Natamisin


Natamycin

 

 

Stereoisomer dari 22-[(3-amino-3,6-dideoksi-?-D-manopiranosil)oksi]-1,3,26-trihidroksi-12-metil-10-okso-6,11,28-trioksatrisiklo [22.3.1.05,7] oktakosa -8,14,16,18,20-pentaen-25-asam karboksilat  [7681-93-8].

C33H47NO13                                                  BM 665,73

Natamisin mengandung tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 102,0%, C33H47NO13, dihitung terhadap zat anhidrat.

 

Pemerian Serbuk; hampir putih sampai krem. Dapat mengandung sampai 3 molekul air.

 

Kelarutan Larut dalam asam asetat glasial dan dalam dimetilformamida; sukar larut dalam metanol; praktis tidak larut dalam air.

 

Baku pembanding Natamisin BPFI; tidak boleh dikeringkan sebelum digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, dalam lemari pembeku.

 

Identifikasi Timbang saksama lebih kurang 50 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 200-mL, lembabkan dengan 5,0 mL air. Tambahkan 100 mL larutan campuran asam asetat glasial P dalam metanol P (1 dalam 1000), kocok secara mekanik dalam kondisi gelap sampai larut. Pipet 2 mL ke dalam labu tentukur 100-mL. Encerkan dengan larutan asam asetat-metanol sampai tanda, campur. Spektrum serapan ultraviolet larutan menunjukkan maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada Natamisin BPFI.

 

Sifat hablur <1091> Memenuhi syarat.

 

pH <1071> Antara 5,0 dan 7,5. Lakukan penetapan menggunakan suspensi zat 10 mg per mL. 

 

Air <1031> Metode I Antara 6,0% dan 9,0%.

 

Penetapan kadar  [Catatan Pada seluruh tahap pengerjaan, lindungi seluruh larutan yang mengandung natamisin dari cahaya langsung.] Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

     Fase gerak Larutkan lebih kurang 3,0 g amonium asetat P dan 1,0 g amonium klorida P dalam 760 mL air, campur. Tambahkan 5,0 mL tetrahidrofuran P dan 240 mL asetonitril P, campur. Saring melalui penyaring dengan porositas 0,5 µm atau lebih halus. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

     Larutan baku Timbang saksama lebih kurang   20 mg Natamisin BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan 5,0 mL tetrahidrofuran P, sonikasi selama 10 menit. Tambahkan 60 mL metanol P, goyang sampai larut. Tambahkan 25 mL air. Diamkan hingga suhu ruang. Encerkan dengan air sampai tanda. Saring melalui penyaring dengan porositas 0,5 µm atau lebih halus.

    Larutan resolusi Larutkan lebih kurang 20 mg natamisin dalam campuran metanol P-asam hidroklorida 0,1 N (99:1), diamkan selama 2 jam. [Catatan Gunakan larutan dalam 1 jam.]

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 20 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, lakukan seperti tertera pada Larutan baku mulai dari “tambahkan 5,0 mL tetrahidrofuran P”.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 303 nm dan kolom 4,6 mm × 25 cm berisi bahan pengisi L1. [Catatan pra kolom berukuran 3,9 mm × 20 cm dapat digunakan untuk memperpanjang masa penggunaan kolom analit] Laju alir lebih kurang 3 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: efisiensi kolom dari puncak analit tidak kurang dari 3000 lempeng teoritis; faktor ikutan tidak kurang dari 0,8 dan tidak lebih dari 1,3; dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 1,0%. Lakukan kromatografi terhadap Larutan resolusi, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara natamisin dan metil ester tidak kurang dari 2,5; waktu retensi relatif natamisin lebih kurang 0,7 dan metil ester lebih kurang 1,0.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf. Rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase natamisin, C33H47NO13  dalam zat dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak utama dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Natamisin BPFI dalam mg per mL Larutan baku dan CU adalah kadar zat dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.