidak kurang dari 2,0.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 ?L) Larutan baku II dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase isotretinoin dengan rumus:

C adalah kadar Isotretinoin BPFI dalam µg per mL Larutan baku II; W adalah bobot zat uji yang digunakan dalam mg; ru dan rs berturut-turut adalah respons puncak isotretinoin dalam Larutan uji dan Larutan baku.

 

Logam berat <371 >Metode III Tidak lebih dari 20 bpj.

 

Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 240 mg zat, larutkan dalam 50 mL dimetilformamida P, tambahkan 3 tetes larutan biru timol P dalam dimetilformamida P (1 dalam 100), titrasi dengan natrium metoksida 0,1 N LV hingga warna kehijauan. Lakukan penetapan blangko.

 

Tiap mL natrium metoksida 0,1 N

setara dengan30,04 mg C20H28O2

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, lebih baik di da?am gas inert, terlindung cahaya.