Kapsul Lepas Tunda Omeprazol


Omeprazole Delayed-Release Capsules

 

Kapsul Lepas Tunda Omeprazol mengandung omeprazol, C17H19N3O3S, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Baku pembanding Omeprazol BPFI; Tidak boleh dikeringkan, simpan dalam wadah tertutup rapat, pada tempat dingin dan terlindung dari kelembapan.

 

Identifikasi Waktu retensi puncak utama kromatogram Larutan uji sesuai dengan Larutan baku seperti tertera pada Penetapan kadar.

 

Disolusi <1231>

UJI 1

Tahap Asam

    Media disolusi: 500 mL asam hidroklorida 0,1 N

    Alat tipe 2: 100 rpm

    Waktu: 2 jam

    Prosedur Lakukan penetapan jumlah C17H19N3O3S yang terlarut dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Dapar fosfat pH 7,6; Fase gerak dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Tahap Dapar.

    Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 50 mg Omeprazol BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 250-mL, larutkan dalam 50 mL etanol P dan encerkan dengan natrium borat 0,01 M sampai tanda. Pipet 10 mL larutan ke dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan 20 mL etanol P dan encerkan dengan natrium borat 0,01 M sampai tanda.

    Larutan uji Gunakan larutan disolusi yang mengandung pelet yang disaring melalui ayakan dengan porositas tidak lebih dari 0,2 mm. Kumpulkan pelet pada ayakan dan bilas dengan air. Masukkan pelet secara kuantitatif dengan bantuan lebih kurang 60 mL natrium borat 0,01 M, ke dalam labu tentukur 100-mL. Sonikasi selama lebih kurang 20 menit sampai pelet pecah. Tambahkan 20 mL etanol P dan encerkan dengan natrium borat 0,01 M sampai tanda. Pipet sejumlah larutan ini dan encerkan dengan natrium borat 0,01 M hingga kadar lebih kurang 0,02 mg per mL.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg omeprazol, C17H19N3O3S, yang terlarut dengan rumus: 

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak dari Larutan uji dan Larutan baku; T adalah jumlah dalam mg, omeprazol per kapsul seperti tertera pada etiket; C adalah kadar Omeprazol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; D adalah faktor pengenceran dalam pembuatan Larutan uji.

    Toleransi Pada tahap L1 tidak satu unitpun yang larut lebih dari 15%; pada tahap L2 harga rata-rata dari 12 unit larut tidak lebih dari 20% dan tidak satu unitpun yang larut lebih dari 35%. Pada tahap L3 harga rata-rata dari 24 unit larut tidak lebih dari 20%; tidak lebih dari 2 unit yang larut lebih dari 35% dan tidak satu unitpun yang larut lebih besar dari 45%.

 

Tahap Dapar

    Media disolusi: 900 mL Dapar fosfat pH 6,8.

    Alat tipe 2: 100 rpm

    Waktu: 30 menit

    Dapar fosfat pH 6,8. Tambahkan 400 mL natrium fosfat dibasa 0,235 M ke dalam Media disolusi tahap asam. Jika perlu, atur pH hingga 6,8 ± 0,05 dengan penambahan asam hidroklorida 2 N atau natrium hidroksida 2 N.

    Prosedur Lakukan seperti tertera pada tahap asam dengan kapsul baru dari bets yang sama. Setelah 2 jam, ganti media disolusi tahap asam dengan media disolusi tahap dapar dan lanjutkan uji selama lebih dari 30 menit. Lakukan penetapan jumlah C17H19N3O3S yang terlarut dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Natrium fosfat dibasa 0,235 M pH 10,4 Larutkan 33,36 g natrium fosfat dibasa anhidrat P dalam 1000 mL air dan atur pH hingga 10,4 ± 0,1 dengan penambahan natrium hidroksida 2 N.

    Dapar fosfat pH 6,8 Tambahkan 400 mL asam hidroklorida 0,1 N ke dalam 320 mL natrium fosfat dibasa 0,235 M pH 10,4 dan jika perlu atur pH hingga 6,8 ± 0,05 dengan penambahan asam hidroklorida 2 N atau natrium hidroksida 2 N.

    Dapar fosfat pH 7,6 Larutkan 0,718 g natrium fosfat monobasa P dan 4,49 g natrium fosfat dibasa P dalam 1000 mL air. Jika perlu, atur pH hingga 7,6 ± 0,1 dengan penambahan asam hidroklorida 2 N atau natrium hidroksida 2 N. Encerkan 250 mL larutan dengan air hingga 1000 mL.

