Propofol


Propofol 

 

 

2,6-Diisopropilfenol [2078-54-8]

C12H18O                                                      BM 178,27

 

Propofol mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C12H18O.

 

Pemerian Cairan jernih, tidak berwarna sampai agak kekuningan.

 

Kelarutan Sangat mudah larut dalam metanol dan dalam etanol; sukar larut dalam sikloheksana dan dalam isopropanol; sangat sukar larut dalam air.

 

Baku pembanding Propofol BPFI; Tidak boleh dikeringkan. Setelah dibuka disimpan dalam wadah tertutup rapat dan tidak tembus cahaya, dialiri gas inert. Senyawa Sejenis A Propofol BPFI. Senyawa Sejenis B Propofol BPFI. Senyawa Sejenis C Propofol a. Campuran Resolusi Propofol BPFI.

 

Identifikasi Spektrum serapan inframerah zat yang disuspensikan diantara lempeng natrium klorida P atau kalium bromida P, menunjukkan  maksimum hanya pada bilangangelombang yang sama seperti pada Propofol BPFI.

 

Indeks bias <1001> Antara 1,5125 dan 1,5145; lakukan penetapan pada suhu 20°.

 

Cemaran organik Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi gas seperti tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Tergantung pada proses pembuatan, (1) Prosedur 1 cemaran organik dilakukan bersamaan dengan Batas senyawa sejenis A propofol, Prosedur 1 batas senyawa sejenis B propofol dan Uji 1 penetapan kadar; atau (2) Prosedur 2 cemaran organik dilakukan bersamaan dengan Prosedur 2 batas senyawa sejenis B propofol dan Uji 2 penetapan kadar]

 

Prosedur 1 2,6-Diisopropilfenilisopropil eter tidak lebih dari 0,1%; masing-masing cemaran tidak lebih dari 0,1%; dan jumlah seluruh cemaran tidak lebih dari 0,3%.

    Larutan resolusi Timbang saksama sejumlah Campuran Resolusi Propofol BPFI, larutkan dalam metanol P, encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan metanol P hingga kadar lebih kurang 100 mg per mL.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Propofol BPFI, larutkan dalam metanolP, encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan metanol P hingga kadar lebih kurang 0,1 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 1000 mg zat, masukkan dalam labu tentukur 10-mL, larutkan dan encerkan dalam metanol P sampai tanda.

Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada uji 1 dalam Penetapan kadar. Lakukan kromatografi terhadap Larutan resolusi: waktu retensi relatif 2,6-diisopropilfenilisopropil eter, propofol dan  2-isopropil-6-n-propilfenol berturut-turut adalahlebih kurang 0,18;1,0 dan 1,1; resolusi,R,antara puncak propofol dan 2-isopropil-6-n-propilfenol, tidak kurang dari 2. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: efisiensi kolom ditentukan dari puncak propofol tidak kurang dari 5000 lempeng teoritis; dan simpangan baku relatif  pada enam kali penyuntikan tidak lebih dari 3,5%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volumesama (lebih kurang 1,0 µL) Larutan bakudan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zatdengan rumus:

 

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji dan rS adalah respons puncak propofol dari Larutan baku.

 

Prosedur 2 2,6-Diisopropilfenilisopropil eter tidak lebih dari 0,2%; senyawa sejenis A propofol tidak lebih dari 0,01%; masing masing cemaran tidak lebih dari 0,05%; dan jumlah seluruh cemaran tidak lebih dari 0,3%.

    Fase gerak Lakukan seperti tertera pada Uji 2 dalam Penetapan kadar.

    Larutan kesesuaian sistem 1 Pipet 5 µL Propofol BPFI dan 15 µL Senyawa Sejenis B Propofol BPFI ke dalam labu tentukur 50-mL, larutkan dan encerkan dengan heksan P sampai tanda.

    Larutan kesesuaian sistem 2 Timbang saksama sejumlah Senyawa Sejenis A Propofol BPFI, pipet saksama sejumlah volume zat dan Senyawa Sejenis C Propofol BPFI, larutkan dalam heksan P, encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan heksan P hingga kadar senyawa sejenis A propofol, propofol, senyawa sejenis C propofol berturut-turut lebih kurang 0,25 mg per mL; 100 µL per mL dan 5 µL per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 1000 mg zat masukkan kedalam labu tentukur 10-mL, larutkan dan encerkan dengan heksan P sampai tanda.

