Tablet Rifampizin, Isoniazid, Dan Pirazinamida


Rifamycin, Isoniazid and Pyrazinamide Tablets

 

Tablet Rifampisin, Isoniazid dan Pirazinamida mengandung rifampisin C43H58N4012, isoniazid C6H7N30, dan pirazinamida C5H5N30 tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Rifampisin BPFI; tidak boleh dikeringkan. Hindari paparan oksigen. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya dan kelembapan, dalam lemari pendingin. Isoniazid BPFI; lakukan pengeringan pada suhu 105º selama 4 jam sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya. Pirazinamida BPFI; lakukan pengeringan diatas silika gel P selama 18 jam sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat.

 

Identifikasi

A. Lakukan penetapan seperti tertera pada Uji Identifikasi secara Kromatografi Lapis Tipis <281>.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 120 mg rifampisin masukkan ke dalam wadah yang sesuai, tambahkan  20 mL metanol P dan kocok beberapa menit. Saring suspensi melalui penyaring dengan porositas 1 µm atau lebih halus, buang beberapa mL filtrat pertama. Encerkan filtrat dengan aseton P dalam volume sama, campur.

    Larutan baku Larutkan sejumlah Rifampisin BPFI dalam metanol P hingga kadar 6 mg per mL. Tambahkan aseton P dalam volume sama, dan campur. Larutkan sejumlah Isoniazid BPFI dalam metanol P hingga kadar 2,5 mg per mL. Tambahkan aseton P dalam jumlah sama, dan campur. Larutkan sejumlah Pirazinamida BPFI dalam metanol P hingga kadar 15 mg per mL. Tambahkan aseton P dalam volume sama, dan campur.

    Volume Penotolan 2 µL.

    Fase gerak Buat campuran aseton P-asam asetat glasial P (100:1).

B. Waktu retensi puncak utama rifampisin, isoniazid, dan pirazinamida pada kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku yang diperoleh pada Penetapan kadar.

 

Disolusi <1231>

    Media disolusi: 900 mL cairan lambung buatan LP tanpa pepsin.

    Alat tipe 1: 100 rpm.

    Waktu : 30 menit.

    Lakukan penetapan jumlah C43H58N4012 terlarut dengan cara spektrofotometri seperti tertera pada Spektrofotometri dan Hamburan Cahaya <1191>.

    Larutan baku persediaan Buat larutan Isoniazid BPFI dan Pirazinamida BPFI dalam Media disolusi dengan kadar berturut-turut lebih kurang 0,22 mg dan 1,3 mg per mL. Gunakan larutan ini pada hari yang sama.

    Larutan baku antara Timbang saksama lebih kurang 27 mg Rifampisin BPFI, masukan ke dalam labu tentukur 200-mL, tambahkan 50,0 mL Larutan baku persediaan, dan goyang sampai larut. Encerkan dengan Media disolusi sampai tanda. Masukkan labu ke dalam tangas disolusi segera sebelum dilakukan disolusi tablet. Angkat labu dari tangas bersamaan dengan dilakukannya pengambilan larutan.

    Larutan baku  Pipet 10 mL Larutan baku antara ke dalam labu tentukur 50-mL, encerkan dengan Media disolusi sampai tanda.

    Larutan uji  Pipet 10 mL filtrat alikot ke dalam labu tentukur 50-mL, encerkan dengan Media disolusi sampai tanda.

    Prosedur Lakukan penetapan jumlah rifampisin C43H58N4012 terlarut dengan mengukur serapan Larutan baku dan Larutan uji pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 475 nm. Gunakan Media disolusi sebagai blangko. Hitung jumlah dalam mg rifampisin, C43H58N4012, yang terlarut dengan rumus:

 

 

Au dan As berturut-turut adalah serapan Larutan uji dan Larutan baku; C adalah kadar Rifampisin BPFI dalam mg per mL Larutan baku.

Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dan 80% (Q) rifampisin, C43H58N4012 dari jumlah yang tertera pada etiket.

    Lakukan penetapan jumlah jumlah isoniazid C6H7N30 dan pirazinamida C5H5N30 terlarut dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. 

    Fase gerak Buat campuran air-kalium fosfat monobasa 1 M-asetonitril P (860:100:40). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan kesesuaian sistem Buat larutan asam isonikotinat P dengan kadar lebih kurang 0,125 mg per mL dalam Media disolusi. Pipet 10 mL  larutan  ini dan 4 mL Larutan baku persediaan ke dalam labu tentukur 100-mL yang berisi 15 mL kalium fosfat dibasa  1 M dan 30 mL Fase gerak. Encerkan dengan Fase gerak sampai tanda.

