Omeprazol


Omeprazole

 

 

5-Metoksi-2-[[(4-metoksi-3,5-dimetil-2-piridinil) metil] sulfinil]benzimidazol [73590-58-6]

C17H19N3O3S                                                BM  345,42

 

Omeprazol mengandung tidak kurang dari  98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C17H19N3O3S, dihitung terhadap zat kering.

 

Pemerian Serbuk putih sampai hampir putih.

 

Kelarutan Sangat sukar larut dalam air; larut dalam diklorometan, agak sukar larut dalam metanol dan dalam etanol.

 

Baku pembanding Omeprazol BPFI; tidak boleh dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup rapat, terhindar dari kelembapan, dalam lemari pendingin. Senyawa Sejenis A Omeprazol BPFI, Senyawa Sejenis E Omeprazol BPFI, Senyawa Sejenis I Omeprazol BPFI.

 

Identifikasi

    A. Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.

    B. Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Omeprazol BPFI.

 

Kesempurnaan melarut <901> Memenuhi syarat; menggunakan larutan 20 mg per mL dalam metilen klorida P.

 

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan dalam hampa udara pada suhu 60° selama 4 jam.

 

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%.

 

Logam berat <371> Metode III  Tidak lebih dari 20 bpj.

 

Senyawa sejenis Omeprazol F dan G Tidak lebih dari 350 bpj.

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan metilen klorida P hingga kadar lebih kurang 20 mg per mL.

    Blangko Gunakan metilen klorida P.

    Prosedur Ukur serapan Larutan uji pada panjang gelombang serapan maksimum 440 nm, terhadap blangko: serapan tidak lebih dari 0,10.

 

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan A Timbang 0,725 g natrium fosfat monobasa P dan 4,472 g natrium fosfat dibasa anhidrat P, larutkan dan encerkan dengan air hingga 1000 mL. Encerkan 250 mL larutan ini dengan air hingga 1000 mL. Atur pH hingga 7,0 dengan penambahan asam fosfat P.

    Larutan B Gunakan Asetonitril P.

    Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi.

    Pengencer Buat campuran Larutan A-Larutan B (3:1).

    Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama sejumlah Omeprazol BPFI, Senyawa Sejenis A Omeprazol BPFI, Senyawa Sejenis E Omeprazol BPFI, Senyawa Sejenis I Omeprazol BPFI dan 5-metoksi-1H-benzimidazol-2-tiol, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar Omeprazol BPFI lebih kurang 0,6 mg per mL; dan Senyawa Sejenis A Omeprazol BPFI, Senyawa Sejenis E Omeprazol BPFI, Senyawa Sejenis I Omeprazol BPFI dan 5-metoksi-1H-benzimidazol-2-tiol masing-masing 0,6 µg per mL. [Catatan Larutan ini stabil dalam 14 jam bila disimpan pada suhu 4°].

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Omeprazol BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 6,0 µg per mL. [Catatan Larutan ini stabil dalam 14 jam bila disimpan pada suhu 4°].

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,6 mg per mL. [Catatan Disuntikkan dalam 1 jam setelah disiapkan].

    Larutan sensitivitas Encerkan Larutan baku hingga kadar lebih kurang 0.3 µg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 264 nm dan kolom  4,6 mm x 25 cm berisi  bahan pengisi L7 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 0,8 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

 

Waktu

(menit)

Larutan A

(%)

Larutan B

(%)

0

75

25

12

75

25

22

50

50

45

50

50

45,1

75

25

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: resolusi, R, antara omeprazol dan senyawa sejenis A omeprazol tidak kurang dari 2,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 5%. Lakukan kromatografi terhadap Larutan sensitivitas, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: perbandingan “signal to noise” untuk puncak omeprazol tidak kurang dari 10.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama  (lebih kurang 40 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat dengan rumus:

 

 

radalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rs adalah respons puncak omeprazol dari Larutan baku; CS adalah kadar Omeprazol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar  omeprazol dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang; F adalah faktor respons relatif. Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel.

 

Tabel.

Nama

Waktu retensi relatif

Faktor respons relatif

Batas

(%)

5-Metoksi-1H-benzimidazol-2-tiol

0,41

1,0

0,15

Omeprazol N-oksida (senyawa sejenis E omeprazol)

0,53

1,34

0,15

Omeprazol sulfon           N-oksida (senyawa sejenis I omeprazol)

0,58

1,48

0,15

Desmetoksi omeprazol

0,97

1,0

0,15

Omeprazol

1,0

-

-

Omeprazol sulfon (senyawa sejenis A omeprazol)

1,07

1,0

0,15

Analog omeprazol 4-kloro

1,16

1,0

0,15

Ufiprazol

1,25

1,0

0,15

Analog omeprazol tiokso pirido

1,55 dan 1,64

-

-

Cemaran lain

-

1,0

0,10

Total cemaran

-

-

1,0

       Abaikan cemaran dengan puncak kurang dari 0,05%.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar Timbang 0,725 g natrium fosfat monobasa P dan 4,472 g natrium fosfat dibasa anhidrat P, larutkan dan encerkan dengan air hingga 1000 mL dan campur. Encerkan 250 mL larutan ini dengan air hingga 1000 mL. Jika perlu atur pH hingga 7,6 dengan penambahan asam fosfat P.

    Fase gerak Buat campuran asetonitril P-Dapar (1:3). Saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian Sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Pengencer Buat campuran asetonitril P-natrium borat 0,01 M (1:3).

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Omeprazol BPFI, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,2 mg per mL. 

    Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larutkan dan encerkan dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,2 mg per mL.

    Larutan kesesuaian sistem Encerkan sejumlah volume Larutan baku dengan Pengencer hingga diperoleh kadar Omeprazol BPFI 0,1 mg per mL.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 280 nm dan kolom  4,6 mm x 15 cm berisi  bahan pengisi L7 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 0,8 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 1,5 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 1,0%.   

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama  (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase omeprazol, C17H19N3O3S, dalam zat yang digunakan dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak omeprazol dari Larutan uji dan Larutan baku. CS adalah kadar Omeprazol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar omeprazol dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Wadah dan penyimpanan Simpan dalam wadah tertutup rapat, di tempat dingin, terlindung dari kelembapan.