    Fase gerak Masukkan 340 mL asetonitril P ke dalam labu tentukur 1000-mL, encerkan dengan  Dapar fosfat pH 7,6 sampai tanda, saring melalui penyaring membran dengan porositas 0,5 mm atau lebih halus dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Larutan baku 1 (untuk kapsul 10 mg) Timbang saksama sejumlah Omeprazol BPFI, larutkan dalam etanol P hingga kadar lebih kurang 2 mg per mL. Encerkan secara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan Dapar fosfat pH 6,8 hingga kadar lebih kurang 0,01 mg per mL. Segera tambahkan 2 mL natrium hidroksida 0,25 M  ke dalam 10,0 mL larutan dan campur. [Catatan Larutan tidak boleh dibiarkan sebelum penambahan larutan natrium hidroksida].

    Larutan baku 2 (untuk kapsul 20 mg dan 40 mg) Lakukan seperti tertera pada Larutan baku 1 hingga kadar lebih kurang 0,02 mg per mL sebelum ditambah dengan 2 mL natrium hidroksida 0,25 M.

Larutan uji 1 (untuk kapsul 10 mg dan 20 mg) Masukkan segera 5,0 mL larutan disolusi ke dalam tabung reaksi yang berisi 1,0 mL natrium hidroksida 0,25 M. Campur dan saring melalui penyaring membran dengan porositas 1,2 mm atau lebih halus. Lindungi dari cahaya.

    Larutan uji 2 (untuk kapsul 40 mg) Masukkan segera 5,0 mL larutan disolusi ke dalam tabung reaksi yang berisi 2,0 mL natrium hidroksida 0,25 M dan 5 mL Dapar fosfat pH 6,8. Campur dan saring melalui penyaring membran dengan porositas 1,2 mm atau lebih halus. Lindungi dari cahaya.

    Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 280 nm dan kolom 4,0 mm x 12,5 cm berisi bahan pengisi L7 dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 1 mL per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: efisiensi kolom tidak kurang dari 2000 lempeng teoritis dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg omeprazol, C17H19N3O3S, yang terlarut dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak dari Larutan uji dan Larutan baku; V adalah volume Media disolusi dalam mL; C adalah kadar Omeprazol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; D adalah faktor pengenceran dalam pembuatan Larutan uji.

    Toleransi Gunakan kriteria seperti tertera pada Tabel penerimaan dalam Uji Disolusi <1231>. Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 75% (Q) C17H19N3O3S, untuk kapsul 10 dan 20 mg dan 70% (Q) C17H19N3O3S, untuk kapsul 40 mg dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

UJI 2 Jika sediaan memenuhi uji ini pada etiket harus dicantumkan memenuhi syarat Uji 2 Disolusi  FI.

Jika produk memenuhi persyaratan dengan uji ini, etiket menyatakan bahwa produk memenuhi syarat.

 

Tahap Asam

    Media disolusi: 900 mL asam hidroklorida 0,1 N

    Alat tipe 1: 100 rpm

    Waktu: 2 jam

     Prosedur Lakukan penetapan jumlah C17H19N3O3S yang terlarut dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>

Pengencer, Larutan A, Larutan B, Fase gerak, Larutan baku dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

Larutan uji Gunakan alikot yang telah diencerkan secara kuantitatif hingga kadar ± 0,2 mg mg per mL dan lakukan seperti tertera pada Larutan uji dalam Penetapan kadar, dimulai dari “tambahkan lebih kurang 50 mL Pengencer”.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 mL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg omeprazol, C17H19N3O3S, yang terlarut dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak dari Larutan uji dan Larutan baku; T adalah jumlah dalam mg, omeprazol per kapsul seperti tertera pada etiket; C adalah kadar Omeprazol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; D adalah faktor pengenceran dalam pembuatan Larutan uji.

    Toleransi Dalam waktu 2 jam omeprazol, C17H19N3O3S, harus sesuai memenuhi Tabel penerimaan sebagai berikut:

 

Tahap

 Jumlah yang diuji

Kriteria Keberterimaan

L1

6

Rata-rata dari 6 unit larut tidak lebih dari 10%

L2

6

Rata-rata dari 12 unit (L1+L2) larut tidak lebih dari 10%

L3

12

Rata-rata dari 24 unit (L1+L2+L3) larut tidak lebih dari 10%

 

Tahap Dapar

    Media : 900 mL dapar  fosfat 0,05 M pH  6,8 

    Alat tipe 1: 100 rpm

    Waktu: 45 menit

    Prosedur Lakukan seperti tertera pada Tahap asam dengan kapsul baru dari bets yang sama. Setelah 2 jam, ganti media asam dengan media dapar dan lanjutkan uji selama lebih dari 45 menit. Lakukan penetapan jumlah C17H19N3O3S yang terlarut dengan mengukur serapan sejumlah larutan disolusi yang telah disaring melalui penyaring nilon dengan porositas 0,2 µm, dan larutan baku Omeprazol BPFI dalam media yang sama pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang 305 nm.

    Toleransi Gunakan kriteria seperti tertera pada Tabel penerimaan 1 dalam Uji Disolusi <1231>. Dalam waktu 45 menit harus larut tidak kurang dari 75% (Q) C17H19N3O3S dari jumlah yang tertera pada etiket.