    Larutan baku  Pipet 15 mL Larutan baku antara ke dalam labu tentukur 100-mL yang berisi 15 mL kalium fosfat dibasa 1 M dan 30 mL Fase gerak. Encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Gunakan larutan ini dalam waktu 20 jam.

    Larutan uji Ambil 60 mL alikot, saring, buang 20 mL filtrat pertama. Sentrifus filtrat selama 5 menit. Pipet 15 mL larutan ini ke dalam labu tentukur 100-mL yang berisi 15 mL kalium fosfat dibasa 1 M dan 30 mL Fase gerak. Encerkan dengan Fase gerak sampai tanda. Gunakan larutan ini dalam waktu 20 jam.

    Sistem kromatografi Kromotograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 254 nm dan kolom 4,6 mm x 30 cm berisi bahan pengisi L44. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur; waktu retensi relatif asam isonikotinat, pirazinamida dan isoniazid berturut-turut adalah lebih kurang 0,7; 1,0 dan 1,8 dan resolusi, R, antara puncak asam isonikotinat dan pirazinamida tidak kurang dari 2,5 dan antara pirazinamida dan isoniazid tidak kurang dari 4,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur. Simpangan baku relatif respons pirazinamida dan isoniazid pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 1,5%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 50 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah, dalam mg Isoniazid, C6H7N30, yang terlarut dengan rumus:

 

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak isoniazid dari Larutan uji dan Larutan baku; C adalah kadar Isoniazid BPFI dalam mg per mL Larutan baku. Hitung jumlah dalam mg pirazinamida, C5H5N30, yang terlarut dengan rumus yang sama, menggunakan Pirazinamida BPFI sebagai pengganti Isoniazid BPFI, dan pirazinamida sebagai pengganti isoniazid.

    Toleransi Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80% (Q) isoniazid, C6H7N30 dan tidak kurang dari 75% (Q) pirazinamida, C5H5N30 dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 3,0%; lakukan pengeringan dalam botol bersumbat kapiler dalam hampa udara, pada suhu 60º selama 3 jam menggunakan lebih kurang 100 mg tablet yang diserbukkan.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Larutkan 1,4 g kalium fosfat dibasa P dalam 1 liter air, atur pH hingga 6,8 dengan penambahan asam fosfat P.

    Larutan A Buat campuran Dapar-asetonitril P (96:4) saring dan awaudarakan.

    Larutan B Buat campuran Dapar-asetonitril P (45:55) saring dan awaudarakan.

    Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Rifampisin BPFI, Isoniazid BPFI dan Pirazinamida BPFI larutkan dalam campuran Dapar-metanol P (96:4) hingga kadar berturut-turut lebih kurang 0,16; 0,08 dan 0,43 mg per mL. [Catatan Gunakan larutan ini dalam 10 menit].

    Larutan uji Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet setara lebih kurang 8 mg isoniazid, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL dan tambahkan lebih kurang 90 mL Dapar. Sonikasi selama lebih kurang 10 menit, biarkan mencapai keseimbangan pada suhu ruang, encerkan dengan Dapar sampai tanda. [Catatan Gunakan larutan ini dalam waktu 2 jam].

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 238 nm dan kolom 4,6 mm x 25 cm yang berisi bahan pengisi L1 yang dideaktivasi dengan basa, dengan ukuran partikel 5mm. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

 

Waktu

(menit)

Larutan

A (%)

Larutan

B (%)

Eluasi

 

0

100

0

Keseimbangan

0-5

100

0

Isokratik

5-6

100?0

0?100

Gradien linier

6-15

0

100

Isokratik

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur; waktu retensi relatif rifampisin, isoniazid dan pirazinamida berturut-turut adalah lebih kurang 1,8, 0,7 dan 1,0 dan resolusi, R, antara puncak isoniazid dan pirazinamida tidak kurang dari 4; efisiensi kolom untuk rifampisin, isoniazid dan pirazinamida berturut-turut tidak kurang dari 50.000, 6.000 dan 10.000 lempeng teoritis, faktor ikutan tidak lebih dari 2,0 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg rifampisin, C43H58N4012, isoniazid, C6H7N30, dan pirazinamida, C5H5N30, dalam serbuk tablet yang digunakan dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku; C adalah kadar Rifampisin BPFI, dalam mg per mL yang dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan, atau Isoniazid BPFI atau Pirazinamida BPFI dalam mg per mL Larutan baku.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya, dan pada suhu ruang terkendali.