    Larutan baku Pipet 1 mL Larutan uji ke dalam labu tentukur 100-mL,encerkan dengan heksan P sampai tanda. Pipet 1 mL larutan ke dalam labu tentukur 10-mL encerkan dengan heksan P sampai tanda.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Uji 2 dalam Penetapan kadar. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem 1 dan Larutan kesesuaian sistem 2, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif senyawa sejenis B propofol, 2,6-diisopropilfenilisopropil eter, propofol dan senyawa sejenis A propofol berturut turut lebih kurang 0,8;0,5; 1,0 dan 5,0; dan resolusi, R, antara puncak senyawa sejenis B propofol dan propofol, tidak kurang dari 4,0.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam zat dengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS respons puncak propofol dari Larutan baku; F adalah faktor respons (F untuk2,6-diisopropilfenilisopropil eter = 0,2 dan untuk senyawa sejenis A propofol= 4,0):

 

Senyawa sejenis A propofol Tidak lebih dari 0,1%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Prosedur ini dilakukan bersamaan dengan Prosedur 1 Cemaran organik]

    Fase gerak Buat campuran asetonitril P-air-metanol P (50:40:10), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Senyawa Sejenis A Propofol BPFI, larutkan dalam metanol P hingga kadar lebih kurang20 µg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 500 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 25-mL, larutkan dan encerkan dengan metanol P sampai tanda.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 270 nm dan kolom 4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L1. Laju alir lebih kurang 1,5 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: efisiensi kolom didasarkan pada puncak senyawa sejenis A propofol, tidak kurang dari 6000 lempeng teoritis dan simpangan baku relatif pada enam kali penyuntikan tidak lebih dari 15%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak senyawa sejenis A propofol. Hitung persentase senyawa sejenis A propofol dalam zat dengan rumus:

 

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak senyawa sejenis A propofol dari Larutan uji dan Larutan baku.

 

Senyawa sejenis B propofol

Prosedur 1 [Catatan Dilakukan bersamaan dengan Prosedur 1 Cemaran organik]

    Larutan uji Gunakan zat murni.

Prosedur Ukur serapan ultraviolet propofol dalam Larutan uji pada 330 nm menggunakan udara sebagai blangko: serapan Larutan uji tidak lebih dari 0,4 unit serapan (0,1%).

 

Prosedur 2 Tidak lebih dari 0,05%. Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti yang tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Dilakukan bersamaan dengan Prosedur 2 Cemaran organik]

    Fase gerak Lakukan seperti tertera pada Uji 2 dalam Penetapan kadar.

    Larutan baku persediaan Timbang saksama lebih kurang 5 mg Senyawa Sejenis B Propofol BPFI masukkan ke dalam labu tentukur 50-mL, larutkan dan ecerkan dengan heksan P sampai tanda.

    Larutan baku Pipet 5 mL Larutan baku persediaan ke dalam labu tentukur 100-mL encerkan dengan heksan P sampai tanda.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 500 mg zat masukkan ke dalam labu tentukur 10-mL, larutkan dan ecerkan dengan heksan P sampai tanda.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Uji 2 Penetapan kadar kecuali gunakan detektor pada 254 nm. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku dan Larutan uji, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif senyawa sejenis B propofol dan propofol berturut turut lebih kurang 0,8 dan 1,0.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak senyawa sejenis B propofol. Hitung persentase senyawa sejenis B propofol dalam zat dengan rumus:

 

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak senyawa sejenis B propofol dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Propofol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar propofol dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Penetapan kadar

UJI 1 Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi gas seperti tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Dilakukan bersamaan dengan Prosedur 1 Cemaran organik].

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Propofol BPFI, larutkan dalam metanol P, encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan metanol P hingga kadar lebih kurang 10 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 250 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 25-mL, larutkan dan encerkan dengan metanol P sampai tanda.

    Sistem kromatografi Kromatograf gas dilengkapi dengan detektor ionisasi nyala dan kolom 0,53 mm x 30 m dilapisi dengan G16 setebal 1,2 µm. Gas pembawa helium P, laju alir lebih kurang 8 mL per menit. Pertahankan suhu injektor dan detektor berturut-turut lebih kurang 250° dan 300°. Kromatograf diprogram sebagai berikut: setelah penyuntikan suhu kolom dipertahankan pada 145° selama 20 menit. Suhu dinaikkan dengan kecepatan 5° per menit hingga mencapai 200° dan dipertahankan pada 200° selama 5 menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: efisiensi kolom ditentukan dari puncak propofol tidak kurang dari 5000 lempeng teoritis; faktor ikutan tidak lebih dari 2,5; dan simpangan baku relatif pada lima kali penyuntikan tidak lebih dari 1,5%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 1,0 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung persentase propofol, C12H18O, dalam zat dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Propofol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar propofol dalam mg per mL Larutan uji berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

UJI 2 Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>. [Catatan Dilakukan bersamaan dengan Prosedur 2 Cemaran organik]

    Fase gerak Buat campuran heksan P-asetonitril P-etanol P (990:7,5:1), saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Propofol BPFI, larutkan dalam heksan P, encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan heksanP hingga kadar lebih kurang 2,4 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 240 mgzat masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, larutkan dan encerkan dengan heksan P sampai tanda.

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 275 nmdan kolom 4,6 mm x 20 cm, berisi bahan pengisi L3dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 2 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: faktor ikutan tidak lebih dari 1,5 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak propofol. Hitung persentase propofol, C12H18O, dalam zat dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak dari Larutan uji dan Larutan baku; CS adalah kadar Propofol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; CU adalah kadar propofol dalam mg per mL Larutan uji  berdasarkan bobot yang ditimbang.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat berisi gas inert dan terlindung cahaya. Simpan pada suhu ruang.

 

Penandaan Jika tidak menggunakan Cemaran organik Prosedur 1, cantumkan uji Cemaran organik yang digunakan.