 

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

 

Cemaran organik Masing-masing cemaran dan total cemaran tidak lebih dari batas yang tertera pada Tabel berikut:

 

Tabel

Nama

Waktu retensi relatif

Faktor Respons Relatif (F)

Batas (%)

Produk konversi dari Tioksopirido1

0,33

1,6

0,5

 

5-metoksi-1-H-benzimidazol-2-tiol

0,64

 

3,1

0,5

Cemaran lain

-

1,0

0,5

Total cemaran

-

-

2,0

1dibentuk dalam larutan dari dua isomer:1,3-dimetil-8-metoksi-12-tioksopirido[1?,2?:3,4]imidazol[1,2-?]benzimidazol-2(12H)-on dan 1,3-dimetil-9-metoksi-12-tioksopirido[1?,2?:3,4]imidazol[1,2-?]benzimidazol-2(12H)-on

 

Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Pengencer, Larutan A, Larutan B, Fase gerak, Larutan baku, Larutan uji dan Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Penetapan kadar.

    Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur semua respons puncak. Hitung persentase masing-masing cemaran dalam serbuk kapsul yang digunakan dengan rumus:

 

 

ri adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; rS adalah respons puncak omeprazol dari Larutan baku; C adalah kadar Omeprazol BPFI dalam µg per mL Larutan baku; A adalah jumlah dalam mg omeprazol dalam serbuk kapsul yang digunakan, seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar; F adalah faktor respons relatif seperti tertera pada Tabel.

 

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi <931>.

    Pengencer Larutkan 7,6 g natrium borat dekahidrat P dalam lebih kurang 800 mL air. Tambahkan 1,0 g dinatrium edetat P dan atur pH hingga 11,0 ± 0,1 dengan penambahan larutan natrium hidroksida P 50%.

Masukkan larutan ke dalam labu tentukur 2000-mL, tambahkan 400 mL etanol mutlak P dan encerkan dengan air sampai tanda.

    Larutan A Timbang 6,0 g glisin, masukkan ke dalam labu tentukur 2000-mL dan larutkan dalam 1500 mL air. Atur pH hingga 9,0 dengan penambahan larutan natrium hidroksida P 50% dan encerkan dengan air sampai tanda, saring dan awaudarakan.

    Larutan B Buat campuran asetonitril P- metanol P (85 : 15), saring dan awaudarakan.

    Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi.

    Larutan baku Timbang saksama sejumlah Omeprazol BPFI, larutkan dalam Pengencer dan sonikasi. Encerkan secara kuantitatif, dan jika perlu bertahap dengan Pengencer hingga kadar lebih kurang 0,2 mg per mL.

    Larutan uji Timbang saksama tidak kurang dari 20 kapsul, keluarkan semua isi kapsul. Bersihkan dan timbang saksama cangkang kapsul. Hitung bobot rata-rata isi kapsul. Timbang saksama sejumlah isi kapsul setara dengan lebih kurang 20 mg omeprazol, masukkan ke dalam labu tentukur 100-mL, tambahkan 50 mL Pengencer dan sonikasi selama 15 menit. Dinginkan, encerkan dengan Pengencer sampai tanda, kocok dan saring melalui penyaring membran dengan porositas 0,45 µm atau lebih halus. [Catatan Kemungkinan terbentuk gelembung pada saat pengenceran sampai tanda. Jika gelembung tetap ada lebih dari beberapa menit, tambahkan beberapa tetes etanol mutlak P untuk menghilangkan gelembung].

    Sistem kromatografi Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 305 nm dan kolom 4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L7 yang dideaktivasi basa dengan ukuran partikel 5 µm. Laju alir lebih kurang 1,2 mL per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

 

Waktu (menit)

Larutan A

(%)

Larutan B

(%)

Eluasi

0 - 20

88 ® 4012 ® 60gradien linier

20 - 21

40 ® 8860 ® 12gradien linier

21 - 25

8812isokratik

 

Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: efisiensi kolom tidak kurang dari 20.000 lempeng teoritis, faktor ikutan tidak kurang dari 0,8 dan tidak lebih dari 2 dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

    Prosedur  Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µL) Larutan baku dan Larutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak utama. Hitung jumlah dalam mg omeprazol, C17H19N3O3S, dalam serbuk kapsul yang digunakan dengan rumus:

 

 

rU dan rS berturut-turut adalah respons puncak dari Larutan uji dan Larutan baku; C adalah kadar Omeprazol BPFI dalam mg per mL Larutan baku; D adalah faktor pengenceran dalam pembuatan Larutan uji.

 

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya. Simpan pada suhu antara 15º dan 30º. Jika tidak menggunakan Disolusi Uji 1 cantumkan uji disolusi yang digunakan.